JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Dua tahun lagi Volkswagen bakal meluncurkan VW Combi bertenaga listrik. Tak banyak yang tahu memang kalau mobil pabrikan Jerman itu sudah memulai gagasan mobil listriknya sejak 1970 silam.
Sebagaimana dilansir JawaPos.com dari Carscoops, Ahad (23/2), VW seri Electric Vehicle (EV) mereka sudah ditawarkan sejak tahun 1970-an. Hal tersebut terjadi ketika VW Bulli dan Beetle meletakkan batu fondasi dari divisi pengembangan mereka dengan mesin listrik.
Berbasis di Wolfsburg, Jerman, divisi pengembangan VW kala itu bertanggung jawab untuk menciptakan Volkswagen listrik pertama. Pada tahun 1972, divisi khusus ini menyajikan prototipe mobil pikap, dan tidak lama kemudian, produksi pun dimulai.
VW juga menawarkan EV dengan model minibus dan panel van. Salah satu pembelinya sudah melakukan test drive mobil itu. Merasa puas dengan VW seri EV, sang pembeli membeli tujuh di antaranya, termasuk VW T2 dilisensikan pada April 1978.
Kendaraan berbobot 2.170 kg (4.874 lbs) terbilang sangat besar jika dibandingkan dengan kendaraan saat ini. Bobot termasuk 880 kg (1.940 lbs) untuk baterai yang mampu menyimpan 21.1 kWh, cukup untuk menempuh jarak hingga 85 km (53 mil) saat itu.
Tenaga berasal dari motor listrik kecil dari Bosch, menghasilkan 22 PS (22 HP / 16 kW) yang konstan, dengan hingga 44 PS (43 HP / 32 kW) tersedia, dan torsi 160 Nm (118 lb-ft). Berat besar membatasi kecepatan tertinggi hingga 75 km per jam (47 mph).
Saat itu, VW datang dengan stasiun penggantian baterai di Tiergarten, bekerja sama dengan Rhenish-Westphalian Electricity dan kemudian General Electric Street Vehicle, di mana unit dapat ditukar dengan yang terisi penuh hanya dalam 5 menit.
Alternatifnya adalah mengisi baterai dari Varta, menggunakan antarmuka di belakang kendaraan. Untuk timer lama, Bulli listrik ini memiliki teknologi yang mengesankan, termasuk sistem pemulihan energi.
VW juga akan memamerkan T2 BEV, yang merupakan bagian dari koleksi Oldtimer mereka, di Techno Classica 2020, di Essen, Jerman pada 25-29 Maret mendatang.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi