Selasa, 8 April 2025
spot_img

Soal Polisi Tembak Polisi, Saor: Banyak Hal yang Ditutup-tutupi

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Tim advokasi penegakan hukum dan keadilan (TAMPAK) mendatangi Gedung DPR RI untuk mencari keadilan terkait tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Dalam kesempatan tersebut, Saor Siagian menyebut banyak yang ditutup-tutupi dalam pengusutan kasus tersebut.

“Kemarin kan Mabes Polri membuka, artinya ada petunjuk tim yang selama ini dibentuk, berarti banyak hal yang sesungguhnya di sana ditutup-tutupi. Dulu CCTV tidak ada dan sudah ditemukan,” kata Saor di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (22/7/2022).

Menurut Saor, ditemukannya rekaman CCTV di kediaman rumah mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo, bukti awal untuk mengusut kasus tersebut. Karena itu, Saor meminta Komisi III DPR RI untuk mengawasi proses pengusutan kasus tersebut.

Baca Juga:  Komisi IV DPRD Riau Rapat Evaluasi dengan Dua OPD

“Kami dorong teman-teman di Komisi III DPR sebagai pengawas segera mengawasi kasus ini, secara khusus mengawal kasus ini,” tegas Saor.

Menurut Saor, kasus baku tembak antara polisi yang menewaskan Brigadir J bukan hanya persoalan pribadi. Tapi menyangkut masalah institusi Polri dan Negara.

“Karena ini bukan masalah pribadi Josua. Tetapi masalah menyangkut tentang eksistensi negara kita,” ujar Saor.

Terlebih Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun sudah mengingatkan agar kasus tersebut diusut tuntas. Karena itu, Saor meminta Polri tidak lagi main-main dalam pengusutan kasus tersebut.

“Jadi penyidik jangan main-main lagi, anggap sekarang penyidikan sebelumnya penuh rekayasa sekarang kita dorong bagaimana terbunuhnya Josua ini diungkap,” pungkas Saor.

Baca Juga:  Tak Kenal Maka Tak Kebal Bukan Sekadar Jargon

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Tim advokasi penegakan hukum dan keadilan (TAMPAK) mendatangi Gedung DPR RI untuk mencari keadilan terkait tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Dalam kesempatan tersebut, Saor Siagian menyebut banyak yang ditutup-tutupi dalam pengusutan kasus tersebut.

“Kemarin kan Mabes Polri membuka, artinya ada petunjuk tim yang selama ini dibentuk, berarti banyak hal yang sesungguhnya di sana ditutup-tutupi. Dulu CCTV tidak ada dan sudah ditemukan,” kata Saor di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (22/7/2022).

Menurut Saor, ditemukannya rekaman CCTV di kediaman rumah mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo, bukti awal untuk mengusut kasus tersebut. Karena itu, Saor meminta Komisi III DPR RI untuk mengawasi proses pengusutan kasus tersebut.

Baca Juga:  Suami Tolak Bercerai

“Kami dorong teman-teman di Komisi III DPR sebagai pengawas segera mengawasi kasus ini, secara khusus mengawal kasus ini,” tegas Saor.

Menurut Saor, kasus baku tembak antara polisi yang menewaskan Brigadir J bukan hanya persoalan pribadi. Tapi menyangkut masalah institusi Polri dan Negara.

“Karena ini bukan masalah pribadi Josua. Tetapi masalah menyangkut tentang eksistensi negara kita,” ujar Saor.

Terlebih Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun sudah mengingatkan agar kasus tersebut diusut tuntas. Karena itu, Saor meminta Polri tidak lagi main-main dalam pengusutan kasus tersebut.

“Jadi penyidik jangan main-main lagi, anggap sekarang penyidikan sebelumnya penuh rekayasa sekarang kita dorong bagaimana terbunuhnya Josua ini diungkap,” pungkas Saor.

Baca Juga:  Dukung Sikomandan, Wujudkan Swasembada Daging

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Soal Polisi Tembak Polisi, Saor: Banyak Hal yang Ditutup-tutupi

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Tim advokasi penegakan hukum dan keadilan (TAMPAK) mendatangi Gedung DPR RI untuk mencari keadilan terkait tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Dalam kesempatan tersebut, Saor Siagian menyebut banyak yang ditutup-tutupi dalam pengusutan kasus tersebut.

“Kemarin kan Mabes Polri membuka, artinya ada petunjuk tim yang selama ini dibentuk, berarti banyak hal yang sesungguhnya di sana ditutup-tutupi. Dulu CCTV tidak ada dan sudah ditemukan,” kata Saor di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (22/7/2022).

Menurut Saor, ditemukannya rekaman CCTV di kediaman rumah mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo, bukti awal untuk mengusut kasus tersebut. Karena itu, Saor meminta Komisi III DPR RI untuk mengawasi proses pengusutan kasus tersebut.

Baca Juga:  Dukung Sikomandan, Wujudkan Swasembada Daging

“Kami dorong teman-teman di Komisi III DPR sebagai pengawas segera mengawasi kasus ini, secara khusus mengawal kasus ini,” tegas Saor.

Menurut Saor, kasus baku tembak antara polisi yang menewaskan Brigadir J bukan hanya persoalan pribadi. Tapi menyangkut masalah institusi Polri dan Negara.

“Karena ini bukan masalah pribadi Josua. Tetapi masalah menyangkut tentang eksistensi negara kita,” ujar Saor.

Terlebih Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun sudah mengingatkan agar kasus tersebut diusut tuntas. Karena itu, Saor meminta Polri tidak lagi main-main dalam pengusutan kasus tersebut.

“Jadi penyidik jangan main-main lagi, anggap sekarang penyidikan sebelumnya penuh rekayasa sekarang kita dorong bagaimana terbunuhnya Josua ini diungkap,” pungkas Saor.

Baca Juga:  Jaga Ekosistem Media, Wapres Dukung Inisiatif Publisher Rights

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Tim advokasi penegakan hukum dan keadilan (TAMPAK) mendatangi Gedung DPR RI untuk mencari keadilan terkait tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Dalam kesempatan tersebut, Saor Siagian menyebut banyak yang ditutup-tutupi dalam pengusutan kasus tersebut.

“Kemarin kan Mabes Polri membuka, artinya ada petunjuk tim yang selama ini dibentuk, berarti banyak hal yang sesungguhnya di sana ditutup-tutupi. Dulu CCTV tidak ada dan sudah ditemukan,” kata Saor di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (22/7/2022).

Menurut Saor, ditemukannya rekaman CCTV di kediaman rumah mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo, bukti awal untuk mengusut kasus tersebut. Karena itu, Saor meminta Komisi III DPR RI untuk mengawasi proses pengusutan kasus tersebut.

Baca Juga:  Suami Tolak Bercerai

“Kami dorong teman-teman di Komisi III DPR sebagai pengawas segera mengawasi kasus ini, secara khusus mengawal kasus ini,” tegas Saor.

Menurut Saor, kasus baku tembak antara polisi yang menewaskan Brigadir J bukan hanya persoalan pribadi. Tapi menyangkut masalah institusi Polri dan Negara.

“Karena ini bukan masalah pribadi Josua. Tetapi masalah menyangkut tentang eksistensi negara kita,” ujar Saor.

Terlebih Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun sudah mengingatkan agar kasus tersebut diusut tuntas. Karena itu, Saor meminta Polri tidak lagi main-main dalam pengusutan kasus tersebut.

“Jadi penyidik jangan main-main lagi, anggap sekarang penyidikan sebelumnya penuh rekayasa sekarang kita dorong bagaimana terbunuhnya Josua ini diungkap,” pungkas Saor.

Baca Juga:  UAS Ceramah Perdana Usai Menikah dengan Fatimah Az Zahra

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari