Selasa, 8 April 2025
spot_img

850 Rumah Subsidi Produktif Segera Dibangun

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sekitar 850 unit rumah subsidi produktif akan dibangun Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Pembangunan ini merupakan bagian dari program Cadangan Pangan Terintegrasi (Cantig).

Program ini akan dilaksanakan untuk menyukseskan program sejuta rumah yang digagas oleh Presiden Joko Widodo. Pembangunan akan mengambil lokasi di Kelurahan Agrowisata, Kecamatan Rumbai.


Walikota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT menyalami salah satu pendukung kegiatan

''Proses pembangunan akan berlangsung pada tahun 2019 ini. Luas lahan yang akan di bangun seluas 15 Hektar. Pemerintah kota bekerjasama dalam proses pembangunan rumah subsidi dengan pengembang,'' kata Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT, Kamis (5/9).

Rumah yang dibangun dalam program ini akan menyasar ASN di jajaran Pemko Pekanbaru yang belum punya rumah. Nantinya dikhususkan bagi ASN yang berada di Kecamatan Rumbai dan Kecamatan Rumbai Pesisir.''Rumah ini diperuntukkan bagi ASN di kecamatan, kelurahan, petugas kesehatan, pendidik Nantinya bisa juga TNI/polri. Seperti bagi Babinsa dan Bhabinkantibmas, serta masyarakat berpenghasilan rendah,'' imbuhnya.

Baca Juga:  BW Sesalkan Pimpinan KPK Hentikan Kasus BLBI


Walikota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT berbincang bersama perwakilan instansi terkait

Pemko Pekanbaru sendiri akan menerapkan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)  di lingkungan perumahan pada program tersebut.  Program ini implementasi dari pilar smart city. ''Satu pemanfatan lahan produktif di pekarangan rumah adalah dengan budi daya ikan lele. Serta penerapan KRPL caranya dengan bercocok tanam. Ada simulasi yang dibuat dalam program ini. Satu pekarangan rumah nantinya punya tiga tong bioflok untuk ikan lele,'' urainya.

Budidaya lele nantinya berada di rumah type 36 dengan lahan seluas 108 meter persegi. Pekarangan seluas ini bisa memuat tong bioflok yang terbuat dari besi dan plastik. Setiap tong memiliki diameter dua meter. Satu bioflok bisa berisi 2000 ekor bibit ikan lele dengan bibit ukuran 9 cm hingga 12 cm.''Penghasilan dari budi daya lele ini cukup besar. Satu bulannya empat tong ini bisa mendapatkan keuntungan berkisar Rp5 juta,'' tanbahnya.

Baca Juga:  Mantan Presdir Lippo Cikarang Bartholomeus Toto Ditahan KPK

Sementara itu, rumah subsidi dengan uang muka subsidi pemerintah ini cicilannya kurang dari satu juta rupiah. Uang mukanya akan disubsidi oleh pemerintah.''Program ini juga pilot project di Kelurahan Agrowisata. Nantinya kawasan itu jadi bagian wisata agro. Setelah berjalan nanti, InsyaAllah  tahun 2020 atau 2021 kita masuk kawasan Tenayan dan kecamatan lainnya dengan komoditi berbeda lagi,'' tutup Firdaus.(ADV)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sekitar 850 unit rumah subsidi produktif akan dibangun Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Pembangunan ini merupakan bagian dari program Cadangan Pangan Terintegrasi (Cantig).

Program ini akan dilaksanakan untuk menyukseskan program sejuta rumah yang digagas oleh Presiden Joko Widodo. Pembangunan akan mengambil lokasi di Kelurahan Agrowisata, Kecamatan Rumbai.


Walikota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT menyalami salah satu pendukung kegiatan

''Proses pembangunan akan berlangsung pada tahun 2019 ini. Luas lahan yang akan di bangun seluas 15 Hektar. Pemerintah kota bekerjasama dalam proses pembangunan rumah subsidi dengan pengembang,'' kata Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT, Kamis (5/9).

Rumah yang dibangun dalam program ini akan menyasar ASN di jajaran Pemko Pekanbaru yang belum punya rumah. Nantinya dikhususkan bagi ASN yang berada di Kecamatan Rumbai dan Kecamatan Rumbai Pesisir.''Rumah ini diperuntukkan bagi ASN di kecamatan, kelurahan, petugas kesehatan, pendidik Nantinya bisa juga TNI/polri. Seperti bagi Babinsa dan Bhabinkantibmas, serta masyarakat berpenghasilan rendah,'' imbuhnya.

Baca Juga:  India Pecahkan Rekor Penularan Global Antrean RS Penuh, Suplai Oksigen Kritis


Walikota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT berbincang bersama perwakilan instansi terkait

Pemko Pekanbaru sendiri akan menerapkan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)  di lingkungan perumahan pada program tersebut.  Program ini implementasi dari pilar smart city. ''Satu pemanfatan lahan produktif di pekarangan rumah adalah dengan budi daya ikan lele. Serta penerapan KRPL caranya dengan bercocok tanam. Ada simulasi yang dibuat dalam program ini. Satu pekarangan rumah nantinya punya tiga tong bioflok untuk ikan lele,'' urainya.

Budidaya lele nantinya berada di rumah type 36 dengan lahan seluas 108 meter persegi. Pekarangan seluas ini bisa memuat tong bioflok yang terbuat dari besi dan plastik. Setiap tong memiliki diameter dua meter. Satu bioflok bisa berisi 2000 ekor bibit ikan lele dengan bibit ukuran 9 cm hingga 12 cm.''Penghasilan dari budi daya lele ini cukup besar. Satu bulannya empat tong ini bisa mendapatkan keuntungan berkisar Rp5 juta,'' tanbahnya.

Baca Juga:  BW Sesalkan Pimpinan KPK Hentikan Kasus BLBI

Sementara itu, rumah subsidi dengan uang muka subsidi pemerintah ini cicilannya kurang dari satu juta rupiah. Uang mukanya akan disubsidi oleh pemerintah.''Program ini juga pilot project di Kelurahan Agrowisata. Nantinya kawasan itu jadi bagian wisata agro. Setelah berjalan nanti, InsyaAllah  tahun 2020 atau 2021 kita masuk kawasan Tenayan dan kecamatan lainnya dengan komoditi berbeda lagi,'' tutup Firdaus.(ADV)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

850 Rumah Subsidi Produktif Segera Dibangun

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sekitar 850 unit rumah subsidi produktif akan dibangun Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Pembangunan ini merupakan bagian dari program Cadangan Pangan Terintegrasi (Cantig).

Program ini akan dilaksanakan untuk menyukseskan program sejuta rumah yang digagas oleh Presiden Joko Widodo. Pembangunan akan mengambil lokasi di Kelurahan Agrowisata, Kecamatan Rumbai.


Walikota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT menyalami salah satu pendukung kegiatan

''Proses pembangunan akan berlangsung pada tahun 2019 ini. Luas lahan yang akan di bangun seluas 15 Hektar. Pemerintah kota bekerjasama dalam proses pembangunan rumah subsidi dengan pengembang,'' kata Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT, Kamis (5/9).

Rumah yang dibangun dalam program ini akan menyasar ASN di jajaran Pemko Pekanbaru yang belum punya rumah. Nantinya dikhususkan bagi ASN yang berada di Kecamatan Rumbai dan Kecamatan Rumbai Pesisir.''Rumah ini diperuntukkan bagi ASN di kecamatan, kelurahan, petugas kesehatan, pendidik Nantinya bisa juga TNI/polri. Seperti bagi Babinsa dan Bhabinkantibmas, serta masyarakat berpenghasilan rendah,'' imbuhnya.

Baca Juga:  Di Siak, Kabut Asap Tebal Sekolah Diliburkan


Walikota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT berbincang bersama perwakilan instansi terkait

Pemko Pekanbaru sendiri akan menerapkan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)  di lingkungan perumahan pada program tersebut.  Program ini implementasi dari pilar smart city. ''Satu pemanfatan lahan produktif di pekarangan rumah adalah dengan budi daya ikan lele. Serta penerapan KRPL caranya dengan bercocok tanam. Ada simulasi yang dibuat dalam program ini. Satu pekarangan rumah nantinya punya tiga tong bioflok untuk ikan lele,'' urainya.

Budidaya lele nantinya berada di rumah type 36 dengan lahan seluas 108 meter persegi. Pekarangan seluas ini bisa memuat tong bioflok yang terbuat dari besi dan plastik. Setiap tong memiliki diameter dua meter. Satu bioflok bisa berisi 2000 ekor bibit ikan lele dengan bibit ukuran 9 cm hingga 12 cm.''Penghasilan dari budi daya lele ini cukup besar. Satu bulannya empat tong ini bisa mendapatkan keuntungan berkisar Rp5 juta,'' tanbahnya.

Baca Juga:  Belasan Remaja PSK Online Bertarif Rp700 Ribu Ditangkap

Sementara itu, rumah subsidi dengan uang muka subsidi pemerintah ini cicilannya kurang dari satu juta rupiah. Uang mukanya akan disubsidi oleh pemerintah.''Program ini juga pilot project di Kelurahan Agrowisata. Nantinya kawasan itu jadi bagian wisata agro. Setelah berjalan nanti, InsyaAllah  tahun 2020 atau 2021 kita masuk kawasan Tenayan dan kecamatan lainnya dengan komoditi berbeda lagi,'' tutup Firdaus.(ADV)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sekitar 850 unit rumah subsidi produktif akan dibangun Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Pembangunan ini merupakan bagian dari program Cadangan Pangan Terintegrasi (Cantig).

Program ini akan dilaksanakan untuk menyukseskan program sejuta rumah yang digagas oleh Presiden Joko Widodo. Pembangunan akan mengambil lokasi di Kelurahan Agrowisata, Kecamatan Rumbai.


Walikota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT menyalami salah satu pendukung kegiatan

''Proses pembangunan akan berlangsung pada tahun 2019 ini. Luas lahan yang akan di bangun seluas 15 Hektar. Pemerintah kota bekerjasama dalam proses pembangunan rumah subsidi dengan pengembang,'' kata Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT, Kamis (5/9).

Rumah yang dibangun dalam program ini akan menyasar ASN di jajaran Pemko Pekanbaru yang belum punya rumah. Nantinya dikhususkan bagi ASN yang berada di Kecamatan Rumbai dan Kecamatan Rumbai Pesisir.''Rumah ini diperuntukkan bagi ASN di kecamatan, kelurahan, petugas kesehatan, pendidik Nantinya bisa juga TNI/polri. Seperti bagi Babinsa dan Bhabinkantibmas, serta masyarakat berpenghasilan rendah,'' imbuhnya.

Baca Juga:  ASN Kedinasan Total Kuota 3.445 Orang, Tersebar di Delapan Lembaga


Walikota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT berbincang bersama perwakilan instansi terkait

Pemko Pekanbaru sendiri akan menerapkan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL)  di lingkungan perumahan pada program tersebut.  Program ini implementasi dari pilar smart city. ''Satu pemanfatan lahan produktif di pekarangan rumah adalah dengan budi daya ikan lele. Serta penerapan KRPL caranya dengan bercocok tanam. Ada simulasi yang dibuat dalam program ini. Satu pekarangan rumah nantinya punya tiga tong bioflok untuk ikan lele,'' urainya.

Budidaya lele nantinya berada di rumah type 36 dengan lahan seluas 108 meter persegi. Pekarangan seluas ini bisa memuat tong bioflok yang terbuat dari besi dan plastik. Setiap tong memiliki diameter dua meter. Satu bioflok bisa berisi 2000 ekor bibit ikan lele dengan bibit ukuran 9 cm hingga 12 cm.''Penghasilan dari budi daya lele ini cukup besar. Satu bulannya empat tong ini bisa mendapatkan keuntungan berkisar Rp5 juta,'' tanbahnya.

Baca Juga:  Di Siak, Kabut Asap Tebal Sekolah Diliburkan

Sementara itu, rumah subsidi dengan uang muka subsidi pemerintah ini cicilannya kurang dari satu juta rupiah. Uang mukanya akan disubsidi oleh pemerintah.''Program ini juga pilot project di Kelurahan Agrowisata. Nantinya kawasan itu jadi bagian wisata agro. Setelah berjalan nanti, InsyaAllah  tahun 2020 atau 2021 kita masuk kawasan Tenayan dan kecamatan lainnya dengan komoditi berbeda lagi,'' tutup Firdaus.(ADV)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari