PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kuliah kerja nyata (KKN) Fakultas Keperawatan Universitas Riau (Unri) dilakukan dengan berbasis relawan Covid-19. Dengan demikian, ada aksi nyata yang mereka lakukan terhadap masyarakat yang saat ini tengah menghadapi pandemi global Covid-19.
"Salah satu program kami adalah memberikan APD ke 20 puskesmas di Kota Pekanbaru," kata Indah Afriani salah satu anggota tim relawan Covid-19 (23/5).
Indah adalah salah satu anggota Tim Diavo, sebuah kelompok KKN kecil yang beranggotakan mahasiswa Fakultas Keperawatan Unri yaitu Mardiah Mila Hamdi, dan Alya Nabila Meilisa, juga Indah sendiri. Mereka dibimbing Hengki Firmanda SSH LLM selaku dosen pembimbing lapangan (DPL).
Tim Diavo bersama 13 tim lainnya bahu-membahu memberikan sumbangan pikiran, dana, dan tenaga untuk turut membantu penanganan Covid-19.
Sebagai mahasiswa keperawatan, mereka tentu paham sekali bagaimana pentingnya APD bagi perawat. Mereka merupakan ujung tombak dalam penanganan Covid-19 dan perlu dibantu.
Tim ini ikut berpartisipasi pada gelombang ke-2 dalam upaya melakukan penurunan angka penyebaran Covid-19. Mereka bekerja sama dengan Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) Provinsi Riau. Pemberian APD sendiri dilakukan karena menipisnya persediaan APD untuk petugas kesehatan. Padahal itu merupakan perlengkapan utama petugas kesehatan dalam setiap menghadapi, merawat, dan mengobati pasien terinfeksi Covid-19.
Kegiatan ini dimulai dari proses pengepakan APD yang dilakukan pada tanggal 13 Mei 2020 hingga 20 Mei 2020. Bantuan APD berupa faceshield, baju APD plastik, handscoon, serta leaflet dan poster yang berisi edukasi tentang pencegahan Covid-19 ini di salurkan kepada 20 Puskesmas yang ada di Kota Pekanbaru, salah satunya Puskesmas Melur.
"Tentu kegiatan ini sangat membantu petugas kesehatan untuk tetap safety dalam menangani pasien yang terinfeksi dan mencegah terjadinya penularan Covid-19," ujar Indah.
Petugas kesehatan merupakan garda terdepan dalam menangani Covid-19 dan tentu saja sangat berisiko tinggi tertular infeksi Covid-19 jika kebutuhan APD mereka saat memberikan pelayanan kepada pasien terindikasi tidak terpenuhi.
Dalam aksi penyaluran bantuan APD ini, dr Elisabeth Dewi Agustin dan rekan lainnya yang bekerja di Puskemas melur tampak senang dengan adanya bantuan dari organisasi IPKKI dan tim relawan Covid-19 dari Unri.
Dia berterima kasih kepada mahasiswa Keperawatan Unri yang bekerja sama dengan IPKKI yang sudah memberikan bantuan kepada Puskesmas Melur berupa APD yang sangat bermanfaat dan membantu.
"Mudah-mudahan apa yang diberikan kepada kami menjadi amal ibadah kepada adik-adik semua. Sampaikan salam kami kepada donatur-donatur yang lain. Salam terima kasih dari Pukesmas Melur,” kata dr Elisabeth Dewi Agustin.(muh)