TEL AVIV (RIAUPOS.CO) – Pasukan Pertahanan Israel mengklaim sudah menyerang Lebanon sebagai aksi balasan setelah sebuah roket ditembakkan ke Israel.
“Menghantam area peluncuran dengan lusinan peluru artileri, serta target infrastruktur,” kata pihak Israel (IDF).
Roket yang ditembakkan ke Israel dari Lebanon mendarat di area terbuka dekat Kibbutz Matzuva, dekat perbatasan, tanpa menyebabkan kerusakan atau warga luka-luka. Media terkait Hizbullah di Lebanon juga melaporkan bahwa sebuah roket telah ditembakkan ke arah Israel, dari daerah antara kota Qlaileh dan Maaliyeh, tenggara Tirus.
Tidak ada sirene peringatan roket yang dibunyikan di Israel ketika roket itu mendarat di area terbuka. Militer mengatakan bahwa tingkat siaga di area tersebut tetap normal.
“Kami bereaksi dengan cepat, mematikan dan efektif,” kata Kapten Israel Yotam Zeituni, komandan artileri yang menanggapi tembakan roket.
Ada beberapa kasus tembakan roket dari Lebanon ke Israel dalam beberapa tahun terakhir. Sebagian besar disalahkan pada faksi Palestina di negara itu, bukan kelompok teror Hizbullah.
Buntut Serangan Al-Aqsa
Insiden itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan atas bentrokan di Masjid Al-Aqsa di Temple Mount di Yerusalem dan serangan roket dari Gaza ke Israel. Hamas dan kelompok lain yang berbasis di Gaza telah berulang kali menyebut situs suci titik nyala sebagai garis merah. Tindakan polisi untuk meredam kerusuhan di sana Mei lalu termasuk di antara pemicu perang 11 hari di Gaza.
Sumber: Jawapos.com
Editor : Edwar Yaman
TEL AVIV (RIAUPOS.CO) – Pasukan Pertahanan Israel mengklaim sudah menyerang Lebanon sebagai aksi balasan setelah sebuah roket ditembakkan ke Israel.
“Menghantam area peluncuran dengan lusinan peluru artileri, serta target infrastruktur,” kata pihak Israel (IDF).
- Advertisement -
Roket yang ditembakkan ke Israel dari Lebanon mendarat di area terbuka dekat Kibbutz Matzuva, dekat perbatasan, tanpa menyebabkan kerusakan atau warga luka-luka. Media terkait Hizbullah di Lebanon juga melaporkan bahwa sebuah roket telah ditembakkan ke arah Israel, dari daerah antara kota Qlaileh dan Maaliyeh, tenggara Tirus.
Tidak ada sirene peringatan roket yang dibunyikan di Israel ketika roket itu mendarat di area terbuka. Militer mengatakan bahwa tingkat siaga di area tersebut tetap normal.
- Advertisement -
“Kami bereaksi dengan cepat, mematikan dan efektif,” kata Kapten Israel Yotam Zeituni, komandan artileri yang menanggapi tembakan roket.
Ada beberapa kasus tembakan roket dari Lebanon ke Israel dalam beberapa tahun terakhir. Sebagian besar disalahkan pada faksi Palestina di negara itu, bukan kelompok teror Hizbullah.
Buntut Serangan Al-Aqsa
Insiden itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan atas bentrokan di Masjid Al-Aqsa di Temple Mount di Yerusalem dan serangan roket dari Gaza ke Israel. Hamas dan kelompok lain yang berbasis di Gaza telah berulang kali menyebut situs suci titik nyala sebagai garis merah. Tindakan polisi untuk meredam kerusuhan di sana Mei lalu termasuk di antara pemicu perang 11 hari di Gaza.
Sumber: Jawapos.com
Editor : Edwar Yaman