Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Upaya Peningkatan Kompetensi Guru Bahasa Indonesia di Inhil

TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) – Peningkatan mutu kompetensi guru sangat berpengaruh dalam menghasilkan peserta didik yang berkualitas dan mampu bersaing dengan peserta didik lain dalam menggapai prestasi. Untuk itu, seorang guru harus terus memperbaiki kompetensinya dalam bidang apa pun, termasuk dalam bidang literasi dan kebahasaan.

Hal itu dijelaskan oleh Kepala bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Indragiri Hilir (Inhil), Tuti Erianti SAg MPd, saat membuka Penyuluhan Kemahiran Berbahasa Indonesia bagi Tenaga Kependidikan Se-Kabupaten Inhil, 22–24 Agustus 2019 di Tembilahan. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Balai Bahasa Riau (BBR).

"Kompetensi ini penting. Jangan sampai kemajuan yang dicapai peserta didik jadi terhambat karena gurunya tak meningkatkan kompetensinya," jelas Tuti. 

Baca Juga:  Komunitas Motor Listrik Pekanbaru Promosi dan Gelar Bakti Sosial

Di bagian lain, Kepala BBR, Songgo A Siruah, menjelaskan, kegiatan yang diselenggarakan oleh lembaga yang dipimpinnya ini adalah dalam rangka membantu memperbaiki kualitas guru di Riau, khususnya di Inhil, dalam bidang kebahasaan.

Menurut Songgo, kemahiran berbahasa Indonesia sangat penting. Saat ini banyak orang yang mengabaikan kesalahan-kesalahan dalam penggunaan bahasa Indonesia, baik di ruang publik, lisan, maupun dalam teks tertulis. Gejala seperti ini semestinya bisa dikurangi jika semua pemangku kepentingan punya kesadaran dalam memperbaiki kualitas berbahasa Indonesia.

"Untuk itu, kami membantu dari hulunya, yakni guru," jelas Songgo. 

Jika guru-guru sadar dan memperbaiki kesalahan, tambah mentan Kepala Kantor Bahasa Maluku Utara dan Nusa Tenggara Barat (NTB) ini, maka para siswa juga akan terbantu. Imbasnya nanti, ketika mereka berada di tengah-tengah masyarakat, para siswa secara langsung atau tidak pasti akan ikut memperbaiki kualitas berbahasa Indonesia di masyarakatnya.

Baca Juga:  Pembahasan RUU Pertanahan Cenderung Eksklusif

Menurut ketua panitia pelaksana, Yeni Maulina, kegiatan ini diikuti 50 guru dari berbagai sekolah di Inhil. Adapun narasumber yang memberikan materi dalam kegiatan ini, semuanya dari internal BBR. Mereka adalah Sri Sabakti MHum, Dr Fatmawati Adnan, dan Songgo sendiri.

Kata Yeni, materi yang diberikan adalah Kebijakan Bahasa, Bahasa Surat-Menyurat, Ejaan, Kalimat, Bentuk dan Pilihan Kata, dan Paragraf. 

"Semoga kegiatan ini bisa membantu peningkatan mutu guru-guru yang ada di Inhil," jelas Yeni. (hbk)

Editor: Firman Agus

 

TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) – Peningkatan mutu kompetensi guru sangat berpengaruh dalam menghasilkan peserta didik yang berkualitas dan mampu bersaing dengan peserta didik lain dalam menggapai prestasi. Untuk itu, seorang guru harus terus memperbaiki kompetensinya dalam bidang apa pun, termasuk dalam bidang literasi dan kebahasaan.

Hal itu dijelaskan oleh Kepala bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Indragiri Hilir (Inhil), Tuti Erianti SAg MPd, saat membuka Penyuluhan Kemahiran Berbahasa Indonesia bagi Tenaga Kependidikan Se-Kabupaten Inhil, 22–24 Agustus 2019 di Tembilahan. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Balai Bahasa Riau (BBR).

- Advertisement -

"Kompetensi ini penting. Jangan sampai kemajuan yang dicapai peserta didik jadi terhambat karena gurunya tak meningkatkan kompetensinya," jelas Tuti. 

Baca Juga:  Pencuri Ternak Lintas Provinsi Ditangkap

Di bagian lain, Kepala BBR, Songgo A Siruah, menjelaskan, kegiatan yang diselenggarakan oleh lembaga yang dipimpinnya ini adalah dalam rangka membantu memperbaiki kualitas guru di Riau, khususnya di Inhil, dalam bidang kebahasaan.

- Advertisement -

Menurut Songgo, kemahiran berbahasa Indonesia sangat penting. Saat ini banyak orang yang mengabaikan kesalahan-kesalahan dalam penggunaan bahasa Indonesia, baik di ruang publik, lisan, maupun dalam teks tertulis. Gejala seperti ini semestinya bisa dikurangi jika semua pemangku kepentingan punya kesadaran dalam memperbaiki kualitas berbahasa Indonesia.

"Untuk itu, kami membantu dari hulunya, yakni guru," jelas Songgo. 

Jika guru-guru sadar dan memperbaiki kesalahan, tambah mentan Kepala Kantor Bahasa Maluku Utara dan Nusa Tenggara Barat (NTB) ini, maka para siswa juga akan terbantu. Imbasnya nanti, ketika mereka berada di tengah-tengah masyarakat, para siswa secara langsung atau tidak pasti akan ikut memperbaiki kualitas berbahasa Indonesia di masyarakatnya.

Baca Juga:  Ford Kenalkan Jok Mobil 3D dengan Teknologi Support Wireless Charging

Menurut ketua panitia pelaksana, Yeni Maulina, kegiatan ini diikuti 50 guru dari berbagai sekolah di Inhil. Adapun narasumber yang memberikan materi dalam kegiatan ini, semuanya dari internal BBR. Mereka adalah Sri Sabakti MHum, Dr Fatmawati Adnan, dan Songgo sendiri.

Kata Yeni, materi yang diberikan adalah Kebijakan Bahasa, Bahasa Surat-Menyurat, Ejaan, Kalimat, Bentuk dan Pilihan Kata, dan Paragraf. 

"Semoga kegiatan ini bisa membantu peningkatan mutu guru-guru yang ada di Inhil," jelas Yeni. (hbk)

Editor: Firman Agus

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari