ROKAN HULU (RIAUPOS.CO) — Pascaaksi demo siswa SMAN 3 Rambah, Selasa (22/1), aktivitas proses belajar mengajar (PBM) siswa SMAN 3 Rambah berjalan normal lancar seperti biasa.
Setelah sehari sebelumnya dilakukan musyawarah yang difasilitasi oleh Pengawas SMA Provinsi Riau yang berdomisili di Kabupaten Rohul di ruang rapat sekolah.
Sementara aspirasi yang disampaikan puluhan siswa SMAN 3 Rambah, dengan tiga poin tuntutan telah disampaikan ke Dinas Pendidikan (Disdik) Riau.
Salah seorang Pengawas SMA Disdik Riau Drs H Yuni Syafrin MM saat dikonfirmasi Riau Pos, Rabu (22/1) membenarkan, pada Rabu (22/1) kemarin, aktivitas PBM di SMAN 3 Rambah berjalan lancar seperti biasanya.
Seluruh siswa dan majelis guru melaksanakan tugas dan kewajibannya. Berdasarkan hasil kesepakatan bersama perwakilan guru dan siswa SMAN 3 Rambah.
"Dari hasil musyawarah dan kesepakatan siswa dan guru SMAN 3 Rambah, hari ini (Rabu, red), kita cek dan monitor, aktivitas belajar telah berjalan seperti biasa. Kita harapkan aksi demo yang dilakukan siswa, tidak terulang lagi, karena yang rugi peserta didik," ujarnya.
Diakuinya, dari kesepakatan bersama, siswa SMAN 3 Rambah ke depan berjanji tidak lagi melakukan aksi demo, kalaupun ada persoalan tidak bisa diselesaikan dengan aksi demo, tapi dilakukan musyawarah dan tidak ada masalah yang tidak bisa selesai.
Terkait tiga aspirasi yang disampaikan siswa dan guru SMAN 3 Rambah, Yuni Syafrin mengarahkan, aspirasi tersebut telah disampaikan ke Disdik Riau. Tentu semuanya itu butuh proses. Tidak semudah yang diharapkan. "Tindaklanjut dari aspirasi siswa dan guru SMAN 3 Rambah, itu kewenangan dari Disdik Riau. Kami sebagai pengawas, bagaimana mengamankan dan memastikan pelaksanana PBM di SMAN 3 Rambah berjalan lancar. Karena Maret-April mendatang, siswa kelas XIII SLTA akan melaksanakan Ujian Nasional (UN). Bagaimana pun aksi demo itu, yang rugi siswa sendiri," tambahnya. (epp)