Minggu, 18 Agustus 2024

Lawan Covid-19, Wujudkan Kampung New Normal

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Tim Pengabdian Kukerta Balik Kampung UNRI
Mewujudkan Kampung New Normal di Kelurahan Tangkerang Timur sukses melakukan
kegiatan “Edukasi Gaya Hidup New Normal atau Normal Baru dan Pelatihan
Pembuatan Hand Sanitizer Herbal berbahan Campuran Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L.) dan Air Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) di SMPN 9
Pekanbaru”. Hal ini menjadi aksi nyata dalam memberikan edukasi kepada
masyarakat selama masa Pandemi.

Ketua Tim Kukerta Balek Kampung Unri Yusuf Ramadhan menerangkan campuran
Ekstrak Daun Sirih dan Air Jeruk Nipis telah banyak di jadikan bahan penelitian
untuk pencegahan penyebaran Hama dan Penyakit pada Tanaman, efektivitas
mencapai 80 – 90 persen dengan perbandingan Konsentrasi bahan Ekstrak Daun
Sirih dan Air Jeruk Nipis sebesar 3 : 1 atau 75 persen : 25 persen maksudnya
yaitu dalam 100 ml larutan ada 75 persen Ekstrak Daun Sirih (75 ml) dan 25
persen Air Jeruk Nipis (25 ml).

Hasil penelitian telah membuktikan bahwa Hand
Sanitizer
dengan campuran Ekstrak Daun Sirih dan Jeruk Nipis mampu membunuh
Bakteri, Virus dan Mikroorganisme lainnya yang berada di Kulit Manusia. Hal
tersebut karena zat yang terkandung dalam kedua bahan tersebut memiliki peran
sebagai Antiseptik, Antifungi, dan Antioksidan.

- Advertisement -
Baca Juga:  Kajari Rohil Letakkan Batu Pertama Pembangunan Musala Al Haq

“Selain itu Hand Sanitizer Herbal
berbahan dasar Daun Sirih dan Air Jeruk Nipis menjadi Alternatif di Era
Pandemi, karena lebih ekonomis dan praktis. Harapannya Kegiatan Edukasi New
Normal dan Pelatihan Hand Sanitizer Herbal ini dapat membantu menekan
penyebaran Covid – 19 di Kota Pekanbaru,” paparnya.

SMP Negeri 9 Kota Pekanbaru yang berada di Kelurahan Tangkerang Timur dipilih
sebagai tempat pelaksanaan kegiatan karena Siswa masih melakukan pembelajaran
Semi Daring, yaitu Kegiatan Belajar Mengajar dikombinasikan secara Tatap Muka
untuk pengumpulan tugas, pengambilan buku ke Perpustakaan dan Penjelasan Materi
dilakukan secara Daring.

- Advertisement -

 Selain itu, SMPN 9 Kota Pekanbaru tepat berada di Pinggir Jalan Lintas
Timur Sumatera yang merupakan Hilir – Mudik pendatang dari berbagai wilayah.
Oleh karena itu, perlu ditekankan kepada Siswa terkait New Normal dan Protokol
Kesehatan yang harus dipatuhi.

Sebelumnya SMP Negeri 9 telah melakukan Protokol Kesehatan yaitu: Pembagian
Shift kedatangan Siswa ke Sekolah, Pengecekan Suhu Tubuh di gerbang masuk
Sekolah, Menyediakan Alat Cuci Tangan Sistem Air Mengalir dan Sabun Cair, dan
Wajib Memakai Masker, tetapi penggunaan Hand
Sanitizer
untuk cuci tangan tanpa bilas yang terbukti efektif membunuh
kuman, bakteri dan virus masih belum dilaksanakan. Oleh karena itu, SMP Negeri
9 dipilih sebagai tempat pelaksanaan kegiatan.

Baca Juga:  Miris, 27 Pegawai dan Hakim PA Surabaya Positif Corona

Kegiatan Edukasi New Normal dan Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer Herbal
dilakukan saat Shift Masuk Sekolah Siswa Kelas Tujuh. Kegiatan tersebut
diharapkan mampu membentuk Pola Pikir Siswa lebih memahami tentang New Normal
atau Normal Baru yang harus selalu patuh pada Protokol Kesehatan, serta Siswa
mampu  membuat Hand Sanitizer
Herbal di rumah untuk pemakaian pribadi.

Untuk memacu keinginan Siswa membuat Hand Sanitizer Herbal di rumah, maka Tim
Pengabdian Kukerta Balek Kampung UNRI mengadakan Kompetisi Konten Video
Tutorial Pembuatan Hand Sanitizer Herbal. Pemenang mendapatkan kuota Internet
untuk mendukung Pembelajaran Daring.

Antusias Siswa terlihat pada foto (kegiatan Edukasi New Normal dan Pelatihan
Hand Sanitizer Herbal yang dilakukan oleh Tim Pengabdian Kukerta Balek Kampung
Unri di SMPN 9 Pekanbaru. Diharapkan hal ini berdampak signifikan dalam
komitmen bersama melawan covid-19.(rio)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Tim Pengabdian Kukerta Balik Kampung UNRI
Mewujudkan Kampung New Normal di Kelurahan Tangkerang Timur sukses melakukan
kegiatan “Edukasi Gaya Hidup New Normal atau Normal Baru dan Pelatihan
Pembuatan Hand Sanitizer Herbal berbahan Campuran Ekstrak Daun Sirih (Piper betle L.) dan Air Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia) di SMPN 9
Pekanbaru”. Hal ini menjadi aksi nyata dalam memberikan edukasi kepada
masyarakat selama masa Pandemi.

Ketua Tim Kukerta Balek Kampung Unri Yusuf Ramadhan menerangkan campuran
Ekstrak Daun Sirih dan Air Jeruk Nipis telah banyak di jadikan bahan penelitian
untuk pencegahan penyebaran Hama dan Penyakit pada Tanaman, efektivitas
mencapai 80 – 90 persen dengan perbandingan Konsentrasi bahan Ekstrak Daun
Sirih dan Air Jeruk Nipis sebesar 3 : 1 atau 75 persen : 25 persen maksudnya
yaitu dalam 100 ml larutan ada 75 persen Ekstrak Daun Sirih (75 ml) dan 25
persen Air Jeruk Nipis (25 ml).

Hasil penelitian telah membuktikan bahwa Hand
Sanitizer
dengan campuran Ekstrak Daun Sirih dan Jeruk Nipis mampu membunuh
Bakteri, Virus dan Mikroorganisme lainnya yang berada di Kulit Manusia. Hal
tersebut karena zat yang terkandung dalam kedua bahan tersebut memiliki peran
sebagai Antiseptik, Antifungi, dan Antioksidan.

Baca Juga:  Pontianak Pertama Miliki Hutan TORA

“Selain itu Hand Sanitizer Herbal
berbahan dasar Daun Sirih dan Air Jeruk Nipis menjadi Alternatif di Era
Pandemi, karena lebih ekonomis dan praktis. Harapannya Kegiatan Edukasi New
Normal dan Pelatihan Hand Sanitizer Herbal ini dapat membantu menekan
penyebaran Covid – 19 di Kota Pekanbaru,” paparnya.

SMP Negeri 9 Kota Pekanbaru yang berada di Kelurahan Tangkerang Timur dipilih
sebagai tempat pelaksanaan kegiatan karena Siswa masih melakukan pembelajaran
Semi Daring, yaitu Kegiatan Belajar Mengajar dikombinasikan secara Tatap Muka
untuk pengumpulan tugas, pengambilan buku ke Perpustakaan dan Penjelasan Materi
dilakukan secara Daring.

 Selain itu, SMPN 9 Kota Pekanbaru tepat berada di Pinggir Jalan Lintas
Timur Sumatera yang merupakan Hilir – Mudik pendatang dari berbagai wilayah.
Oleh karena itu, perlu ditekankan kepada Siswa terkait New Normal dan Protokol
Kesehatan yang harus dipatuhi.

Sebelumnya SMP Negeri 9 telah melakukan Protokol Kesehatan yaitu: Pembagian
Shift kedatangan Siswa ke Sekolah, Pengecekan Suhu Tubuh di gerbang masuk
Sekolah, Menyediakan Alat Cuci Tangan Sistem Air Mengalir dan Sabun Cair, dan
Wajib Memakai Masker, tetapi penggunaan Hand
Sanitizer
untuk cuci tangan tanpa bilas yang terbukti efektif membunuh
kuman, bakteri dan virus masih belum dilaksanakan. Oleh karena itu, SMP Negeri
9 dipilih sebagai tempat pelaksanaan kegiatan.

Baca Juga:  Upaya Peningkatan Kompetensi Guru Bahasa Indonesia di Inhil

Kegiatan Edukasi New Normal dan Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer Herbal
dilakukan saat Shift Masuk Sekolah Siswa Kelas Tujuh. Kegiatan tersebut
diharapkan mampu membentuk Pola Pikir Siswa lebih memahami tentang New Normal
atau Normal Baru yang harus selalu patuh pada Protokol Kesehatan, serta Siswa
mampu  membuat Hand Sanitizer
Herbal di rumah untuk pemakaian pribadi.

Untuk memacu keinginan Siswa membuat Hand Sanitizer Herbal di rumah, maka Tim
Pengabdian Kukerta Balek Kampung UNRI mengadakan Kompetisi Konten Video
Tutorial Pembuatan Hand Sanitizer Herbal. Pemenang mendapatkan kuota Internet
untuk mendukung Pembelajaran Daring.

Antusias Siswa terlihat pada foto (kegiatan Edukasi New Normal dan Pelatihan
Hand Sanitizer Herbal yang dilakukan oleh Tim Pengabdian Kukerta Balek Kampung
Unri di SMPN 9 Pekanbaru. Diharapkan hal ini berdampak signifikan dalam
komitmen bersama melawan covid-19.(rio)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari