Minggu, 2 Februari 2025

Kasus Kerbau Ngorok di Rohul Mereda, Disnakbun Tetap Pantau Perkembangan

RIAUPOS.CO – Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) terus melakukan pencegahan terhadap ternak kerbau milik sejumlah kelompok tani (Koptan) yang terserang penyakit ngorok atau Septicaemia Epizootica (SE) di Desa Menaming, Kecamatan Rambah.

Tim kesehatan hewan Disnakbun Rohul tetap melakukan pemantauan terhadap perkembangan kesehatan ternak kerbau milik petani, dalam rangka mengantisipasi agar tidak meluasnya penyakit ngorok pada ternak peliharaan yang ada disekitarnya.

Dibuktikan, Rabu (22/1), dalam peninjauan lapangan oleh Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) Disnakbun Rohul Doni SPt bersama tim keswan ke sejumlah kelompok tani di Desa Menaming, Kecamatan Rambah yakni Kelompok Pasir Ganigi, Kelompok Pasir Pulo Hotang, Kelompok Pasir belimbing.

Kondisi ternak kerbau yang sepekan lalu mengalami sakit demam dan kurang makan, kini kondisi ternaknya  telah sehat.

’’Empat hari terakhir, kita tidak ada menerima laporan dari kelompok tani, ternak kerbau yang mengalami sakit dengan gejala klinis terserang Ngorok. Dalam artian, kasusnya sudah mereda, tidak ada ditemukan ternak kerbau yang terserang penyakit ngorok atau mati mendadak di Kecamatan Rambah maupun di kecamatan lain di Rohul,’’ ungkap Kepala Disnakbun Rohul CH Agung Nugroho STP MM melalui Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) Doni SPt saat dikonfirmasi Riau Pos, Kamis (23/1), terkait perkembangan kondisi kesehatan ternak kerbau yang terserang penyakit ngorok.

Baca Juga:  Pelarangan WNA Masuk ke Indonesia Diperpanjang 15-25 Januari

Diakuinya, tim dokter Keswan Disnakbun Rohul proaktif turun ke lapangan memantau perkembangan kondisi kesehatan ternak kerbau milik petani di Desa Menaming, Kecamatan Rambah. Karena di desa tersebut diakhir tahun 2024 lalu, terdapat puluhan ekor kerbau terserang penyakit ngorok, 5 ekor kerbau diantaranya mati mendadak dan 38 ekor dipotong paksa.

‘’Penanganan kasus ternak kerbau ngorok jadi atensi Disnakbun Rohul. Karena bisa menyebab ternak mati mendadak dan ternak kerbau yang terserang gejala klinis penyakit ngorok yang merupakan bakteri Pasteurela SP itu,  penularannya sangat cepat kepada ternak yang berada di lingkungan sekitarnya,’’ jelasnya.

Doni mengatakan, ternak kerbau milik petani di Desa Menaming yang mengalami gejala klinis penyakit ngorok telah dilakukan pengobatan dengan memberikan anti priretik, antibiotik dan vitamin.

Baca Juga:  Sop dan Kepiting

Ternak kerbau terserang penyakit ngorok, katanya, dengan memiliki gejala klinis adanya peningkatan suhu tubuh ternak (demam, red), denyut jantung cepat, hewan terbaring, timbul leleran, anoreksia dan tidak ada selera makan.

‘’Kita bersama Tim Keswan Disnakbun Rohul telah memberikan edukasi kepada petani, jika ada ternak kerbau yang mengalami gejala penyakit ngorok, untuk segera mengisolasikan ternaknya ke kandang lain agar tidak tertular penyakit SE dan melaporkan kepada petugas lapangan,’’ tambahnya.(lim)

Laporan ENGKI RPIMA PUTRA, Pasirpengaraian

RIAUPOS.CO – Dinas Peternakan dan Perkebunan (Disnakbun) Kabupaten Rokan Hulu (Rohul) terus melakukan pencegahan terhadap ternak kerbau milik sejumlah kelompok tani (Koptan) yang terserang penyakit ngorok atau Septicaemia Epizootica (SE) di Desa Menaming, Kecamatan Rambah.

Tim kesehatan hewan Disnakbun Rohul tetap melakukan pemantauan terhadap perkembangan kesehatan ternak kerbau milik petani, dalam rangka mengantisipasi agar tidak meluasnya penyakit ngorok pada ternak peliharaan yang ada disekitarnya.

- Advertisement -

Dibuktikan, Rabu (22/1), dalam peninjauan lapangan oleh Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) Disnakbun Rohul Doni SPt bersama tim keswan ke sejumlah kelompok tani di Desa Menaming, Kecamatan Rambah yakni Kelompok Pasir Ganigi, Kelompok Pasir Pulo Hotang, Kelompok Pasir belimbing.

Kondisi ternak kerbau yang sepekan lalu mengalami sakit demam dan kurang makan, kini kondisi ternaknya  telah sehat.

- Advertisement -

’’Empat hari terakhir, kita tidak ada menerima laporan dari kelompok tani, ternak kerbau yang mengalami sakit dengan gejala klinis terserang Ngorok. Dalam artian, kasusnya sudah mereda, tidak ada ditemukan ternak kerbau yang terserang penyakit ngorok atau mati mendadak di Kecamatan Rambah maupun di kecamatan lain di Rohul,’’ ungkap Kepala Disnakbun Rohul CH Agung Nugroho STP MM melalui Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) Doni SPt saat dikonfirmasi Riau Pos, Kamis (23/1), terkait perkembangan kondisi kesehatan ternak kerbau yang terserang penyakit ngorok.

Baca Juga:  Honorer K2 Anggap Pemerintah Tak Adil

Diakuinya, tim dokter Keswan Disnakbun Rohul proaktif turun ke lapangan memantau perkembangan kondisi kesehatan ternak kerbau milik petani di Desa Menaming, Kecamatan Rambah. Karena di desa tersebut diakhir tahun 2024 lalu, terdapat puluhan ekor kerbau terserang penyakit ngorok, 5 ekor kerbau diantaranya mati mendadak dan 38 ekor dipotong paksa.

‘’Penanganan kasus ternak kerbau ngorok jadi atensi Disnakbun Rohul. Karena bisa menyebab ternak mati mendadak dan ternak kerbau yang terserang gejala klinis penyakit ngorok yang merupakan bakteri Pasteurela SP itu,  penularannya sangat cepat kepada ternak yang berada di lingkungan sekitarnya,’’ jelasnya.

Doni mengatakan, ternak kerbau milik petani di Desa Menaming yang mengalami gejala klinis penyakit ngorok telah dilakukan pengobatan dengan memberikan anti priretik, antibiotik dan vitamin.

Baca Juga:  Rini Soemarno Jadi Trending Topic

Ternak kerbau terserang penyakit ngorok, katanya, dengan memiliki gejala klinis adanya peningkatan suhu tubuh ternak (demam, red), denyut jantung cepat, hewan terbaring, timbul leleran, anoreksia dan tidak ada selera makan.

‘’Kita bersama Tim Keswan Disnakbun Rohul telah memberikan edukasi kepada petani, jika ada ternak kerbau yang mengalami gejala penyakit ngorok, untuk segera mengisolasikan ternaknya ke kandang lain agar tidak tertular penyakit SE dan melaporkan kepada petugas lapangan,’’ tambahnya.(lim)

Laporan ENGKI RPIMA PUTRA, Pasirpengaraian

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari