Jumat, 9 Mei 2025
spot_img

Tak Diajak Masuk Kabinet, SBY Segera Tentukan Sikap

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€” Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan 34 menteri dan empat pejabat setara menteri terkait Kabinet Indonesia Maju untuk masa pemerintahan periode 2019-2024. Sejumlah partai politik hingga profesional turut diikut sertakan mengisi posisi menteri dalam pemerintahan periode kedua.

Kubu oposisi seperti Gerindra yang merupakan rival Jokowi-Maruf dalam Pilpres 2019 pun dijatah oleh Jokowi. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dijatah Menteri Pertahanan (Menhan) dan wakil Ketua DPP Gerindra Edy Prabowo menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan.

Namun disayangkan, Partai Demokrat tidak diberi jatah oleh Jokowi. Kendati demikian, Partai Demokrat menghormati keputusan Presiden Jokowi yang tidak mengikut sertakan dalam pemerintahan periode kedua.

Baca Juga:  Telegram Kapolri Larang Demonstrasi Disorot

"Terlepas dari komunikasi dan ajakan Presiden Jokowi kepada Partai Demokrat pasca Pemilu 2019. Partai Demokrat meyakini bahwa keputusan Presiden Jokowi untuk tidak menyertakan Partai Demokrat memiliki nilai dan tujuan yang baik," kata Sekjen Partai Demokrat, Hinca Panjaitan dalam keterangannya, Rabu (23/10).

Hinca menyebut, pihaknya pun telah mengerti bahwa pemilihan menteri merupakan kewenangan hak prerogatif Presiden Jokowi. Oleh karenanya, posisi Partai Demokrat ke depan akan ditentukan oleh Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Pada saatnya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menyampaikan secara resmi kepada seluruh jajaran partai," terang Hinca.

Kendati demikian, Hinca menyatakan Demokrat pada prinsipnya ingin berperan dan berkontribusi agar pemerintah Presiden Jokowi sukses dalam mengemban amanahnya. Menurutnya, Demokrat dipastikan akan memperjuangkan aspirasi rakyat.

Baca Juga:  MPP Pekanbaru Menuju Pelayanan Kelas Dunia

"Tentu saja Partai Demokrat akan sangat serius memperjuangkan aspirasi rakyat kita, agar pemegang kedaulatan yang sejati itu memiliki masa depan yang lebih baik," tegasnya.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€” Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan 34 menteri dan empat pejabat setara menteri terkait Kabinet Indonesia Maju untuk masa pemerintahan periode 2019-2024. Sejumlah partai politik hingga profesional turut diikut sertakan mengisi posisi menteri dalam pemerintahan periode kedua.

Kubu oposisi seperti Gerindra yang merupakan rival Jokowi-Maruf dalam Pilpres 2019 pun dijatah oleh Jokowi. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dijatah Menteri Pertahanan (Menhan) dan wakil Ketua DPP Gerindra Edy Prabowo menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan.

Namun disayangkan, Partai Demokrat tidak diberi jatah oleh Jokowi. Kendati demikian, Partai Demokrat menghormati keputusan Presiden Jokowi yang tidak mengikut sertakan dalam pemerintahan periode kedua.

Baca Juga:  Henky Solaiman Punya Iman Kuat dan Humoris

"Terlepas dari komunikasi dan ajakan Presiden Jokowi kepada Partai Demokrat pasca Pemilu 2019. Partai Demokrat meyakini bahwa keputusan Presiden Jokowi untuk tidak menyertakan Partai Demokrat memiliki nilai dan tujuan yang baik," kata Sekjen Partai Demokrat, Hinca Panjaitan dalam keterangannya, Rabu (23/10).

Hinca menyebut, pihaknya pun telah mengerti bahwa pemilihan menteri merupakan kewenangan hak prerogatif Presiden Jokowi. Oleh karenanya, posisi Partai Demokrat ke depan akan ditentukan oleh Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Pada saatnya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menyampaikan secara resmi kepada seluruh jajaran partai," terang Hinca.

Kendati demikian, Hinca menyatakan Demokrat pada prinsipnya ingin berperan dan berkontribusi agar pemerintah Presiden Jokowi sukses dalam mengemban amanahnya. Menurutnya, Demokrat dipastikan akan memperjuangkan aspirasi rakyat.

Baca Juga:  Lagu Bungong Jeumpa Asal Aceh Jadi Trending di Google

"Tentu saja Partai Demokrat akan sangat serius memperjuangkan aspirasi rakyat kita, agar pemegang kedaulatan yang sejati itu memiliki masa depan yang lebih baik," tegasnya.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) โ€” Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan 34 menteri dan empat pejabat setara menteri terkait Kabinet Indonesia Maju untuk masa pemerintahan periode 2019-2024. Sejumlah partai politik hingga profesional turut diikut sertakan mengisi posisi menteri dalam pemerintahan periode kedua.

Kubu oposisi seperti Gerindra yang merupakan rival Jokowi-Maruf dalam Pilpres 2019 pun dijatah oleh Jokowi. Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dijatah Menteri Pertahanan (Menhan) dan wakil Ketua DPP Gerindra Edy Prabowo menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan.

Namun disayangkan, Partai Demokrat tidak diberi jatah oleh Jokowi. Kendati demikian, Partai Demokrat menghormati keputusan Presiden Jokowi yang tidak mengikut sertakan dalam pemerintahan periode kedua.

Baca Juga:  Dorong Kampung Miliki RTH

"Terlepas dari komunikasi dan ajakan Presiden Jokowi kepada Partai Demokrat pasca Pemilu 2019. Partai Demokrat meyakini bahwa keputusan Presiden Jokowi untuk tidak menyertakan Partai Demokrat memiliki nilai dan tujuan yang baik," kata Sekjen Partai Demokrat, Hinca Panjaitan dalam keterangannya, Rabu (23/10).

Hinca menyebut, pihaknya pun telah mengerti bahwa pemilihan menteri merupakan kewenangan hak prerogatif Presiden Jokowi. Oleh karenanya, posisi Partai Demokrat ke depan akan ditentukan oleh Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Pada saatnya, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menyampaikan secara resmi kepada seluruh jajaran partai," terang Hinca.

Kendati demikian, Hinca menyatakan Demokrat pada prinsipnya ingin berperan dan berkontribusi agar pemerintah Presiden Jokowi sukses dalam mengemban amanahnya. Menurutnya, Demokrat dipastikan akan memperjuangkan aspirasi rakyat.

Baca Juga:  Henky Solaiman Punya Iman Kuat dan Humoris

"Tentu saja Partai Demokrat akan sangat serius memperjuangkan aspirasi rakyat kita, agar pemegang kedaulatan yang sejati itu memiliki masa depan yang lebih baik," tegasnya.

Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi

 

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari