RAMBAH SAMO (RIAUPOS.CO) – Doa Masyrakat di 16 Kecamatan se Rohul diijabah oleh Allah SWT, paska pelaksanaan Salat Istisqa secara serentak di seluruh desa dan kecamatan se-Rohul.
Dibuktikan, tiga hari paska pelaksanaan Salat Istisqa serentak, Kamis (26/9), masyarakat di 16 Kecamatan se Kabupaten Rokan Hulu telah menghirup udara segar tanpa ada terlihat kabut asap yang dua bulan terakhir menyelimuti bumi Negeri Seribu Suluk.
Kondisi cuaca dan udara di Kabupaten Rohul terasa asri, karena paska pelaksanaan Salat Istisqa dan doa seluruh masyrakat di 16 Kecamatan se Rohul pagi hari menjelang siang langit mendung dan disertai hujan mesti durasi tidak lama.
Sementara di petang harinya, dalam tiga hari terakhir langit di Rohul kembali mendung dan malam harinya kembali turun hujan.
Selain itu, dampak tingginya intensitas curah hujan di Rohul, debit air sungai besar meningkat seperti Sungai Batang Lubuh Pasirpengaraian, Sungai Rokan dan Sungai Batang Kumu.
" Bersyukur kita kepada Allah SWT, telah mengabulkan doa minta hujan oleh masyarakat Rohul khusunya Riau Umumnya. Tiga hari terakhir, kita sudah merasakan menghirup udara yang segar tanpa asap seperti dua bulan sebelumnya," ungkap Jono, salah seorang petani sawah di desa Rambah Utama Kecamatan Rambah Samo.
Diakuinya, paska asap tebal menyelimuti wilayah Rohul, petani sawah pada umumnya tidak pergi kesawah. Karena lebih mempertimbangkan kesehatan, dimna kabut asap tebal yang sepekan terakhir menyelimuti wilayah Rohul sangat mengganggu aktifitas dan membahayakan bagi kesehatan masyarakat akibat kabut asap.
" Rohul yang diguyur hujan lebat tiga hari (siang dan malam) petani sudah kembali kesawah. Masyrakat sudah melaksanakan aktifitas tseperti biasa. Anak anak juga sudah kembali belajar seperti biasa hari ini (Kamis,red),''' ujarnya.
Dia berharap, kabut asap tebal dampak terjadinya Karlahut maupun asap kiriman yang terjadi lebih kurang dua bulan di Rohul khususnya Riau tidak terjadi lagi.
Laporan: Engki Prima Putra/Pasirpengaraian
Editor: wws