25.2 C
Pekanbaru
Senin, 10 Maret 2025
spot_img

PSPS Gagal Promosi ke Liga 1

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – PSPS Pekanbaru gagal promosi ke Liga 1. Pada laga penentuan malam tadi, Askar Bertuah ditumbangkan Persijap Jepara 1-0 di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara.

Kemenangan atas PSPS mengantarkan Persijap promosi ke Liga 1 sekaligus juara III Liga 2 musim ini. Persijap mendampingi PSIM Yogyakarta dan Bhayangkara Presisi yang sudah lebih dulu memastikan diri lolos ke Liga 1 musim depan.

Bertanding di kandang lawan, PSPS tampil lebih agresif pada babak pertama. Ada lima peluang yang tercipta pada 45 menit pertama. Sayang tidak satupun menjadi gol.

PSPS menunjukkan permainan menyerang dan terbuka sejak menit awal pertandingan. Meski berstatus sebagai tamu, pemain PSPS bermain menekan tuan rumah. Terbukti pada menit ke-5, PSPS mampu menciptakan peluang lewat tendangan Douglas. Namun sepakannya masih melambung di atas gawang Persijap.

Menuju paruh babak pertama, PSPS pun semakin agresif dan terus menyerang. Pada menit ke-26, giliran Sadewa yang mengancam gawang Persijap. Bola sepakannya dapat disapu kiper Persijap.

Peluang kembali didapatkan PSPS lewat Noriki Akada pada menit ke-30. Akada berhasil menusuk pertahanan Persijap. Sayang, lagi-lagi bola berhasil ditangkap kiper Persijap.

Sepanjang babak pertama, Persijap kesulitan menciptakan peluang berbahaya ke pertahanan PSPS. Skor 0-0 pun bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, PSPS nyaris mencetak gol melalui tendangan Fathoni pada menit ke-52. Pada menit ke-57, Persijap membuat peluang melalui serangan Rosalvo dari sisi kiri, namun berhasil diantisipasi kiper PSPS, Erlangga Setyo.

- Advertisement -
Baca Juga:  Wahana FC Juara Liga 4 Riau

Akhirnya Persijap Jepara berhasil memecah kebuntuan pada menit 85 lewat Leonardo Silva Lelis. Berawal dari manuver Lelis naik membantu serangan. Mendapat ruang tembak, Lelis menendang bola dengan keras dan bola meluncur deras ke gawang PSPS tanpa bisa dibendung kiper Erlangga Setyo.

Skor 1-0 untuk Persijap tak berubah hingga laga usai dengan tambahan waktu 8 menit.

Meski gagal merebut tiket Liga 1, Pelatih PSPS Aji Santoso sangat mengapresiasi kerja keras yang telah ditunjukkan pemainnya sepanjang laga. ‘’Saya sebagai pelatih tentu belum bisa memberikan yang terbaik bagi PSPS. Saya meminta maaf kepada seluruh pencinta sepakbola di Pekanbaru ataupun di Riau. Yang jelas, kami kalah dengan terhormat, karena anak-anak sudah mengeluarkan seluruh kemampuannya,’’ ujar Aji Santoso.

Sementara itu, pemain PSPS Fardan Harahap mengucapkan selamat kepada Persijap atas kemenangannya dan promosi ke Liga 1. ‘’Saya mewakili pemain meminta maaf kepada seluruh suporter dan seluruh masyarakat Riau. Kami belum bisa membawa tim ini melangkah ke Liga 1. Semoga kita tetap melanjutkan perjuangan di musim selanjutnya. In sya Allah kami akan terus memberikan yang terbaik untuk PSPS,’’ ujarnya.

Di Pekanbaru, ribuan warga Pekanbaru pendukung PSPS menggelar nonton bareng (nobar) memadati halaman Purna MTQ, Jalan Sudirman Pekanbaru menyaksikan laga PSPS melawan Persijap Jepara lewat layar kaca.

Pantauan Riau Pos, halaman Purna MTQ penuh dengan ribuan pendukung PSPS, menonton tim kesayangan meski lewat layar televisi.

Baca Juga:  Jerry Sambuaga Ditunjuk Jadi Wamendag, Ini Arahan Jokowi

Suporter membawa atribut, bendera serta menyorakkan yel-yel sebagai bentuk dukungan kepada PSPS. Pihak panitia  penyelenggara juga memberikan hadiah kepada para pendukung PSPS. Mereka membagikan doorprize dari beberapa sponsor kepada suporter.

Mantan Pelatih PSPS Raja Faisal berharap agar menajemen PSPS bisa terus berbenah dengan melibatkan orang-orang yang betul-betul paham dengan sepakbola. Manajemen harus berkomunikasi dengan mantan pemain PSPS yang telah berbuat untuk PSPS. Mulai dari penyusunan kepengurusan hingga staf maupun asisten pelatih harus orang-orang yang mengerti dengan sepakbola.

‘’Jadi senior-senior ini ingin juga memberi andil untuk PSPS. Kan banyak mantan PSPS yang telah berbuat untuk PSPS tetapi tidak dilibatkan oleh manajemen. Jangan orang yang tidak paham bola tapi ngurus PSPS,’’ ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya, pihak manajemen PSPS Pekanbaru juga harus terus mencari pemain-pemain lokal, dengan melakukan seleksi di setiap-tiap daerah hingga merata. Karena pasti masih banyak pemain-pemain lokal yang hebat-hebat yang memiliki potensi.

Menurutnya, jauh berbeda jika yang membela PSPS adalah pemain Riau sendiri. ‘’Saya berharap ke depannya, pelatih atau pengurus bisa menyeleksi pemain lokal hingga ke pelosok daerah sehingga ada barometernya lah. Jangan mengabaikan anak lokal. Harapan saya ke depan harus ada regenerasi pemain PSPS dari Riau. Kalau bisa pemain kita jangan bermain di PSPS saja, tetapi juga bisa bermain di timnas,” ujarnya.(dof)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

BERITA LAINNYA

Agung Toyota Serahkan Paket Sembako Senilai Rp100 Juta

Regional Manager Agung Toyota Wilayah Barat, Mahmud Fauzi mengatakan, merupakan komitmen Agung Toyota untuk membantu meringankan beban warga yang terdampak bencana.

Gubri dan Wagubri Bersatu, Koordinasi Intensif Tangani Banjir Riau

Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid, melaksanakan pertemuan dengan Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Damkar Riau, Edy Afrizal serta Kepala Dinas Sosial Riau, Zulfadli untuk membahas langkah penanganan banjir yang melanda beberapa kabupaten/kota di Provinsi Riau.

Korban Banjir Mulai Kena Penyakit

Korban banjir akibat luapan sungai Siak di beberapa lokasi di Kecamatan Rumbai, terutama yang tinggal di bantaran Sungai Siak saat ini membutuhkan fasilitas mandi cuci kakus (MCK).

Minyakita Tak Sesuai Takaran, 3 Perusahaan Disegel

Tiga produsen Minyakita dikenai sanksi berat setelah terbukti mengurangi volume minyak dalam kemasan 1 liter. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan, perusahaan tersebut harus ditutup dan disegel.