Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Bayi Berkaki dan Bertangan Empat Dirujuk ke RSUP Sanglah

SINGARAJA (RIAUPOS.CO) – Bayi kembar parasit (pada berita sebelumnya disebut kembar siam) asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, akhirnya dirujuk ke RS Sanglah.

Pihak keluarga memberikan persetujuan pada Selasa (24/9) malam. Sehingga pihak RSUD Buleleng pun segera melakukan proses rujukan ke RS Sanglah Denpasar.

Pihak keluarga mengaku memberi persetujuan setelah mendapat kepastian soal biaya. Keluarga sempat bertanya langsung pada pihak BPJS Kesehatan.

Berdasar keterangan dari petugas BPJS yang menyebut operasi kembar parasit ditanggung, membuat keluarga menjadi yakin merujuk bayi itu.

“Ada juga uluran tangan dari donatur, yayasan, ibu-ibu perawat di RSUD juga kasih sumbangan. Makanya kami beranikan berangkat.

Bagi kami yang penting biaya operasi, dokter, perawat, dan obat-obatan itu ditanggung. Untuk biaya hidup selama di Sanglah, kami akan berupaya maksimal,” kata Made Darmika saat dihubungi dari Singaraja siang kemarin.

Baca Juga:  Pelamar Terbanyak Bukan di Formasi Guru

Lebih lanjut Darmika mengatakan, bayi itu kini dirawat di ruang steril yang ada di UGD RS Sanglah Denpasar.

Selama di ruangan, hanya ayah sang bayi, Made Mujana, yang bisa mendampingi bayi tersebut. Informasi dari tim dokter juga menyebutkan bahwa terjadi pembengkakan pada usus bayi.

“Sekarang ususnya dibalut. Selain usus dan hati, katanya juga ada lubang pantat yang menempel. Katanya dari tim dokter masih ada kelanjutan-kelanjutan pemeriksaan lain lagi,” jelasnya lagi.

Darmika pun hanya bisa berharap bayi tersebut bisa menjalani operasi dan sehat. “Kami terus berdoa. Mudah-mudahan nanti ada keajaiban dari Tuhan, biar anak kami ini bisa sehat seperti biasa. Kami juga mohon bantu doa untuk anak kami,” harapnya.

Baca Juga:  Larangan Aturan Seragam Kekhususan Agama di Sekolah

Seperti diberitakan sebelumnya, bayi kembar parasit lahir di Buleleng. Bayi itu merupakan anak ketiga dari pasangan suami istri Made Mujana, 36, dan Made Gorsi, 35, warga Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt.

Bayi itu dilahirkan di klinik bidan swasta yang ada di Seririt, lewat proses persalinan normal, pada Senin (23/9) dini hari. Bayi sempat dirawat di RSUD Buleleng sebelum akhirnya dirujuk ke RS Sanglah Denpasar. 

Sumber: Jawapos.com

Editor: wws

SINGARAJA (RIAUPOS.CO) – Bayi kembar parasit (pada berita sebelumnya disebut kembar siam) asal Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt, akhirnya dirujuk ke RS Sanglah.

Pihak keluarga memberikan persetujuan pada Selasa (24/9) malam. Sehingga pihak RSUD Buleleng pun segera melakukan proses rujukan ke RS Sanglah Denpasar.

- Advertisement -

Pihak keluarga mengaku memberi persetujuan setelah mendapat kepastian soal biaya. Keluarga sempat bertanya langsung pada pihak BPJS Kesehatan.

Berdasar keterangan dari petugas BPJS yang menyebut operasi kembar parasit ditanggung, membuat keluarga menjadi yakin merujuk bayi itu.

- Advertisement -

“Ada juga uluran tangan dari donatur, yayasan, ibu-ibu perawat di RSUD juga kasih sumbangan. Makanya kami beranikan berangkat.

Bagi kami yang penting biaya operasi, dokter, perawat, dan obat-obatan itu ditanggung. Untuk biaya hidup selama di Sanglah, kami akan berupaya maksimal,” kata Made Darmika saat dihubungi dari Singaraja siang kemarin.

Baca Juga:  Larangan Aturan Seragam Kekhususan Agama di Sekolah

Lebih lanjut Darmika mengatakan, bayi itu kini dirawat di ruang steril yang ada di UGD RS Sanglah Denpasar.

Selama di ruangan, hanya ayah sang bayi, Made Mujana, yang bisa mendampingi bayi tersebut. Informasi dari tim dokter juga menyebutkan bahwa terjadi pembengkakan pada usus bayi.

“Sekarang ususnya dibalut. Selain usus dan hati, katanya juga ada lubang pantat yang menempel. Katanya dari tim dokter masih ada kelanjutan-kelanjutan pemeriksaan lain lagi,” jelasnya lagi.

Darmika pun hanya bisa berharap bayi tersebut bisa menjalani operasi dan sehat. “Kami terus berdoa. Mudah-mudahan nanti ada keajaiban dari Tuhan, biar anak kami ini bisa sehat seperti biasa. Kami juga mohon bantu doa untuk anak kami,” harapnya.

Baca Juga:  "Digembok"

Seperti diberitakan sebelumnya, bayi kembar parasit lahir di Buleleng. Bayi itu merupakan anak ketiga dari pasangan suami istri Made Mujana, 36, dan Made Gorsi, 35, warga Desa Pangkung Paruk, Kecamatan Seririt.

Bayi itu dilahirkan di klinik bidan swasta yang ada di Seririt, lewat proses persalinan normal, pada Senin (23/9) dini hari. Bayi sempat dirawat di RSUD Buleleng sebelum akhirnya dirujuk ke RS Sanglah Denpasar. 

Sumber: Jawapos.com

Editor: wws

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari