RIAUPOS.CO – Serangan jantung bisa menjadi masalah bagi setiap orang. Sampai saat ini pun, penyakit ini masih berada di daftar teratas penyebab kematian di banyak negara. Pria dinilai sebagai kelompok yang rentan mengalami serangan jantung. Dengan demikian para pria perlu mengenali beragam gejala penyakit ini agar bisa lebih waspada, untuk melakukan pencegahan sejak dini.
Lalu kenapa harus pada pria? Dan apakah gejalanya pada wanita bisa berbeda? Sebenarnya setiap gejala serangan jantung hampir mirip. Hanya saja, serangan jantung memang lebih sering dialami oleh pria.
Menurut data Centers for Disease Control and Prevention (CDC), menyatakan bahwa wanita ternyata lebih sedikit berisiko terkena penyakit jantung koroner sampai berumur 55 tahun dibandingkan dengan pria yang dapat terkena serangan jantung di usia yang lebih muda. Pada rentang usia 25–35 tahun, angka kejadian penyakit jantung koroner pada pria dibandingkan wanita sebesar 3:1.
Menurut dr. Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter, beberapa faktor bisa menjadi penyebab pria lebih rentan terkena serangan jantung. Kondisi ini bisa muncul akibat stres, baik karena pekerjaan atau masalah di rumah. Pria diduga memiliki cara yang lebih terbatas untuk menghadapi dan mengekspresikan stres secara emosional dibandingkan wanita.
Sementara itu salah satu alasan mengapa pria lebih rentan mengalami serangan jantung adalah karena tidak memiliki hormon estrogen seperti wanita. “Peranan hormon estrogen pada wanita adalah sebagai pelindung dari penyakit jantung koroner. Sebab, hormon estrogen berperan dalam mengatur metabolisme lemak di dalam tubuh,” ujar dr. Dyah.
Gejala serangan jantung pada pria
Kondisi pria yang lebih rentan mengalami serangan jantung, jika dibandingkan wanita, memang perlu menjadi perhatian. Ada sejumlah gejala yang dialami oleh pria sehubungan dengan terjadinya serangan jantung.
Beberapa gejala serangan jantung yang khas terjadi pada pria adalah:
1. Kepanasan hebat (hot flashes)
Wanita yang mengalami menopause bukan satu-satunya orang yang mengalami hot flashes. Ketika para peneliti Kanada mensurvei 1.015 pasien serangan jantung pada 2013, mereka menemukan bahwa sekitar 45 persen pria mengalami gejala ini, baik dengan dan tanpa disertai nyeri dada.
2. Keringat dingin
Keringat dingin bisa berarti lebih dari sekadar masalah saraf. Dalam penelitian yang sama, keringat dingin adalah salah satu gejala paling umum yang terkait dengan serangan jantung mendadak. Sekitar 47 persen pria mengalami gejala ini, dibandingkan hanya 40 persen wanita.
3. Rasa sakit di bahu
Sementara beberapa pria yang mengalami serangan jantung merasakan nyeri dada sebagai gejala, yang lain merasakan ketidaknyamanan yang menyakitkan di bahu mereka. Dalam studi yang sama, 41 persen pasien serangan jantung pria mengatakan bahwa mereka mengalami rasa sakit di lengan atau bahu kiri mereka.
4. Sakit di lengan
“Rasa sakit atau tidak nyaman sering kali masih menjadi bagian dari gejala serangan jantung yang jelas, tetapi mungkin tidak melibatkan dada. Contohnya mungkin termasuk nyeri lengan atau leher,” jelas Dr David Gatz, seorang dokter darurat di Mercy Medical Center di Baltimore, Maryland, Amerika Serikat.
5. Sakit gigi
Sakit gigi tidak selalu berarti saatnya untuk periksa ke dokter gigi. Namun secara mengejutkan dari para korban serangan jantung laki-laki – sekitar 13 persen dalam penelitian— sakit gigi merupakan salah satu gejala bisu yang bisa mengakibatkan gangguan pada jantung mereka.
6. Sakit kepala
Karena sakit kepala adalah penyakit yang umum, mudah untuk menepisnya bahwa itu bukanlah gejala serangan jantung. Namun, dalam beberapa kasus, sakit kepala bisa mengindikasikan adanya masalah jantung yang serius. Masalah dalam penelitian yang sama, 16 persen pasien pria melaporkan mengalami sakit kepala ketika mereka mengalami serangan jantung.
7. Merasa lemah atau mudah lelah
Perasaan lesu dan lemah secara umum dapat berarti Anda terserang flu. Tetapi, kondisi tersebut juga bisa menunjukkan bahwa Anda mengalami serangan jantung.
8. Kelelahan yang sulit dijelaskan
Menurut American Heart Association, kelelahan yang tidak dapat dijelaskan adalah salah satu tanda paling umum dari penyakit jantung. Itu karena ketika jantung tidak mampu memompa jumlah darah yang cukup ke seluruh tubuh, sistem peredaran darah merespons dengan mengalihkan darah dari organ yang kurang vital, seperti otot-otot di anggota tubuh Anda. Hal ini, pada gilirannya, menyebabkan kelelahan yang sering dialami pasien dengan penyakit jantung.
9. Sakit di bagian tengah dada
Meskipun kebanyakan orang mengaitkan penyakit jantung dengan rasa sakit di sisi kiri dada, sebenarnya orang yang mengalami serangan jantung lebih sering merasakan tekanan atau rasa sakit di bagian tengah dada.
“Serangan jantung paling sering menyebabkan rasa tidak nyaman di bagian tengah dada, bersamaan dengan sensasi perasaan kepenuhan, atau sesak yang tak henti-hentinya,” kata ahli jantung Dr. Curtis Rimmerman, MD.
10. Mati rasa
Gangguan aliran darah adalah gangguan gejala paling umum dari serangan jantung. Karena serangan jantung menyebabkan pembuluh darah di seluruh tubuh menyempit dan itu membatasi jumlah darah yang diterima ekstremitas Anda dan karenanya menyebabkan bagian tubuh mati rasa.
Itulah beberapa gejala serangan jantung yang khas dialami pria. Jika Anda – atau rekan, saudara, atau orang terdekat Anda – mengalami beberapa kondisi di atas, segera periksakan ke dokter. Penanganan dini terhadap gejala-gejala tersebut memungkinkan gangguan jantung yang dialami penderita bisa segera ditangani.(RVS)
Sumber: JPNN.com
Editor: Deslina