JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Setelah resmi dilantik sebagai pimpinan KPK, Firli Bahuri membuat gebrakan dengan berencana menggeser Febri Diansyah dari posisi Juru Bicara KPK. Mantan peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) itu seyogyanya menjabat sebagai Kabiro Humas sekaligus merangkap Jubir KPK.
Wakil Ketua KPK Nurul Gufron mengatakan, Febri Diansyah sebenarnya secara struktural merupakan Kepala Biro Humas, bukan juru bicara. Namun, pimpinan KPK yang baru juga akan mencari lima posisi lagi yang masih belum terdapat pejabat definitif.
“Selama ini karena tak ada jubir khusus, maka Kabiro Humas (Febri Diansyah) merangkap menjadi juru bicara. Tapi ke depan, kami lengkapi semua strukturnya,” kata Ghufron dikonfirmasi, Senin (23/12).
Mantan Dekan Fakultas Hukum Universitas Jember ini menyatakan, pihaknya akan mencari enam pejabat untuk menduduki posisi yang masih kosong di lembaga antirasuah. Salah satunya juru bicara KPK.
“Struktur KPK sampai saat ini ada enam yang belum ada pejabat definitifnya, termasuk Jubir sampai saat ini masih kosong,” tukas Ghufron.
Untuk diketahui, Febri Diansyah sebelumnya adalah aktivis Indonesia Corruption Watch. Ia lantas direkrut sebagai Juru Bicara KPK pada masa kepemimpinan Agus Rahardjo Cs, untuk menggantikan Johan Budi.
Sejak Jumat (20/12), kepemimpinan Agus Rahardjo, Saut Situmorang, Basaria Panjaitan, dan Laode M Syarif berakhir. Mereka digantikan oleh kelima pemimpin KPK yang yakni Komisaris Jenderal Firli Bahuri, Lili Tapanuli Siregar, Nurul Gufron, Nawawi, dan Alexander Marwata.
Editor : Deslina
Sumber: jawapos.com