JAKARTA (RIAUPOS.C0) — Untuk memperlancar arus mudik sebelum dan sesudah masa pelarangan mudik pada 6-17 Mei, Kementerian Perhubungan terus memperluas cakupan penggunaan tes GeNose C-19 baik di transportasi udara, laut dan kereta api.
Saat ini, alat tes GeNose sudah tersedia di 21 bandara dan 44 stasiun. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan agar GeNose dapat diterapkan di lebih banyak bandara hingga ke wilayah timur Indonesia.
"GeNose sudah beroperasi di 21 bandara. Kita akan menerapkan ini hingga mendekati 100 bandara agar sampai ke Indonesia Bagian Timur. Saya sudah minta kepada Dirjen Perhubungan Udara untuk berkoordinasi dengan UGM untuk membahas hal tersebut," kata Menhub, Ahad (25/4).
Ke-21 bandara yang sudah menerapkan Genose yaitu Jogjakarta (YIA), Palembang (PLM), Bandung (BDO), Surabaya (SUB), Bali (DPS), Batam (BTH), Samarinda (AAP), Pangkal Pinang (PGK), Tanjung Pandan (TJQ), Jambi (DJB), Makassar (UPG), Gorontalo (GTO), Palu (PLW), Pontianak (PNK), Lampung (TKG), Tanjung Pinang (TNJ), Balikpapan (BPN), Tarakan (TRK), Sentani (DJJ), Tambolaka (TMC), dan Banjarmasin (BDJ).
Dari 21 bandara tesebut, tujuh bandara di antaranya dikelola Angkasa Pura I, de 8 bandara (Angkasa Pura II), 5 bandara (Unit Pelaksana Bandar Udara Kemenhub), dan 1 bandara (Badan Usaha Bandar Udara Batam).
Selain Bandara, GeNose sudah digunakan di 44 Stasiun. Data terakhir menunjukkan sudah lebih dari 500.000 orang yang melakukan tes di moda Kereta Api, Sementara itu di bandara sudah mendekati 100.000 orang yang melakukan tes.(tau/wan/das)
Laporan : JPG (Jakarta)