Minggu, 7 Juli 2024

Putri Nurul Arifin Meninggal Dunia karena Jantung

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pasangan aktris dan politisi Nurul Arifin dan Mayong Suryo Laksono berdukacita. Putri sulung mereka, Maura Magnalia Madyaratry, meninggal dunia pada Selasa (25/1/2022) pagi pukul 05.37 WIB karena jantung.

"Sebab penyakitnya adalah henti jantung," kata sang ayah, Mayong, saat ditemui di rumah duka di Depok, Selasa.

- Advertisement -

Pihak keluarga sempat membawa Maura ke rumah sakit sekitar pukul 05.00 WIB. Namun, dinyatakan meninggal pukul 05.37 WIB.

"Jadi sempat ada waktu 37 menit dan tidak tertolong," lanjut Mayong.

Mayong menduga kondisi putrinya itu memang sudah drop karena kurang istirahat. Maura Magnalia belakangan sibuk mempersiapkan wisudanya yang akan dilaksanakan pada Maret mendatang di Sydney University.

- Advertisement -
Baca Juga:  Rusia Siap Kirim Vaksin Sputnik ke Indonesia

"Dia tidak tidur, lagi mengurusi wisudanya di Sydney University, baru selesai S2," ujar Mayong.

"Kemudian dia juga melamar kerja, mungkin karena stres beberapa hari tidak tidur, ya begitulah. Ternyata ada beberapa hal yang tidak bisa dideteksi oleh kita semua (pihak keluarga, red)," lanjut dia.

Mayong mengatakan, Maura tidak mengeluhkan apa pun mengenai kesehatannya sebelum meninggal dunia.

"Relatif tidak (tidak ada penyakit lain, red)," pungkas Mayong.

Maura disemayamkan di rumah duka di Puri Cinere, Pangkalan Jati, Depok. Selasa malam digelar misa dan jenazah Maura akan dimakamkan pada Rabu di San Diego Memorial secara kristiani. Maura memeluk agama yang juga dipeluk sang ayah, Mayong, yakni Khatolik.

Baca Juga:  Baru Keluar Penjara Kembali Ditangkap

Sumber: JPNN/Antara/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pasangan aktris dan politisi Nurul Arifin dan Mayong Suryo Laksono berdukacita. Putri sulung mereka, Maura Magnalia Madyaratry, meninggal dunia pada Selasa (25/1/2022) pagi pukul 05.37 WIB karena jantung.

"Sebab penyakitnya adalah henti jantung," kata sang ayah, Mayong, saat ditemui di rumah duka di Depok, Selasa.

Pihak keluarga sempat membawa Maura ke rumah sakit sekitar pukul 05.00 WIB. Namun, dinyatakan meninggal pukul 05.37 WIB.

"Jadi sempat ada waktu 37 menit dan tidak tertolong," lanjut Mayong.

Mayong menduga kondisi putrinya itu memang sudah drop karena kurang istirahat. Maura Magnalia belakangan sibuk mempersiapkan wisudanya yang akan dilaksanakan pada Maret mendatang di Sydney University.

Baca Juga:  Pekerja Teater: Pemerintah Harus Selamatkan Pulau Sumatra

"Dia tidak tidur, lagi mengurusi wisudanya di Sydney University, baru selesai S2," ujar Mayong.

"Kemudian dia juga melamar kerja, mungkin karena stres beberapa hari tidak tidur, ya begitulah. Ternyata ada beberapa hal yang tidak bisa dideteksi oleh kita semua (pihak keluarga, red)," lanjut dia.

Mayong mengatakan, Maura tidak mengeluhkan apa pun mengenai kesehatannya sebelum meninggal dunia.

"Relatif tidak (tidak ada penyakit lain, red)," pungkas Mayong.

Maura disemayamkan di rumah duka di Puri Cinere, Pangkalan Jati, Depok. Selasa malam digelar misa dan jenazah Maura akan dimakamkan pada Rabu di San Diego Memorial secara kristiani. Maura memeluk agama yang juga dipeluk sang ayah, Mayong, yakni Khatolik.

Baca Juga:  Baru Keluar Penjara Kembali Ditangkap

Sumber: JPNN/Antara/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari