Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Komitmen Guru dalam Mencerdaskan Bangsa di Masa Pandemi

Sesuai yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, dinyatakan bahwa salah satu tujuan pemerintah  Republik Indonesia ialah mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan demikian apabila tujuan tersebut tercapai, maka output yang diperoleh adalah insan-insan Indonesia yang cerdas  bangsa yang cerdas adalah bangsa yang melahirkan generasi anak bangsa yang mampu bersaing dengan negara lain, yang cerdas secara komprehensif, meliputi cerdas spiritual, cerdas emosional dan sosial, cerdas intelektual serta cerdas kinestetik.

Pendidikan  merupakan kunci pembangunan sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia  merupakan  kunci  terwujudnya  Indonesia  Emas, yang adil dan sejahtera, aman dan damai, serta maju dan mendunia. Pendidikan yang akan menentukan kemana bangsa ini akan menyongsong masa depannya, apakah menjadi bangsa besar yang beradab, cerdas dan siap beradaptasi dengan perubahan zaman. Saat ini kerja keras dan kerja sama yang baik antara berbagai pihak penanggungjawab mencerdaskan bangsa menjadi hal yang utama.

Sekolah menjadi tempat utama yang berfungsi untuk menjalankan apa yang menjadi tanggungjawab berupaya untuk membangun kembali generasi yang saat ini sedang dilanda penyebaran virus corona yang sangat berpengaruh terhadap kualitas pendidikan. Maju mundurnya bangsa tergantung bagaimana usaha  untuk melaksanakan pendidikan. Untuk itu sebagai penggerak pendidikan terutama guru harus mempunyai kominten dalam mewujudkan negara yang tetap cerdas dan berakhlak mulia saat ini dan tetap melakukan proses pembelajaran yang semakin kreatif dan inovatif.

Baca Juga:  Maksimalkan Pelayanan Adminduk

Proses pembelajaran  harus tetap berjalan walaupun saat ini harus di lakukan dari rumah. Pembelajaran yang dilakukan di rumah merupakan cara mencegah penyebaran Covid-19 pada saat ini. Rumah merupakan tempat siswa melakukan proses belajar didampingi orang tua masing-masing, setelah hampir satu semester berjalan mulai kelihatan muncul kemerosotan baik dalam pengantar jemput soal atau koordinasi orang tua dengan guru.

Hal ini tentunya menjadi pemikiran terutama bagi guru, bagaimana mencari solusi agar proses pembelajaran tetap diterima oleh siswa. Pandemi menjadi tantangan bagi guru bagaimana sedaya upaya untuk mengadaptasikan diri dengan kondisi saat ini. Kondisi yang mau tidak mau guru harus belajar bagaimana berkomunikasi dengan menggunakan media elektronik atau dikenal dengan era digital. Hal inilah yang menjadi tantangan guru untuk menguasai IT sehingga tidak terkesan guru gaptek serta berkomitmen akan tetap membangun negara dengan mencerdaskan anak bangsa.

Sebagai seorang guru, sikap seperti ini wajib dimiliki tanpa tawar menawar. Jika menyerah, keajaiban impian hanya tinggal kenangan. Jika memilih bertahan sampai akhir, manisnya buah dari keajaiban akan dirasakan.  Guru harus memiliki pribadi yang  dapat membuat hidup lebih terarah, tidak takut gagal, berani bermimpi, dan masih banyak lagi energi positif yang datang dengan mengaplikasikannya dalam kehidupan.

Guru berkominten memantapkan diri, secara tidak langsung tiket kesuksesan sebagai seorang guru telah dimiliki. Sukses itu hanya milik orang yang siap dan siaga bukan milik orang yang hanya menunggu bola. Banyak orang yang telah meraih tiket kemenangannya tetapi tidak memiliki mental yang kuat untuk hadir sebagai seorang pemenang sejati. Guru yang mampu menjadi inspirasi bagi siswa maupun rekan guru lainnya.

Baca Juga:  Tol Bangkinang-XIII Koto Kampar dan IPAL Diresmikan Jokowi

Guru menjadi inspirasi bagi siswanya untuk cerdas dalam menghadapi kondisi saat ini. Guru inspiratif bukanlah seorang guru yang hanya sekadar mengejar kurikulum, akan tetapi ia mampu mengajak siswanya untuk berpikir kreatif. Ia juga mengajak siswanya melihat sesuatu dari luar lalu mengubahnya ke dalam lalu membawanyan kembali ke luar, yaitu kepada masyarakat luas. Guru inspiratif melahirkan pemimpin pembaru yang berani berinovasi  dan mempunyai wawasan dan kreatifitas yang tinggi.

Untuk itu agar tidak muncul berbagai permasalahan didunia pendidikan maka guru yang harus berusaha melakukan adaptasi dengan tetap berupaya untuk melakukan pembelajaran yang disenangi siswa saat pandemi ini. Dengan membuat berbagai inovasi dan kreatifitas yang bervariasi dalam menyiapkan media pembelajaran akan mengurangi kemungkinan merosotnya dunia pendidikan di negara ini. Guru dapat melakukan inovasi seperti membuat video pembelajaran, melakukan daring secara online, mencari sumber belajar online yang menarik dan lainnya. Komitmen yang tinggi menjadi pegangan guru untuk mewujudkan negara yang cerdas.***

 

Sesuai yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945, dinyatakan bahwa salah satu tujuan pemerintah  Republik Indonesia ialah mencerdaskan kehidupan bangsa. Dengan demikian apabila tujuan tersebut tercapai, maka output yang diperoleh adalah insan-insan Indonesia yang cerdas  bangsa yang cerdas adalah bangsa yang melahirkan generasi anak bangsa yang mampu bersaing dengan negara lain, yang cerdas secara komprehensif, meliputi cerdas spiritual, cerdas emosional dan sosial, cerdas intelektual serta cerdas kinestetik.

Pendidikan  merupakan kunci pembangunan sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia  merupakan  kunci  terwujudnya  Indonesia  Emas, yang adil dan sejahtera, aman dan damai, serta maju dan mendunia. Pendidikan yang akan menentukan kemana bangsa ini akan menyongsong masa depannya, apakah menjadi bangsa besar yang beradab, cerdas dan siap beradaptasi dengan perubahan zaman. Saat ini kerja keras dan kerja sama yang baik antara berbagai pihak penanggungjawab mencerdaskan bangsa menjadi hal yang utama.

- Advertisement -

Sekolah menjadi tempat utama yang berfungsi untuk menjalankan apa yang menjadi tanggungjawab berupaya untuk membangun kembali generasi yang saat ini sedang dilanda penyebaran virus corona yang sangat berpengaruh terhadap kualitas pendidikan. Maju mundurnya bangsa tergantung bagaimana usaha  untuk melaksanakan pendidikan. Untuk itu sebagai penggerak pendidikan terutama guru harus mempunyai kominten dalam mewujudkan negara yang tetap cerdas dan berakhlak mulia saat ini dan tetap melakukan proses pembelajaran yang semakin kreatif dan inovatif.

Baca Juga:  Muhammad Syah Naik Tipis

Proses pembelajaran  harus tetap berjalan walaupun saat ini harus di lakukan dari rumah. Pembelajaran yang dilakukan di rumah merupakan cara mencegah penyebaran Covid-19 pada saat ini. Rumah merupakan tempat siswa melakukan proses belajar didampingi orang tua masing-masing, setelah hampir satu semester berjalan mulai kelihatan muncul kemerosotan baik dalam pengantar jemput soal atau koordinasi orang tua dengan guru.

- Advertisement -

Hal ini tentunya menjadi pemikiran terutama bagi guru, bagaimana mencari solusi agar proses pembelajaran tetap diterima oleh siswa. Pandemi menjadi tantangan bagi guru bagaimana sedaya upaya untuk mengadaptasikan diri dengan kondisi saat ini. Kondisi yang mau tidak mau guru harus belajar bagaimana berkomunikasi dengan menggunakan media elektronik atau dikenal dengan era digital. Hal inilah yang menjadi tantangan guru untuk menguasai IT sehingga tidak terkesan guru gaptek serta berkomitmen akan tetap membangun negara dengan mencerdaskan anak bangsa.

Sebagai seorang guru, sikap seperti ini wajib dimiliki tanpa tawar menawar. Jika menyerah, keajaiban impian hanya tinggal kenangan. Jika memilih bertahan sampai akhir, manisnya buah dari keajaiban akan dirasakan.  Guru harus memiliki pribadi yang  dapat membuat hidup lebih terarah, tidak takut gagal, berani bermimpi, dan masih banyak lagi energi positif yang datang dengan mengaplikasikannya dalam kehidupan.

Guru berkominten memantapkan diri, secara tidak langsung tiket kesuksesan sebagai seorang guru telah dimiliki. Sukses itu hanya milik orang yang siap dan siaga bukan milik orang yang hanya menunggu bola. Banyak orang yang telah meraih tiket kemenangannya tetapi tidak memiliki mental yang kuat untuk hadir sebagai seorang pemenang sejati. Guru yang mampu menjadi inspirasi bagi siswa maupun rekan guru lainnya.

Baca Juga:  Maksimalkan Pelayanan Adminduk

Guru menjadi inspirasi bagi siswanya untuk cerdas dalam menghadapi kondisi saat ini. Guru inspiratif bukanlah seorang guru yang hanya sekadar mengejar kurikulum, akan tetapi ia mampu mengajak siswanya untuk berpikir kreatif. Ia juga mengajak siswanya melihat sesuatu dari luar lalu mengubahnya ke dalam lalu membawanyan kembali ke luar, yaitu kepada masyarakat luas. Guru inspiratif melahirkan pemimpin pembaru yang berani berinovasi  dan mempunyai wawasan dan kreatifitas yang tinggi.

Untuk itu agar tidak muncul berbagai permasalahan didunia pendidikan maka guru yang harus berusaha melakukan adaptasi dengan tetap berupaya untuk melakukan pembelajaran yang disenangi siswa saat pandemi ini. Dengan membuat berbagai inovasi dan kreatifitas yang bervariasi dalam menyiapkan media pembelajaran akan mengurangi kemungkinan merosotnya dunia pendidikan di negara ini. Guru dapat melakukan inovasi seperti membuat video pembelajaran, melakukan daring secara online, mencari sumber belajar online yang menarik dan lainnya. Komitmen yang tinggi menjadi pegangan guru untuk mewujudkan negara yang cerdas.***

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari