Selasa, 8 April 2025
spot_img

Tompi Tak Setuju Terapi Mak Erot Disebut Bisa jadi Wisata Kebugaran

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sempat melontarkan wacana menjadikan terapi alat vital pria a la Mak Erot sebagai tempat wisata kebugaran untuk mengundang turis asing. Terapi tradisional semacam itu diyakininya merupakan hal unik yang berpotensi mendatangkan banyak pelancong dari berbagai negara ke Indonesia.

Pernyataan Terawan tersebut mengundang perdebatan di kalangan masyarakat. Penyanyi dan dokter bedah plastik Teuku Adifitrian alias Tompi termasuk orang yang tidak setuju dengan hal tersebut.

"Saya berharap itu bercanda. Karena kalau itu serius, berarti beliau nggak tahu Mak Erot ngapain. Karena kita sebagai dokter bedah plastik sering mendapatkan korban Mak Erot, meskipun saya nggak tahu itu Mak Erot yang dimaksud adalah Mak Erot yang sama atau tidak. Bisa saja orang yang berbeda. Tapi korban sering menjual nama Mak Erot," ungkap Tompi di bilangan Blok M, Jakarta Selatan, Senin (25/11).

Baca Juga:  IPB dan LAPAN Gelar Konsultasi Publik Sistem Pemantauan Tutupan Lahan

Tompi menuturkan, sebagai dokter ia tidak yakin terapi Mak Erot tidak menggunakan bahan medis untuk memperpanjag ukuran alat vital pria. Tompi berpendapat, Mak Erot mungkin menyuntikkan sesuatu kepada pasiennya.

"Tidak mungkin diurut doang tiba-tiba penisnya gede. Ternyata ada sesuatu yang disuntikan secara tidak sadar. Dengan mengurut sambil dia nyuntik yang kemudian akhirnya tumbuh jaringan baru dan bentuk penis jadi nggak karuan," ucapnya.

Tompi mengaku sering didatangi pasien yang mengklaim sebagai pasien Mak Erot yang justru mengalami masalah yang cukup serius dengan alat vital. "Sering orang datang ke dokter bedah minta jaringan itu dibersihkan. Mudah-mudahan yang minta mungkin bukan Mak Erot yang sama ya," katanya.

Baca Juga:  PTM Terbatas Tingkat SMA Sederajat Dimulai

Mak Erot diketahui sudah meninggal di usia 130 tahun pada 2008 silam. Jasadnya dikebumikan di kampung halamannya di Sukabumi, Jawa Barat.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sempat melontarkan wacana menjadikan terapi alat vital pria a la Mak Erot sebagai tempat wisata kebugaran untuk mengundang turis asing. Terapi tradisional semacam itu diyakininya merupakan hal unik yang berpotensi mendatangkan banyak pelancong dari berbagai negara ke Indonesia.

Pernyataan Terawan tersebut mengundang perdebatan di kalangan masyarakat. Penyanyi dan dokter bedah plastik Teuku Adifitrian alias Tompi termasuk orang yang tidak setuju dengan hal tersebut.

"Saya berharap itu bercanda. Karena kalau itu serius, berarti beliau nggak tahu Mak Erot ngapain. Karena kita sebagai dokter bedah plastik sering mendapatkan korban Mak Erot, meskipun saya nggak tahu itu Mak Erot yang dimaksud adalah Mak Erot yang sama atau tidak. Bisa saja orang yang berbeda. Tapi korban sering menjual nama Mak Erot," ungkap Tompi di bilangan Blok M, Jakarta Selatan, Senin (25/11).

Baca Juga:  Jangan Khawatir, Vaksin Booster saat Ramadan Tak Picu KIPI

Tompi menuturkan, sebagai dokter ia tidak yakin terapi Mak Erot tidak menggunakan bahan medis untuk memperpanjag ukuran alat vital pria. Tompi berpendapat, Mak Erot mungkin menyuntikkan sesuatu kepada pasiennya.

"Tidak mungkin diurut doang tiba-tiba penisnya gede. Ternyata ada sesuatu yang disuntikan secara tidak sadar. Dengan mengurut sambil dia nyuntik yang kemudian akhirnya tumbuh jaringan baru dan bentuk penis jadi nggak karuan," ucapnya.

Tompi mengaku sering didatangi pasien yang mengklaim sebagai pasien Mak Erot yang justru mengalami masalah yang cukup serius dengan alat vital. "Sering orang datang ke dokter bedah minta jaringan itu dibersihkan. Mudah-mudahan yang minta mungkin bukan Mak Erot yang sama ya," katanya.

Baca Juga:  Tanoto Foundation Donasikan 500 Ton Oksigen Produksi PT RAPP untuk Indonesia

Mak Erot diketahui sudah meninggal di usia 130 tahun pada 2008 silam. Jasadnya dikebumikan di kampung halamannya di Sukabumi, Jawa Barat.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Tompi Tak Setuju Terapi Mak Erot Disebut Bisa jadi Wisata Kebugaran

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sempat melontarkan wacana menjadikan terapi alat vital pria a la Mak Erot sebagai tempat wisata kebugaran untuk mengundang turis asing. Terapi tradisional semacam itu diyakininya merupakan hal unik yang berpotensi mendatangkan banyak pelancong dari berbagai negara ke Indonesia.

Pernyataan Terawan tersebut mengundang perdebatan di kalangan masyarakat. Penyanyi dan dokter bedah plastik Teuku Adifitrian alias Tompi termasuk orang yang tidak setuju dengan hal tersebut.

"Saya berharap itu bercanda. Karena kalau itu serius, berarti beliau nggak tahu Mak Erot ngapain. Karena kita sebagai dokter bedah plastik sering mendapatkan korban Mak Erot, meskipun saya nggak tahu itu Mak Erot yang dimaksud adalah Mak Erot yang sama atau tidak. Bisa saja orang yang berbeda. Tapi korban sering menjual nama Mak Erot," ungkap Tompi di bilangan Blok M, Jakarta Selatan, Senin (25/11).

Baca Juga:  PTM Terbatas Tingkat SMA Sederajat Dimulai

Tompi menuturkan, sebagai dokter ia tidak yakin terapi Mak Erot tidak menggunakan bahan medis untuk memperpanjag ukuran alat vital pria. Tompi berpendapat, Mak Erot mungkin menyuntikkan sesuatu kepada pasiennya.

"Tidak mungkin diurut doang tiba-tiba penisnya gede. Ternyata ada sesuatu yang disuntikan secara tidak sadar. Dengan mengurut sambil dia nyuntik yang kemudian akhirnya tumbuh jaringan baru dan bentuk penis jadi nggak karuan," ucapnya.

Tompi mengaku sering didatangi pasien yang mengklaim sebagai pasien Mak Erot yang justru mengalami masalah yang cukup serius dengan alat vital. "Sering orang datang ke dokter bedah minta jaringan itu dibersihkan. Mudah-mudahan yang minta mungkin bukan Mak Erot yang sama ya," katanya.

Baca Juga:  Bupati Serahkan Penghargaan Juara Peduli Lingkungan

Mak Erot diketahui sudah meninggal di usia 130 tahun pada 2008 silam. Jasadnya dikebumikan di kampung halamannya di Sukabumi, Jawa Barat.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sempat melontarkan wacana menjadikan terapi alat vital pria a la Mak Erot sebagai tempat wisata kebugaran untuk mengundang turis asing. Terapi tradisional semacam itu diyakininya merupakan hal unik yang berpotensi mendatangkan banyak pelancong dari berbagai negara ke Indonesia.

Pernyataan Terawan tersebut mengundang perdebatan di kalangan masyarakat. Penyanyi dan dokter bedah plastik Teuku Adifitrian alias Tompi termasuk orang yang tidak setuju dengan hal tersebut.

"Saya berharap itu bercanda. Karena kalau itu serius, berarti beliau nggak tahu Mak Erot ngapain. Karena kita sebagai dokter bedah plastik sering mendapatkan korban Mak Erot, meskipun saya nggak tahu itu Mak Erot yang dimaksud adalah Mak Erot yang sama atau tidak. Bisa saja orang yang berbeda. Tapi korban sering menjual nama Mak Erot," ungkap Tompi di bilangan Blok M, Jakarta Selatan, Senin (25/11).

Baca Juga:  Indra: Ajang Siapkan Qari-Qariah Terbaik

Tompi menuturkan, sebagai dokter ia tidak yakin terapi Mak Erot tidak menggunakan bahan medis untuk memperpanjag ukuran alat vital pria. Tompi berpendapat, Mak Erot mungkin menyuntikkan sesuatu kepada pasiennya.

"Tidak mungkin diurut doang tiba-tiba penisnya gede. Ternyata ada sesuatu yang disuntikan secara tidak sadar. Dengan mengurut sambil dia nyuntik yang kemudian akhirnya tumbuh jaringan baru dan bentuk penis jadi nggak karuan," ucapnya.

Tompi mengaku sering didatangi pasien yang mengklaim sebagai pasien Mak Erot yang justru mengalami masalah yang cukup serius dengan alat vital. "Sering orang datang ke dokter bedah minta jaringan itu dibersihkan. Mudah-mudahan yang minta mungkin bukan Mak Erot yang sama ya," katanya.

Baca Juga:  Tanoto Foundation Donasikan 500 Ton Oksigen Produksi PT RAPP untuk Indonesia

Mak Erot diketahui sudah meninggal di usia 130 tahun pada 2008 silam. Jasadnya dikebumikan di kampung halamannya di Sukabumi, Jawa Barat.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari