Senin, 7 April 2025
spot_img

Korut Bakal Dipimpin Diktator Perempuan

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Sejarah baru diprediksi bakal terjadi di tanah Korea Utara. Karena jika kabar Kim Jong Un meninggal dunia terkonfirmasi. Maka adik perempuan Kim Jong Un yakni Kim Yo Jong, akan duduk sebagai kandidat terkuat penerus sang diktator.

Artinya, budaya patriarki yang mengutamakan pemimpin pria di Korea Utara akan didobrak oleh Kim Yo Jong. Sosok perempuan berusia awal 30-an itu sudah beberapa kali menemani kakaknya dalam momen-momen kenegaraan. Seperti pertemuan negara dengan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping saat mewakili Korea Utara di Olimpiade Musim Dingin 2018 dan menjadi anggota langsung pertama dari keluarga yang berkuasa untuk mengunjungi Seoul.

Baca Juga:  Kembali Dibuka, Kakbah Hanya untuk Tawaf Sunnah

Banyak pengamat Korea Utara mengatakan, garis keturunan lebih penting daripada gender. Namun, tidak sedikit juga yang menilai bahwa peran Yo Jong hanya akan sampai pada tingkatan kepala daerah.

"Peran Yo-jong kemungkinan akan terbatas pada seorang bupati, karena terhalang patriarki Korea Utara," Pengamat Korea Utara di Universitas Korea Yoo Ho-yeol seperti dilansir dari The Star, Ahad (26/4).

"Tidak hanya kepemimpinan yang didominasi pria, tetapi masyarakat sipil di sana akan menentang pemimpin perempuan," tambahnya.

Nama Kim Yo Jong akan menjadi pemimpin perempuan pertama Korea Utara tiba-tiba menjadi pusat perhatian ketika kondisi kesehatan saudaranya dipertanyakan. Kim Jong Un belum muncul di media pemerintah dalam dua pekan terakhir. Bahkan spekulasi mengatakan, bahwa Kom Jong Un sudah meninggal.

Baca Juga:  Gagal Jadi Wapres, Jokowi Tawari Mahfud MD Menteri

Sumber: JawaPos.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Sejarah baru diprediksi bakal terjadi di tanah Korea Utara. Karena jika kabar Kim Jong Un meninggal dunia terkonfirmasi. Maka adik perempuan Kim Jong Un yakni Kim Yo Jong, akan duduk sebagai kandidat terkuat penerus sang diktator.

Artinya, budaya patriarki yang mengutamakan pemimpin pria di Korea Utara akan didobrak oleh Kim Yo Jong. Sosok perempuan berusia awal 30-an itu sudah beberapa kali menemani kakaknya dalam momen-momen kenegaraan. Seperti pertemuan negara dengan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping saat mewakili Korea Utara di Olimpiade Musim Dingin 2018 dan menjadi anggota langsung pertama dari keluarga yang berkuasa untuk mengunjungi Seoul.

Baca Juga:  Pelamar CPNS Diminta Ambil Kartu Ujian

Banyak pengamat Korea Utara mengatakan, garis keturunan lebih penting daripada gender. Namun, tidak sedikit juga yang menilai bahwa peran Yo Jong hanya akan sampai pada tingkatan kepala daerah.

"Peran Yo-jong kemungkinan akan terbatas pada seorang bupati, karena terhalang patriarki Korea Utara," Pengamat Korea Utara di Universitas Korea Yoo Ho-yeol seperti dilansir dari The Star, Ahad (26/4).

"Tidak hanya kepemimpinan yang didominasi pria, tetapi masyarakat sipil di sana akan menentang pemimpin perempuan," tambahnya.

Nama Kim Yo Jong akan menjadi pemimpin perempuan pertama Korea Utara tiba-tiba menjadi pusat perhatian ketika kondisi kesehatan saudaranya dipertanyakan. Kim Jong Un belum muncul di media pemerintah dalam dua pekan terakhir. Bahkan spekulasi mengatakan, bahwa Kom Jong Un sudah meninggal.

Baca Juga:  Produsen Minyak Goreng Dipusingkan Kebijakan HET

Sumber: JawaPos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Korut Bakal Dipimpin Diktator Perempuan

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Sejarah baru diprediksi bakal terjadi di tanah Korea Utara. Karena jika kabar Kim Jong Un meninggal dunia terkonfirmasi. Maka adik perempuan Kim Jong Un yakni Kim Yo Jong, akan duduk sebagai kandidat terkuat penerus sang diktator.

Artinya, budaya patriarki yang mengutamakan pemimpin pria di Korea Utara akan didobrak oleh Kim Yo Jong. Sosok perempuan berusia awal 30-an itu sudah beberapa kali menemani kakaknya dalam momen-momen kenegaraan. Seperti pertemuan negara dengan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping saat mewakili Korea Utara di Olimpiade Musim Dingin 2018 dan menjadi anggota langsung pertama dari keluarga yang berkuasa untuk mengunjungi Seoul.

Baca Juga:  Gagal Jadi Wapres, Jokowi Tawari Mahfud MD Menteri

Banyak pengamat Korea Utara mengatakan, garis keturunan lebih penting daripada gender. Namun, tidak sedikit juga yang menilai bahwa peran Yo Jong hanya akan sampai pada tingkatan kepala daerah.

"Peran Yo-jong kemungkinan akan terbatas pada seorang bupati, karena terhalang patriarki Korea Utara," Pengamat Korea Utara di Universitas Korea Yoo Ho-yeol seperti dilansir dari The Star, Ahad (26/4).

"Tidak hanya kepemimpinan yang didominasi pria, tetapi masyarakat sipil di sana akan menentang pemimpin perempuan," tambahnya.

Nama Kim Yo Jong akan menjadi pemimpin perempuan pertama Korea Utara tiba-tiba menjadi pusat perhatian ketika kondisi kesehatan saudaranya dipertanyakan. Kim Jong Un belum muncul di media pemerintah dalam dua pekan terakhir. Bahkan spekulasi mengatakan, bahwa Kom Jong Un sudah meninggal.

Baca Juga:  Masuk Indonesia, Hanya Boleh di Enam Pintu

Sumber: JawaPos.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Sejarah baru diprediksi bakal terjadi di tanah Korea Utara. Karena jika kabar Kim Jong Un meninggal dunia terkonfirmasi. Maka adik perempuan Kim Jong Un yakni Kim Yo Jong, akan duduk sebagai kandidat terkuat penerus sang diktator.

Artinya, budaya patriarki yang mengutamakan pemimpin pria di Korea Utara akan didobrak oleh Kim Yo Jong. Sosok perempuan berusia awal 30-an itu sudah beberapa kali menemani kakaknya dalam momen-momen kenegaraan. Seperti pertemuan negara dengan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Cina Xi Jinping saat mewakili Korea Utara di Olimpiade Musim Dingin 2018 dan menjadi anggota langsung pertama dari keluarga yang berkuasa untuk mengunjungi Seoul.

Baca Juga:  Kembali Dibuka, Kakbah Hanya untuk Tawaf Sunnah

Banyak pengamat Korea Utara mengatakan, garis keturunan lebih penting daripada gender. Namun, tidak sedikit juga yang menilai bahwa peran Yo Jong hanya akan sampai pada tingkatan kepala daerah.

"Peran Yo-jong kemungkinan akan terbatas pada seorang bupati, karena terhalang patriarki Korea Utara," Pengamat Korea Utara di Universitas Korea Yoo Ho-yeol seperti dilansir dari The Star, Ahad (26/4).

"Tidak hanya kepemimpinan yang didominasi pria, tetapi masyarakat sipil di sana akan menentang pemimpin perempuan," tambahnya.

Nama Kim Yo Jong akan menjadi pemimpin perempuan pertama Korea Utara tiba-tiba menjadi pusat perhatian ketika kondisi kesehatan saudaranya dipertanyakan. Kim Jong Un belum muncul di media pemerintah dalam dua pekan terakhir. Bahkan spekulasi mengatakan, bahwa Kom Jong Un sudah meninggal.

Baca Juga:  Rupa-Rupa Objek Ikonik Riau di Tangan Sketchers

Sumber: JawaPos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari