Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Tol Pekanbaru-Dumai Pakai Camera Trap Pantau Satwa Liar

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Gajah, harimau sumatera, tapir dan satwa liar lainnya mendapatkan tempat di sepanjang ruas jalan tol Pekanbaru-Dumai (Permai) agar habitatnya tidak terusik. Ruas jalan bebas hambatan sepanjang 131 kilometer ini bakal dipasang camera trap di beberapa titik serta tetap dijaga kelestariannya.

Stakeholder terkait menyepakati perlu adanya kesepahaman bersama bahwa percepatan pembangunan infrastruktur tetap harus memperhatikan faktor kelestarian alam. Harmonisasi infrastruktur modern sejalan konservasi pun dilakukan dalam pekerjaan pembangunan ruas jalan Tol Permai.

Camera trap atau kamera jebakan atau perangkap kamera adalah kamera jarak jauh diaktifkan yang dilengkapi dengan sensor gerak atau sensor inframerah, atau menggunakan sinar sebagai pemicu.

Langkah positif ini, setelah PT Hutama Karya yang dihadiri Agung Fajarwanto selaku SEVP Divisi Pengembangan Jalan Tol, dan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) dihadiri Wimas Manggala selaku Sekretaris melakukan pertemuan di kantor Balai Besar KSDA Riau, Jumat (24/1/2020).

Baca Juga:  KSAL Raih Brevet Penerbang

Pada audensi yang dilaksanakan di ruang rapat Harimau Balai Besar KSDA Riau, disambut langsung kepala balai Suharyono. "Dalam pertemuan ini disepakati perlu adanya kesepahaman bersama bahwa percepatan pembangunan infrastruktur tetap harus memperhatikan faktor kelestarian alam," kata pihak Balai Besar KSDA Riau melalui rilis resminya.

Kesepakatan bertujuan untuk konservasi yang lebih indah di masa depan. Menurut Kasubbag Kehumasan Balai Besar KSDA Dian Indriati upaya-upaya yang ditempuh dengan kegiatan melibatkan pemangku kepentingan yang saling terkait. Yaitu bidang infrastruktur di satu sisi dan konservasi di sisi lainnya secara terkolaborasi dan harmonis.

"Kedua belah pihak sepakat merencanakan pemasangan camera trap untuk pemantauan pergerakan satwa liar. Juga penanaman di sekitar jalur lintasan satwa sebagai sumber bahan pakan," ungkapnya.

Baca Juga:  Dosen Unri Lakukan Pemberdayaan Masyarakat di Desa Koto Benai

Selain itu juga disiapkan penyusunan SOP secara bersama-sama bagi pekerja jalan tol dalam mitigasi konflik untuk keselamatan pekerja. Kemudian observasi secara bersama-sama terhadap populasi satwa liar pada daerah-daerah yang akan dilalui dalam pembangunan jalan tol.

"Terima kasih kepada PT Hutama Karya dan BPJT atas kepeduliannya terhadap konservasi satwa liar di Provinsi Riau," pungkas Suharyono.(egp)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Gajah, harimau sumatera, tapir dan satwa liar lainnya mendapatkan tempat di sepanjang ruas jalan tol Pekanbaru-Dumai (Permai) agar habitatnya tidak terusik. Ruas jalan bebas hambatan sepanjang 131 kilometer ini bakal dipasang camera trap di beberapa titik serta tetap dijaga kelestariannya.

Stakeholder terkait menyepakati perlu adanya kesepahaman bersama bahwa percepatan pembangunan infrastruktur tetap harus memperhatikan faktor kelestarian alam. Harmonisasi infrastruktur modern sejalan konservasi pun dilakukan dalam pekerjaan pembangunan ruas jalan Tol Permai.

- Advertisement -

Camera trap atau kamera jebakan atau perangkap kamera adalah kamera jarak jauh diaktifkan yang dilengkapi dengan sensor gerak atau sensor inframerah, atau menggunakan sinar sebagai pemicu.

Langkah positif ini, setelah PT Hutama Karya yang dihadiri Agung Fajarwanto selaku SEVP Divisi Pengembangan Jalan Tol, dan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) dihadiri Wimas Manggala selaku Sekretaris melakukan pertemuan di kantor Balai Besar KSDA Riau, Jumat (24/1/2020).

- Advertisement -
Baca Juga:  Apo Cito Pabrik Paola Ikan Du?

Pada audensi yang dilaksanakan di ruang rapat Harimau Balai Besar KSDA Riau, disambut langsung kepala balai Suharyono. "Dalam pertemuan ini disepakati perlu adanya kesepahaman bersama bahwa percepatan pembangunan infrastruktur tetap harus memperhatikan faktor kelestarian alam," kata pihak Balai Besar KSDA Riau melalui rilis resminya.

Kesepakatan bertujuan untuk konservasi yang lebih indah di masa depan. Menurut Kasubbag Kehumasan Balai Besar KSDA Dian Indriati upaya-upaya yang ditempuh dengan kegiatan melibatkan pemangku kepentingan yang saling terkait. Yaitu bidang infrastruktur di satu sisi dan konservasi di sisi lainnya secara terkolaborasi dan harmonis.

"Kedua belah pihak sepakat merencanakan pemasangan camera trap untuk pemantauan pergerakan satwa liar. Juga penanaman di sekitar jalur lintasan satwa sebagai sumber bahan pakan," ungkapnya.

Baca Juga:  Ibu Kota Baru Positif bagi Pemerataan Pembangunan Luar Jawa

Selain itu juga disiapkan penyusunan SOP secara bersama-sama bagi pekerja jalan tol dalam mitigasi konflik untuk keselamatan pekerja. Kemudian observasi secara bersama-sama terhadap populasi satwa liar pada daerah-daerah yang akan dilalui dalam pembangunan jalan tol.

"Terima kasih kepada PT Hutama Karya dan BPJT atas kepeduliannya terhadap konservasi satwa liar di Provinsi Riau," pungkas Suharyono.(egp)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari