SIAK (RIAUPOS.CO) – BICARA Bupati Bekerja dan Ngantor Sehari di Kampung (Bujang Kampung) tentu bicara pelayanan. Salah satunya pelayanan administrasi kependudukan (adminduk).
Kegiatan yang dilakukan setiap Jumat itu, ternyata memerlukan proses dan waktu yang panjang, terutama perihal menyiapkan pelayanan paripurna.
Sebagaimana dijelaskan Kepala Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Hasmizal, pihaknya wajib tahu di kampung mana saja setiap Jumat diadakan Bujang Kampung.
Selanjutnya melakukan survei, ada sinyal ponsel atau tidak di kampung tersebut. Sebab sinyal ponsel akan sangat bergantung lancar tidaknya pelayanan adminduk yang digelar.
"Kami akan terhubung langsung dengan pusat. Makanya kami wajib memastikan ada sinyal ponsel di kampung tersebut," jelas Hasmizal.
Dan menurut Hasmizal pihaknya sudah turun ke kampung tersebut sehari sebelum dilakukan Bujang Kampung.
"Kami bawa peralatan dan semua kebutuhan untuk kelancaran pelayanan adminduk. Kami memastikan pelayanan berjalan lancar dan tidak ada kendala," jelas Hasmizal.
Hasmizal juga menjelaskan pihaknya dalam hal ini memang tidak ingin ada kegagalan. Makanya menyiapkan segala sesuatunya lebih awal.
"Tugas kami memberikan pelayanan sebaik mungkin. Kami ingin masyarakat menikmati maksimalnya pelayanan kami," ucap Hasmizal.
Artinya kata Hasmizal, Bujang Kampung merupakan barometer kesuksesan pihaknya dalam memberikan pelayanan. Semakin nyaman masyarakat, dan lancar proses pembuatan adminduk, semakin berarti kehadiran pihaknya.
"Kami selalu ingin menyukseskan Bujang Kampung, sehingga kegiatan ini selalu ada di hati masyarakat," sebut Hasmizal.(ifr)