PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menggelar Salat Istisqa di halaman Kantor MPP Jalan Sudirman, Jumat (13/9). Salat meminta hujan itu dihadiri seluruh jajaran Pemko Pekanbaru.
Pada saf terdepan tampak Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr Firdaus ST MT. Di samping kanannya ada Wakil Walikota (Wawako) Pekanbaru H Ayat Cahyadi SSi serta Ketua Sementara DPRD Kota Pekanbaru Hamdani.
Selain Kepala Daerah dan pimpinan DPRD Kota Pekanbaru, juga hadir Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Drs HM Noer MBS SH MSi MH. Para pejabat di lingkungan Pemko Pekanbaru pun terlihat mengikuti jalannya Salat meminta hujan itu beserta perwakilan Forkopimda dan masyarakat.
Salat Istisqa diimami oleh Imam Syaifullah, sementara Ustad Syaidul Amin dipercaya menyampaikan khutbah.’’Pagi ini kita melaksanakan shalat Istisqa untuk memohon ridho Allah SWT agar dapat menurunkan hujan. Kita semua memanjatkan doa dengan diturunkannya hujan, kabut asap yang melanda Kota Pekanbaru dan sekitarnya dapat jadi berkurang dan hilang," ujar Wako yang diwawancarai usai kegiatan tersebut.
Dirinya mengatakan, Pekanbaru dalam seminggu belakangan terakhir, kualitas udara atau Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) menunjukkan angka yang diambang batas atau semakin meningkat dan tidak baik untuk kesehatan.
Oleh sebab itu, dirinya turut mengimbau seluruh lapisan masyarakat agar dapat mewaspadai munculnya gejala buruk akibat dari kualitas udara yang tidak baik ini, dengan mengurangi aktivitas diluar ruangan dan juga meliburkan anak sekolah.
"Empat hari yang lalu kita sudah meliburkan anak sekolah. Insyaallah hari Senin besok, kalau kualitas udara sudah membaik maka anak sekolah kita masukkan lagi. Kepada guru juga kita himbau agar dapat memberikan Pekerjaan Rumah (PR) kepada peserta didik untuk mengurangi aktivitas diluar rumah. Kepada masyarakat pun kita himbau juga jika ada kegiatan yang dilakukan diluar ruangan, kita harapkan dapat memakai masker," imbau Wako.
Terakhir, Firdaus mengharapkan bencana kabut asap di Kota Pekanbaru tidak terulang lagi seperti yang terjadi di tahun 2015. Pemko Pekanbaru, kata dia, saat ini juga sudah mensiagakan 21 Puskesmas untuk penanggulangan kesehatan akibat dampak dari kabut asap ini.’’Kalau tahun 2015 kemarin itu ISPU-nya sudah 400 dan poskonya kita siagakan di Kantor Wali Kota yang sekarang jadi MPP ini. Dan kalau sekarang ISPU sudah mencapai angka 200, maka 21 Puskesmas sudah kita siagakan untuk melayani korban dari kabut asap ini,’’ tutupnya.(ADV)