Kamis, 19 September 2024

Sungai Batang Lubuh Meluap, Banjir Rendam Rumah Seribuan KK di Rohul

PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) – Tingginya intensitas curah hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Rokan Hulu dalam sepekan terakhir, mengakibatkan ribuan rumah penduduk di sejumlah desa dan kelurahan di beberapa kecamatan yang ada di Rohul terendam banjir. Banjir yang berasal dari luapan air sungai besar dan kecil yang ada di Rohul khususnya di Kecamatan Rambah, Sabtu (25/12/2021) dini hari, dengan ketinggian air mencapai lebih kurang 1,5 meter.

Selain merendam perkarangan dan rumah penduduk serta ruas jalan jalur dua Tuanku Tambusai dan jalan perdesaan. Sebagian warga seperti di Desa Babussalam, Desa Rambah Tengah Hulu dan Desa Menaming yang rumahnya terendam banjir, sejak pukul 03:00 WIB mengungsi ke rumah tetangga dan keluarga yang tidak terjangkau banjir, serta dievakuasi oleh Petugas BPBD Rohul dengan menggunakan speed bood perahu.

Berdasarkan data yang dirangkum Riaupos.co di lapangan, banjir besar yang merendam ribuan rumah penduduk dan ruas jalan terjadi di Kecamatan Rambah Desa Babussalam, Kelurahan Pasirpengaraian, Desa Koto Tinggi, Desa Menampung, Desa Rambah Tengah Hulu.

Sedangkan Kecamatan Rambah Samo yakni Desa Lubuk Bilang, Desa Lubuk Napal, Desa Teluk Aur dan Desa Rambah Samo hingga pukul 10:00 WIB masih merendam ruas jalan raya dan pedesaan.

- Advertisement -

Bencana alam yang melanda Kabupaten Rohul itu, tidak ada korban jiwa maupun rumah warga yang terseret banjir yang berasal dari luapan air besar dan sungai kecil yang merendam desa dan kelurahan yang ada di 2 kecamatan tersebut dengan ketinggian air mencapai 1-2 meter.

Baca Juga:  Dana Honorer K2 Diminta Pertanggungjawabannya, Buntut Perseteruan

Terlihat warga tetap bertahan didalam rumah dan memasang pangkin didalam rumah untuk meninggikan barang berharga agar tidak terjangkau banjir. Bahkan ruas jalan Tuanku Tambusai di Dusun Nogori sepanjang 800 meter dari pukul 05:30 WIB terendam banjir dengan ketinggian lebih kurang 80 sentimeter, sehingga mengakibatkan kendaraan roda dua dan roda empat tidak bisa melintasi ruas jalan dalam kota tersebut.

- Advertisement -

Kondisi itu mengakibatkaan kendaraan bermotor terjebak banjir dan antrian panjang kendaraan yang terlihat jalan ditutup dan dijaga oleh petugas Satlantas Polres Rohul dan Polsek Rambah. Namun arus lalulintas dialihkan ke ruas jalan Lingkar Km 4 Pasirpengaraian untuk menuju arah kantor bupati Rohul dan sekitarnya.

Berdasarkan data sementara banjir yang merendam rumah penduduk di Desa Babussalam sekitar 600 KK, Desa Rambah Tengah Hulu sekitar 400 KK dan Kelurahan Pasirpengaraian sekitar 183 KK.

Warga Dusun Nogori Desa Babussalam Rahman Nuri menyebutkan banjir merendam ratusan rumah penduduk di Dusun Nogori. Banjir mulai naik kepermukaan rumah warga pada pukul 04:00 WIB. Dimana warga yang rumahnya berada di daerah aliran Sungai Batang Lubuh sejak tengah malam berjaga antisipasi banjir. Karena Kecamatan Rambah diguyur hujan sejak malam hingga dini hari.

‘’Banjir di Dusun Nogori mulai merendam rumah penduduk sekitar pukul 04:00 WIB. Sebagai warga bertahan didalam rumah dan mengungsi kerumah tetangga. Kami minta pemerintah daerah memberikan perhatian kepada warga terdampak banji, terutama nasi bungkus dan kebutuhan lainnya, Karena kami tidak bisa beraktifitas,’’ tuturnya.

Baca Juga:  Prioritaskan Pembangunan Jalan Angkutan Produksi

Sementara itu, Kades Babussalam Basron saat dikonfirmasi Riaupos.co, Sabtu (25/12/2021) menyebutkan, banjir yang disebabkan tingginya curah hujan di bagian hulu dan perbatasan Sumatera Utara, terutama Desa Rambah Tengah Hulu dan Desa Menaming mengakibatkan naiknya volume air sungai Batang Lubuh.

Sehingga meluapnya air Sungai Batang Lubuh yang merendam rumah penduduk di 4 dusun yang ada di Desa Babussalam yakni Dusun Nogori, Darussalam, Maratugun dan Dusun Sebaya. 

“Berdasarkan data sementara, banjir yang merendam rumah penduduk di Desa Babussalam sekitar 600 KK. Saat ini warga ada yang masih bertahan didalam rumahnya yang tinggi, dan  sebagian mengungsi di rumah tetangga,” tuturnya.

Basron mengatakan pemerintah Desa Babussalam akan mendirikan dapur umum di tiga titik, untuk membantu kebutuhan makan dan minum masyarakat yang terdampak banjir.

‘’Kita siapkan nasi bungkus untuk warga yang rumahnya terkenaa banjir. Tapi dengan jumlah KK yang terdampak banjir, membutuhkan bantuan nasi bungkus dan air bersih dari Pemerintah Kabupaten Rohul,’’ tutupnya banjir singgah lalu yang terjadi ini diperkirakan petang nanti surut.

Laporan: Engki Prima Putra (Pasirpengaraian)

Editor: Eka G Putra

PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) – Tingginya intensitas curah hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Rokan Hulu dalam sepekan terakhir, mengakibatkan ribuan rumah penduduk di sejumlah desa dan kelurahan di beberapa kecamatan yang ada di Rohul terendam banjir. Banjir yang berasal dari luapan air sungai besar dan kecil yang ada di Rohul khususnya di Kecamatan Rambah, Sabtu (25/12/2021) dini hari, dengan ketinggian air mencapai lebih kurang 1,5 meter.

Selain merendam perkarangan dan rumah penduduk serta ruas jalan jalur dua Tuanku Tambusai dan jalan perdesaan. Sebagian warga seperti di Desa Babussalam, Desa Rambah Tengah Hulu dan Desa Menaming yang rumahnya terendam banjir, sejak pukul 03:00 WIB mengungsi ke rumah tetangga dan keluarga yang tidak terjangkau banjir, serta dievakuasi oleh Petugas BPBD Rohul dengan menggunakan speed bood perahu.

Berdasarkan data yang dirangkum Riaupos.co di lapangan, banjir besar yang merendam ribuan rumah penduduk dan ruas jalan terjadi di Kecamatan Rambah Desa Babussalam, Kelurahan Pasirpengaraian, Desa Koto Tinggi, Desa Menampung, Desa Rambah Tengah Hulu.

Sedangkan Kecamatan Rambah Samo yakni Desa Lubuk Bilang, Desa Lubuk Napal, Desa Teluk Aur dan Desa Rambah Samo hingga pukul 10:00 WIB masih merendam ruas jalan raya dan pedesaan.

Bencana alam yang melanda Kabupaten Rohul itu, tidak ada korban jiwa maupun rumah warga yang terseret banjir yang berasal dari luapan air besar dan sungai kecil yang merendam desa dan kelurahan yang ada di 2 kecamatan tersebut dengan ketinggian air mencapai 1-2 meter.

Baca Juga:  Dipatuk Ayam

Terlihat warga tetap bertahan didalam rumah dan memasang pangkin didalam rumah untuk meninggikan barang berharga agar tidak terjangkau banjir. Bahkan ruas jalan Tuanku Tambusai di Dusun Nogori sepanjang 800 meter dari pukul 05:30 WIB terendam banjir dengan ketinggian lebih kurang 80 sentimeter, sehingga mengakibatkan kendaraan roda dua dan roda empat tidak bisa melintasi ruas jalan dalam kota tersebut.

Kondisi itu mengakibatkaan kendaraan bermotor terjebak banjir dan antrian panjang kendaraan yang terlihat jalan ditutup dan dijaga oleh petugas Satlantas Polres Rohul dan Polsek Rambah. Namun arus lalulintas dialihkan ke ruas jalan Lingkar Km 4 Pasirpengaraian untuk menuju arah kantor bupati Rohul dan sekitarnya.

Berdasarkan data sementara banjir yang merendam rumah penduduk di Desa Babussalam sekitar 600 KK, Desa Rambah Tengah Hulu sekitar 400 KK dan Kelurahan Pasirpengaraian sekitar 183 KK.

Warga Dusun Nogori Desa Babussalam Rahman Nuri menyebutkan banjir merendam ratusan rumah penduduk di Dusun Nogori. Banjir mulai naik kepermukaan rumah warga pada pukul 04:00 WIB. Dimana warga yang rumahnya berada di daerah aliran Sungai Batang Lubuh sejak tengah malam berjaga antisipasi banjir. Karena Kecamatan Rambah diguyur hujan sejak malam hingga dini hari.

‘’Banjir di Dusun Nogori mulai merendam rumah penduduk sekitar pukul 04:00 WIB. Sebagai warga bertahan didalam rumah dan mengungsi kerumah tetangga. Kami minta pemerintah daerah memberikan perhatian kepada warga terdampak banji, terutama nasi bungkus dan kebutuhan lainnya, Karena kami tidak bisa beraktifitas,’’ tuturnya.

Baca Juga:  Kuasa Hukum: Maher At Thuwailibi Wafat di Rutan Mabes Polri

Sementara itu, Kades Babussalam Basron saat dikonfirmasi Riaupos.co, Sabtu (25/12/2021) menyebutkan, banjir yang disebabkan tingginya curah hujan di bagian hulu dan perbatasan Sumatera Utara, terutama Desa Rambah Tengah Hulu dan Desa Menaming mengakibatkan naiknya volume air sungai Batang Lubuh.

Sehingga meluapnya air Sungai Batang Lubuh yang merendam rumah penduduk di 4 dusun yang ada di Desa Babussalam yakni Dusun Nogori, Darussalam, Maratugun dan Dusun Sebaya. 

“Berdasarkan data sementara, banjir yang merendam rumah penduduk di Desa Babussalam sekitar 600 KK. Saat ini warga ada yang masih bertahan didalam rumahnya yang tinggi, dan  sebagian mengungsi di rumah tetangga,” tuturnya.

Basron mengatakan pemerintah Desa Babussalam akan mendirikan dapur umum di tiga titik, untuk membantu kebutuhan makan dan minum masyarakat yang terdampak banjir.

‘’Kita siapkan nasi bungkus untuk warga yang rumahnya terkenaa banjir. Tapi dengan jumlah KK yang terdampak banjir, membutuhkan bantuan nasi bungkus dan air bersih dari Pemerintah Kabupaten Rohul,’’ tutupnya banjir singgah lalu yang terjadi ini diperkirakan petang nanti surut.

Laporan: Engki Prima Putra (Pasirpengaraian)

Editor: Eka G Putra

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari