PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Para pengunjung car free day (cfd) dihebohkan dengan hadirnya dua anjing berperawakan besar. Ada yang menghindar dan adapula yang antusias untuk berswa foto.
Dua anjing itu hadir langsung dalam acara yang digelar BNNP Riau. Anjing yang dikenal dengan K9 (anjing pelacak) didatangkan langsung dari Belanda, khusus untuk melacak narkoba.
Untuk K9 berwarna kream diberi nama Maylon. Usianya sudah lima tahun dan sudah satu tahun berada di BNNP Riau. Dirawat oleh sang pawang bernama Teguh.
Sementara untuk K9 berwarna hitam keabu-abuan diberi nama Bigi umurnya baru empat tahun. Di Pekanbaru pun baru satu tahun.
"Kehadiran K9 sangat membantu dalam melacak narkoba khususnya di kargo bandara, terminal dan pelabuhan. Sejauh ini sudah berhasil mengungkap 35 Kg sabu," ucap Teguh.
Ia pun mengatakan dapat menjangkau tiga meter narkoba jika di dalam tanah. Sementara, untuk penciuman bisa radius 500 meter hingga 2 KM. Namun, tidak dapat mencium yang telah menggunakan narkoba, karena kata Teguh sudah menyatu dalam tubuh.
Laporan: Muslim Nurdin/S
Editor: E Sulaiman
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Para pengunjung car free day (cfd) dihebohkan dengan hadirnya dua anjing berperawakan besar. Ada yang menghindar dan adapula yang antusias untuk berswa foto.
Dua anjing itu hadir langsung dalam acara yang digelar BNNP Riau. Anjing yang dikenal dengan K9 (anjing pelacak) didatangkan langsung dari Belanda, khusus untuk melacak narkoba.
- Advertisement -
Untuk K9 berwarna kream diberi nama Maylon. Usianya sudah lima tahun dan sudah satu tahun berada di BNNP Riau. Dirawat oleh sang pawang bernama Teguh.
Sementara untuk K9 berwarna hitam keabu-abuan diberi nama Bigi umurnya baru empat tahun. Di Pekanbaru pun baru satu tahun.
- Advertisement -
"Kehadiran K9 sangat membantu dalam melacak narkoba khususnya di kargo bandara, terminal dan pelabuhan. Sejauh ini sudah berhasil mengungkap 35 Kg sabu," ucap Teguh.
Ia pun mengatakan dapat menjangkau tiga meter narkoba jika di dalam tanah. Sementara, untuk penciuman bisa radius 500 meter hingga 2 KM. Namun, tidak dapat mencium yang telah menggunakan narkoba, karena kata Teguh sudah menyatu dalam tubuh.
Laporan: Muslim Nurdin/S
Editor: E Sulaiman