JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kandungan mineral dalam tubuh merupakan unsur yang penting. Mineral tak hanya berasal dari air namun juga pada makanan. Dengan adanya kandungan mineral dalam tubuh, aktivitas sel akan mampu bekerja dengan baik. Mineral memberikan fungsi beragam dalam tubuh.
Dokter gizi Sri Adiningsih mengungkapkan, sebagian besar kandungan mineral berada dalam makanan. Namun, untuk bisa dimanfaat tubuh, harus mengandung protein. Sehingga bisa didistribusikan ke sel-sel yang membutuhkan.
”Protein di sini yang berada dalam makanan hewani. Dalam siklus pembentukan energi membutuhkan vitamin mineral, seperti B1, B2, dan B6, tapi harus memiliki ikatan protein agar dapat bekerja,” tutur Sri.
Sri mengeluhkan aturan yang terlalu banyak ditujukan untuk ibu hamil. Sering kali ibu hamil dilarang untuk mengonsumsi beragam jenis makanan. Sebab khawatir akan terjadi sesuatu yang berbahaya untuk janin maupun ibu hamil.
”Ibu hamil diharapkan aktif untuk mengonsumsi protein agar anak-anaknya tumbuh cerdas. Memang 75 persen tubuh kita itu air. Tertinggi. Namun semua tergantung daur hidup dan paling banyak air itu di anak-anak. Lansia itu kenapa bisa keriput, karena kandungan air di dalam tubuhnya itu menurun,” terang Sri yang juga aktif memeriksa gizi atlet.
Dia menjelaskan, mengonsumsi kopi dan teh menjadi tidak baik bagi tubuh apabila terlalu berlebihan. Sri menuturkan, apabila mengonsumsi teh atau kopi, dianjurkan juga disertai penetral dalam tubuh.
”Dulu mungkin lansia yang suka menikmati kopi, tapi sekarang anak-anak muda itu juga suka minum kopi. Boleh minum kopi atau teh, tapi harus minum air putih juga,” ujar Sri.
Dia menambahkan, bahaya teh dan kopi jika dikonsumsi terlalu sering akan meningkatkan asam lambung dan naiknya tekanan darah. Selain itu, kandungan tannin dalam tubuh akan mengganggu penyerapan oleh zat besi.
Sri menjelaskan, penetral untuk keduanya setelah meminum teh atau kopi adalah air putih atau air mineral. Keduanya berperan penting dalam tubuh.
”Selama ini kebanyakan orang jarang mau minum. Minum kalau pas haus saja, itu salah. Ketika merasa haus, itu tubuh sudah mengalami dehidrasi. Kemungkinan mineralnya hanya 6 persen,” tuturnya.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman