Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Febri Persilakan KPK Cari Jubir Baru

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Kabiro Humas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah angkat bicara terkait wacana pergantian juru bicara lembaga antirasuah. Mantan aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) selama ini dianggap rangkap jabatan.

"Jika memang Pimpinan KPK jilid V menghendaki juru bicara yang baru, silakan saja. Saya cukup yakin itu bukan pertimbangan pribadi, tetapi mungkin ada pertimbangan keperluan organisasi," kata Febri melalui pesan singkatnya, Senin (23/12).

Febri menyampaikan, saat ini belum dapat bekerja lantaran sedang kurang sehat sejak dua hari lalu. Ia tak mempermasalahkan bila dirinya tak lagi menjadi juru bicara.

"Semoga, juru bicara yang dipilih nantinya dapat mengemban amanah dan tugas dengan lebih baik lagi. Kita doakan saja KPK bisa mendapatkan putera-puteri terbaik mengisi posisi tersebut dan juga sejumlah jabatan yang saat ini sedang kosong," harap Febri.

Febri juga menjelaskan, dirinya telah mengemban tugas secara ganda sejak Desember 2016. Ia juga sempat mengusulkan agar dua jabatan tersebut diemban orang yang berbeda.

"Saat terjadi perubahan peraturan internal, saya usulkan agar posisi juru bicara dipegang oleh orang yang berbeda dengan Kepala Biro Humas," paparnya.

Baca Juga:  Puasa Ramadan di Tengah Pandemi Corona di Belanda

Namun, lanjut Febri, hingga Pimpinan Jilid IV (Agus Rahardjo, red) selesai menjalankan tugasnya, posisi itu masih belum berubah, karena pimpinan saat itu masih memintanya menjalankan kedua fungsi itu di waktu yang sama.‎

"Jadi tugas tersebut sudah saya jalankan sebaik-baik yang saya bisa selama lebih tiga tahun," ujarnya.

Febri juga mengungkapkan, internalnya pernah mengusulkan ‎agar pimpinan KPK membatasi masa tugas atau masa jabatan juru bicara, sehingga ada regenerasi, serta ada wajah KPK tidak bergantung kepada personal tertentu. Namun hal tersebut belum sempat diakomodir pimpinan era Agus Rahardjo Cs.

"Jika sekarang, Pimpinan KPK ingin mengisi posisi Juru Bicara KPK dan misalnya melakukan seleksi untuk mencari orang yang tepat, semoga bisa mendapatkan yang jauh lebih baik dari juru bicara yang pernah ada di KPK," tegas Febri.

Sebelumnya, pimpinan lembaga antirasuh era Firli Bahuri Cs mewacanakan agar mengisi jabatan jubir dengan yang definitif. Sebab selama ini masih dirangkap oleh Febri yang notabene menjabat Kepala Biro Humas KPK.

Baca Juga:  Penjual Kerupuk

Wakil Ketua KPK Lili Pantauli Siregar menyatakan, pihaknya bakal mencari jubir yang lebih baik dari mantan peneliti ICW itu. Wacana ini mengemuka setelah pimpinan KPK jilid V bertemu pegawai KPK pada hari pertama bertugas.

"Mencari jubir yang benar bertugas sebagai jubir lah, tidak rangkap Kabiro Humas," kata Lili dikonfirmasi, Senin (23/12).

Senada dengan Lili, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan, pihaknya akan mencari sosok jubir untuk lembaga antirasuah itu. Menurutnya, posisi enam pejabat definitif pun akan dilengkapi pada era kepemimpinan Firli Cs.

"Ke depannya, semua struktur akan kita lengkapi. Jadi bukan hanya mencari jubir, tapi mencari enam pejabat definitif sesuai struktur yang ada yang perlu dilengkapi," ucap Ghufron.

Ghufron menyarankan, semestinya jubir dan Kabiro Humas dijabat oleh orang yang berbeda. Namun, selama ini dua jabatan itu diisi oleh Febri Diansyah.

"Semestinya jubir ada orangnya dan Kabiro Humas juga ada orangnya yang terpisah," pungkas Ghufron.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Kabiro Humas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah angkat bicara terkait wacana pergantian juru bicara lembaga antirasuah. Mantan aktivis Indonesia Corruption Watch (ICW) selama ini dianggap rangkap jabatan.

"Jika memang Pimpinan KPK jilid V menghendaki juru bicara yang baru, silakan saja. Saya cukup yakin itu bukan pertimbangan pribadi, tetapi mungkin ada pertimbangan keperluan organisasi," kata Febri melalui pesan singkatnya, Senin (23/12).

- Advertisement -

Febri menyampaikan, saat ini belum dapat bekerja lantaran sedang kurang sehat sejak dua hari lalu. Ia tak mempermasalahkan bila dirinya tak lagi menjadi juru bicara.

"Semoga, juru bicara yang dipilih nantinya dapat mengemban amanah dan tugas dengan lebih baik lagi. Kita doakan saja KPK bisa mendapatkan putera-puteri terbaik mengisi posisi tersebut dan juga sejumlah jabatan yang saat ini sedang kosong," harap Febri.

- Advertisement -

Febri juga menjelaskan, dirinya telah mengemban tugas secara ganda sejak Desember 2016. Ia juga sempat mengusulkan agar dua jabatan tersebut diemban orang yang berbeda.

"Saat terjadi perubahan peraturan internal, saya usulkan agar posisi juru bicara dipegang oleh orang yang berbeda dengan Kepala Biro Humas," paparnya.

Baca Juga:  PM Irak: Arab Saudi Ogah Berperang Lawan Iran

Namun, lanjut Febri, hingga Pimpinan Jilid IV (Agus Rahardjo, red) selesai menjalankan tugasnya, posisi itu masih belum berubah, karena pimpinan saat itu masih memintanya menjalankan kedua fungsi itu di waktu yang sama.‎

"Jadi tugas tersebut sudah saya jalankan sebaik-baik yang saya bisa selama lebih tiga tahun," ujarnya.

Febri juga mengungkapkan, internalnya pernah mengusulkan ‎agar pimpinan KPK membatasi masa tugas atau masa jabatan juru bicara, sehingga ada regenerasi, serta ada wajah KPK tidak bergantung kepada personal tertentu. Namun hal tersebut belum sempat diakomodir pimpinan era Agus Rahardjo Cs.

"Jika sekarang, Pimpinan KPK ingin mengisi posisi Juru Bicara KPK dan misalnya melakukan seleksi untuk mencari orang yang tepat, semoga bisa mendapatkan yang jauh lebih baik dari juru bicara yang pernah ada di KPK," tegas Febri.

Sebelumnya, pimpinan lembaga antirasuh era Firli Bahuri Cs mewacanakan agar mengisi jabatan jubir dengan yang definitif. Sebab selama ini masih dirangkap oleh Febri yang notabene menjabat Kepala Biro Humas KPK.

Baca Juga:  Pemerintah Antisipasi Penambahan Pengangguran

Wakil Ketua KPK Lili Pantauli Siregar menyatakan, pihaknya bakal mencari jubir yang lebih baik dari mantan peneliti ICW itu. Wacana ini mengemuka setelah pimpinan KPK jilid V bertemu pegawai KPK pada hari pertama bertugas.

"Mencari jubir yang benar bertugas sebagai jubir lah, tidak rangkap Kabiro Humas," kata Lili dikonfirmasi, Senin (23/12).

Senada dengan Lili, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan, pihaknya akan mencari sosok jubir untuk lembaga antirasuah itu. Menurutnya, posisi enam pejabat definitif pun akan dilengkapi pada era kepemimpinan Firli Cs.

"Ke depannya, semua struktur akan kita lengkapi. Jadi bukan hanya mencari jubir, tapi mencari enam pejabat definitif sesuai struktur yang ada yang perlu dilengkapi," ucap Ghufron.

Ghufron menyarankan, semestinya jubir dan Kabiro Humas dijabat oleh orang yang berbeda. Namun, selama ini dua jabatan itu diisi oleh Febri Diansyah.

"Semestinya jubir ada orangnya dan Kabiro Humas juga ada orangnya yang terpisah," pungkas Ghufron.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari