Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Program Desa Bebas Api Tekan Kebakaran Hutan dan Lahan

PANGKALAN KERINCI (RIAUPOS.CO) – Upaya untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat di Riau. Baik pemerintah maupun swasta, juga masayarakat, bahu-membahu agar karhutla yang menimbulkan bencana asap, tidak terus terulang. Beberapa tahun terakhir, kondisi udara Riau setiap tahun terus membaik, meski saat musim kemarau.

PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) adalah salah satu perusahaan yang punya komitmen besar dalam menjaga agar tak terjadi karhutla di Riau.  Perusahaan di bawah APRIL Group ini telah lima tahun melaksanakan  Program Desa Bebas Api  atau Fire Free Village Programme (FFVP) yang efektif menekan angka karhutla di  Riau.

Digagas sejak 2014, FFVP merupakan respon PT RAPP dan APRIL Group terhadap anjuran pemerintah, termasuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Polri, TNI, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk  ambil bagian dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla.

APRIL Group, dalam hal ini lewat RAPP, dalam mencegah karhutla, mengajak dan menumbuhkan kepedulian masyarakat yang tinggal di desa-desa sekitar wilayah operasionalnya akan bahaya dan dampak dari api, terutama penggunaan metode tebang bakar (slash and burn) untuk membuka lahan pertanian.

Baca Juga:  Lelang Motor Listrik Bertandatangan Jokowi Laku Rp2,550 M

Hasilnya, tingkat insiden kebakaran setiap tahun di daerah FFVP terus berkurang. Pada  tahun 2014, area yang terbakar mencapai 0,18% dari total area yang dicakup. Sedangkan pada tahun 2015, 2016, dan 2017 turun masing-masing menjadi 0,01%, 0,07% dan 0,03%. Pada 2018, area yang terbakar kembali berkurang menjadi 0,02% dari total area yang dicakup.

FFVP merupakan bentuk kontinuitas dalam mendukung pencegahan kebakaran PT RAPP. Program ini telah berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar berkat kolaborasi bersama pemangku kepentingan.

“Selain berkontribusi dalam mendukung program pemerintah, FFVP juga telah  berhasil menurunkan angka kebakaran serta menekan angka terjadinya kebakaran hutan dan lahan dalam skala provinsi Riau,” ujar Direktur Utama PT RAPP, Sihol Aritonang, pada acara Apel Pencegahan Karhutla 2019 di Hanggar Bandara Khusus Sultan Syarif Harun Setia Negara PT RAPP,  Pelalawan, Rabu (26/6/2019).

Baca Juga:  Ferrari Hingga Rolls Royce Tunggak Pajak Rp386 Juta

Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Perwakilan Direktorat  Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Ir Sunarno MP, Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau  Ir Ervin Rizaldi MH, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edward Sanger, Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi, Kapolres Bengkalis AKBP Yusuf, dan pemangku kepentingan lainnya.

Sihol Aritonang menambahkan, persoalan karhutla adalah persoalan bersama seluruh masyarakat, baik pemerintah, perusahaan yang ada, dan masyarakat secara umum. Untuk itu, jelasnya, upaya untuk mencegah dan menanggulangi karhutla adalah tanggung jawab seluruh masyarakat.

“Kami dari RAPP dan APRIL Group sangat berkomitmen dalam masalah ini. Kegiatan pada hari ini adalah bukti komitmen kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi melakukan pencegahan dan penanggulangan karhutla di Riau,” jelasnya lagi.

Penulis/Editor: Hary B Koriun

PANGKALAN KERINCI (RIAUPOS.CO) – Upaya untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat di Riau. Baik pemerintah maupun swasta, juga masayarakat, bahu-membahu agar karhutla yang menimbulkan bencana asap, tidak terus terulang. Beberapa tahun terakhir, kondisi udara Riau setiap tahun terus membaik, meski saat musim kemarau.

PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) adalah salah satu perusahaan yang punya komitmen besar dalam menjaga agar tak terjadi karhutla di Riau.  Perusahaan di bawah APRIL Group ini telah lima tahun melaksanakan  Program Desa Bebas Api  atau Fire Free Village Programme (FFVP) yang efektif menekan angka karhutla di  Riau.

- Advertisement -

Digagas sejak 2014, FFVP merupakan respon PT RAPP dan APRIL Group terhadap anjuran pemerintah, termasuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Polri, TNI, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk  ambil bagian dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla.

APRIL Group, dalam hal ini lewat RAPP, dalam mencegah karhutla, mengajak dan menumbuhkan kepedulian masyarakat yang tinggal di desa-desa sekitar wilayah operasionalnya akan bahaya dan dampak dari api, terutama penggunaan metode tebang bakar (slash and burn) untuk membuka lahan pertanian.

- Advertisement -
Baca Juga:  Politisi Demokrat Tumbang karena Affair

Hasilnya, tingkat insiden kebakaran setiap tahun di daerah FFVP terus berkurang. Pada  tahun 2014, area yang terbakar mencapai 0,18% dari total area yang dicakup. Sedangkan pada tahun 2015, 2016, dan 2017 turun masing-masing menjadi 0,01%, 0,07% dan 0,03%. Pada 2018, area yang terbakar kembali berkurang menjadi 0,02% dari total area yang dicakup.

FFVP merupakan bentuk kontinuitas dalam mendukung pencegahan kebakaran PT RAPP. Program ini telah berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar berkat kolaborasi bersama pemangku kepentingan.

“Selain berkontribusi dalam mendukung program pemerintah, FFVP juga telah  berhasil menurunkan angka kebakaran serta menekan angka terjadinya kebakaran hutan dan lahan dalam skala provinsi Riau,” ujar Direktur Utama PT RAPP, Sihol Aritonang, pada acara Apel Pencegahan Karhutla 2019 di Hanggar Bandara Khusus Sultan Syarif Harun Setia Negara PT RAPP,  Pelalawan, Rabu (26/6/2019).

Baca Juga:  Hendak Antarkan Pesanan, Dua Pengedar Sabu Diciduk

Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Perwakilan Direktorat  Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Ir Sunarno MP, Kadis Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Riau  Ir Ervin Rizaldi MH, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Edward Sanger, Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi, Kapolres Bengkalis AKBP Yusuf, dan pemangku kepentingan lainnya.

Sihol Aritonang menambahkan, persoalan karhutla adalah persoalan bersama seluruh masyarakat, baik pemerintah, perusahaan yang ada, dan masyarakat secara umum. Untuk itu, jelasnya, upaya untuk mencegah dan menanggulangi karhutla adalah tanggung jawab seluruh masyarakat.

“Kami dari RAPP dan APRIL Group sangat berkomitmen dalam masalah ini. Kegiatan pada hari ini adalah bukti komitmen kami mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi melakukan pencegahan dan penanggulangan karhutla di Riau,” jelasnya lagi.

Penulis/Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari