JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menteri Agama (Menag) Lukman Saifuddin berharap tambahan kuota haji sebanyak 10 ribu bisa kembali diberikan tahun depan. Bahkan dia juga menyambut baik jika kuota tambahan tersebut dimasukkan menjadi kuota permanen jamaah haji Indonesia. Lukman menuturkan dengan adanya tambahan kuota 10 ribu, Indonesia mencatatkan sejarah baru.
“Baru ini kuota haji mencapai 231 ribu jamaah,†katanya di kantor Kemenag, kemarin (25/6).
Lukman menjelaskan persiapan baik di Indonesia maupun di Saudi saat ini telah siap. Dia mencontohkan persiapan akomodasi hotel sudah tuntas. Dia mengatakan terkait kuota haji itu merupakan kewenangan pemerintah Saudi. Namun dia tidak memungkiri bahwa pemerintah Indonesia terus meminta supaya kuota haji Indonesia ditambah. Alasannya adalah antrean haji di Indonesia sudah cukup panjang. Saat ini antrean terpanjang jamaah haji Indonesia bisa mencapai 39 tahun. Sementara yang terpendek sebelas tahun.
Lukman juga berpesan kepada seluruh jamaah untuk menjaga kesehatan. Sebab menurut dia haji merupakan ibadah dengan rangkaian yang sangat panjang. Selain itu mereka juga diminta untuk mempelajari manasik haji sebaik-baiknya. Sementara itu 143 ribu lembar paspor jamaah calon haji (JCH) sudah masuk ke Kemenag RI. Kasubdit Dokumen Haji Reguler Kemenag Nasrullah Jasam mengatakan, paspor yang sudah masuk itu kemudian diproses penerbitan visanya.
“(Proses visa, red) satu paspor satu menit. Itu kalau pakai robotik,†katanya.
Dia mengatakan dengan sistem penerbitan visa yang berbasis elektronik, dalam satu hari bisa diterbitkan visa untuk 20 kloter jamaah. Nasrullah mengatakan saat ini sudah selesai visa untuk sepuluh kloter jamaah dan seluruh petugas haji. Jika dijumlahkan sekitar 8.000 visa sudah keluar. Proses ini terus berlanjut. Petugas visa di Kemenag RI juga bekerja bergantian selama 24 jam penuh.
Nasrullah menuturkan batas penyelesaian visa seusai jadwal perjalanan haji. Dia mengatakan visa untuk kloter yang terbang dalam rentang tujuh hari pertama, ditargetkan selesai 3 Juli depan. Seperti diketahui pemberangkatan perdana dimajukan dari semula 7 Juli menjadi 6 Juli.
Sementara itu visa untuk rombongan haji gelombang kedua juga dikebut. Dia berharap 50 persen visa untuk CJH gelombang kedua bisa selesai pada pemberangkatan gelombang pertama. Pemberangkatan JCH gelombang kedua dimulai pada 20 Juli.(wan/jpg)
>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos
Editor: Eko Faizin
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menteri Agama (Menag) Lukman Saifuddin berharap tambahan kuota haji sebanyak 10 ribu bisa kembali diberikan tahun depan. Bahkan dia juga menyambut baik jika kuota tambahan tersebut dimasukkan menjadi kuota permanen jamaah haji Indonesia. Lukman menuturkan dengan adanya tambahan kuota 10 ribu, Indonesia mencatatkan sejarah baru.
“Baru ini kuota haji mencapai 231 ribu jamaah,†katanya di kantor Kemenag, kemarin (25/6).
- Advertisement -
Lukman menjelaskan persiapan baik di Indonesia maupun di Saudi saat ini telah siap. Dia mencontohkan persiapan akomodasi hotel sudah tuntas. Dia mengatakan terkait kuota haji itu merupakan kewenangan pemerintah Saudi. Namun dia tidak memungkiri bahwa pemerintah Indonesia terus meminta supaya kuota haji Indonesia ditambah. Alasannya adalah antrean haji di Indonesia sudah cukup panjang. Saat ini antrean terpanjang jamaah haji Indonesia bisa mencapai 39 tahun. Sementara yang terpendek sebelas tahun.
Lukman juga berpesan kepada seluruh jamaah untuk menjaga kesehatan. Sebab menurut dia haji merupakan ibadah dengan rangkaian yang sangat panjang. Selain itu mereka juga diminta untuk mempelajari manasik haji sebaik-baiknya. Sementara itu 143 ribu lembar paspor jamaah calon haji (JCH) sudah masuk ke Kemenag RI. Kasubdit Dokumen Haji Reguler Kemenag Nasrullah Jasam mengatakan, paspor yang sudah masuk itu kemudian diproses penerbitan visanya.
- Advertisement -
“(Proses visa, red) satu paspor satu menit. Itu kalau pakai robotik,†katanya.
Dia mengatakan dengan sistem penerbitan visa yang berbasis elektronik, dalam satu hari bisa diterbitkan visa untuk 20 kloter jamaah. Nasrullah mengatakan saat ini sudah selesai visa untuk sepuluh kloter jamaah dan seluruh petugas haji. Jika dijumlahkan sekitar 8.000 visa sudah keluar. Proses ini terus berlanjut. Petugas visa di Kemenag RI juga bekerja bergantian selama 24 jam penuh.
Nasrullah menuturkan batas penyelesaian visa seusai jadwal perjalanan haji. Dia mengatakan visa untuk kloter yang terbang dalam rentang tujuh hari pertama, ditargetkan selesai 3 Juli depan. Seperti diketahui pemberangkatan perdana dimajukan dari semula 7 Juli menjadi 6 Juli.
Sementara itu visa untuk rombongan haji gelombang kedua juga dikebut. Dia berharap 50 persen visa untuk CJH gelombang kedua bisa selesai pada pemberangkatan gelombang pertama. Pemberangkatan JCH gelombang kedua dimulai pada 20 Juli.(wan/jpg)
>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos
Editor: Eko Faizin