Kamis, 19 September 2024

Festival Pacu Sampan Leper Inhil, Keunikan Mendayung Perahu di Atas Lumpur

TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) – Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) memiliki berbagai destinasi wisata yang unik sebenarnya. Salah satunya Festival Pacu Sampan Leper. Kegiatan ini digelar setiap tahun, yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Inhil, pada tahun ini digelar Kamis (21/7/2022).

Provinsi Riau memiliki berbagai atraksi wisata yang unik, sebut saja Zapin Api atau menari diatas bara api di Kabupaten Bengkalis, Festival Pacu Jalur di Kabupaten Kuantan Singingi dan berbagai helat pariwisata lainnya. 

Salah satunya destinasi yang juga patut dikunjungi di Bumi Lancang Kuning, tepatnya di Kuala Getek, Kelurahan Sei Beringin, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), tentu adalah Pacu Sampan Leper. Kegiatan ini digelar rutin setiap tahunnya.

Sampan Leper adalah perahu atau masyarakat Inhil biasa menyebutnya dengan Sampan, yang dikendarai ketika kondisi air pada keadaan surut, sehingga untuk mengendarai sampan tersebut harus di dayung di atas lumpur. Jika umumnya mendayung sampan di atas air yang sedang pasang tidak memerlukan banyak tenaga, berbeda dengan sampan leper, untuk menggerakkan sampan di atas lumpur tentunya lebih banyak menguras tenaga.

- Advertisement -
Baca Juga:  Helikopter Militer AS Ditembak di Virginia 

Pada jaman dulu Sampan Leper merupakan alat transportasi yang dimanfaatkan oleh masyarakat di wilayah Kuala Getek untuk menyeberang saat sungai tengah dalam kondisi surut. Hal ini dilakukan agar segala aktivitas masyarakat disana tetap berjalan ketika air sungai surut. 

Penting untuk diketahui, Festival Pacu Sampan Leper ini sudah mulai dikenal oleh masyarakat Indragiri Hilir sejak tahun 1995. Sampan Leper pertama kali diadakan di Pekan Arba, Kecamatan Tembilahan. 

- Advertisement -

Iven ini digelar secara sederhana dan terbatas, pada awalnya. Namun seiring dengan terjadinya pendangkalan Sungai Batang Tuaka, maka Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir memindahkan lokasi pacu di kawasan Kuala Getek Sungai Luar, Kecamatan Batang Tuaka. 

Baca Juga:  Warning! Periksa Kolesterol Tak Disarankan Lewat Ujung Jari

Dipilihnya daerah Kuala Getek, Sungai Luar sebagai lokasi penyelenggaraan pacu sampan leper, mengingat daerah ini mempunyai lokasi yang sangat  strategis dan mudah di jangkau oleh masyarakat. 

Pacu Sampan Leper kini menjadi salah satu objek daya tarik wisata di Kabupaten Indragiri Hilir. Dapat pula dikatakan sebagai even langka di dunia yang selalu dinanti oleh masyarakat. Setiap musim surut tiba, diadakan even berbentuk lomba yang menampilkan kebolehan masyarakat dalam mengayuh sampan diatas lumpur. 

Kegiatan ini biasanya dilaksanakan sekitar bulan Juli Sebab pada masa itulah, air disekitar Kuala Getek, Sungai Batang Tuaka, surut dan hanya menyisakan lumpur yang padat.

Laporan: Indra Effendi (Tembilahan)

Editor: Eka G Putra

TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) – Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) memiliki berbagai destinasi wisata yang unik sebenarnya. Salah satunya Festival Pacu Sampan Leper. Kegiatan ini digelar setiap tahun, yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Inhil, pada tahun ini digelar Kamis (21/7/2022).

Provinsi Riau memiliki berbagai atraksi wisata yang unik, sebut saja Zapin Api atau menari diatas bara api di Kabupaten Bengkalis, Festival Pacu Jalur di Kabupaten Kuantan Singingi dan berbagai helat pariwisata lainnya. 

Salah satunya destinasi yang juga patut dikunjungi di Bumi Lancang Kuning, tepatnya di Kuala Getek, Kelurahan Sei Beringin, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), tentu adalah Pacu Sampan Leper. Kegiatan ini digelar rutin setiap tahunnya.

Sampan Leper adalah perahu atau masyarakat Inhil biasa menyebutnya dengan Sampan, yang dikendarai ketika kondisi air pada keadaan surut, sehingga untuk mengendarai sampan tersebut harus di dayung di atas lumpur. Jika umumnya mendayung sampan di atas air yang sedang pasang tidak memerlukan banyak tenaga, berbeda dengan sampan leper, untuk menggerakkan sampan di atas lumpur tentunya lebih banyak menguras tenaga.

Baca Juga:  Presiden Ukraina Zelensky Berselisih dengan Militernya

Pada jaman dulu Sampan Leper merupakan alat transportasi yang dimanfaatkan oleh masyarakat di wilayah Kuala Getek untuk menyeberang saat sungai tengah dalam kondisi surut. Hal ini dilakukan agar segala aktivitas masyarakat disana tetap berjalan ketika air sungai surut. 

Penting untuk diketahui, Festival Pacu Sampan Leper ini sudah mulai dikenal oleh masyarakat Indragiri Hilir sejak tahun 1995. Sampan Leper pertama kali diadakan di Pekan Arba, Kecamatan Tembilahan. 

Iven ini digelar secara sederhana dan terbatas, pada awalnya. Namun seiring dengan terjadinya pendangkalan Sungai Batang Tuaka, maka Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir memindahkan lokasi pacu di kawasan Kuala Getek Sungai Luar, Kecamatan Batang Tuaka. 

Baca Juga:  Umumkan Susunan Fraksi

Dipilihnya daerah Kuala Getek, Sungai Luar sebagai lokasi penyelenggaraan pacu sampan leper, mengingat daerah ini mempunyai lokasi yang sangat  strategis dan mudah di jangkau oleh masyarakat. 

Pacu Sampan Leper kini menjadi salah satu objek daya tarik wisata di Kabupaten Indragiri Hilir. Dapat pula dikatakan sebagai even langka di dunia yang selalu dinanti oleh masyarakat. Setiap musim surut tiba, diadakan even berbentuk lomba yang menampilkan kebolehan masyarakat dalam mengayuh sampan diatas lumpur. 

Kegiatan ini biasanya dilaksanakan sekitar bulan Juli Sebab pada masa itulah, air disekitar Kuala Getek, Sungai Batang Tuaka, surut dan hanya menyisakan lumpur yang padat.

Laporan: Indra Effendi (Tembilahan)

Editor: Eka G Putra

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari