UJUNG TANJUNG (RIAUPOS.CO) — Puluhan orang yang terhimpun dalam personel gabungan itu terpaksa menempuh jarak sejauh 20 kilometer untuk sampai di lokasi kejadian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Simpang Lecek, Dusun Mulia Kepenghuluan Sungai Segajah Jaya, Kubu.
"Personel mengunakan kendaraan roda empat untuk ke lokasi kejadian, waktu tempuh satu jam lebih karena akses jalan yang sangat buruk," kata Kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismanto SH SIK melaui Kasubag Humas AKP Juliandi SH, Kamis (22/7/2021).
Kesulitan menuju lokasi kebakaran terangnya, menjadi hambatan tersendiri sehingga upaya pemadaman berlangsung dengan berat.
Kejadian karhutla terpantau pada Selasa (20/7/2021) lalu dan saat ini telah berhasil ditanggulangi. Menurut Juliandi, kondisi api sudah tidak ada hanya meninggalkan asap, namun tidak tertutup kemungkinan bila angin kencang bisa menyala kembali. Untuk itu kegiatan pemadaman dan pendinginan terus dilakukan.
Ditambahkan untuk personel gabungan yang turun kemarin dari unsur Polsek Kubu, Koramil Kubu, perangkat kepenghuluan dan dibantu dari Masyarakat Peduli Api (MPA) serta sejumlah warga.
Sementara lahan yang terbakar merupakan gambut, berisi tanaman kelapa sawit dan semak belukar. Dengan kedalaman gambut mencapai dua hingga tiga meter.
"Luas lahan yang terbakar sekitar 10 hektare (Ha), dan untuk pemilik lahan masih dalam proses lidik," kata Juliandi.
Laporan: Zulfadhli (Bagansiapiapi)
Editor: Rinaldi
UJUNG TANJUNG (RIAUPOS.CO) — Puluhan orang yang terhimpun dalam personel gabungan itu terpaksa menempuh jarak sejauh 20 kilometer untuk sampai di lokasi kejadian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Simpang Lecek, Dusun Mulia Kepenghuluan Sungai Segajah Jaya, Kubu.
"Personel mengunakan kendaraan roda empat untuk ke lokasi kejadian, waktu tempuh satu jam lebih karena akses jalan yang sangat buruk," kata Kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismanto SH SIK melaui Kasubag Humas AKP Juliandi SH, Kamis (22/7/2021).
- Advertisement -
Kesulitan menuju lokasi kebakaran terangnya, menjadi hambatan tersendiri sehingga upaya pemadaman berlangsung dengan berat.
Kejadian karhutla terpantau pada Selasa (20/7/2021) lalu dan saat ini telah berhasil ditanggulangi. Menurut Juliandi, kondisi api sudah tidak ada hanya meninggalkan asap, namun tidak tertutup kemungkinan bila angin kencang bisa menyala kembali. Untuk itu kegiatan pemadaman dan pendinginan terus dilakukan.
- Advertisement -
Ditambahkan untuk personel gabungan yang turun kemarin dari unsur Polsek Kubu, Koramil Kubu, perangkat kepenghuluan dan dibantu dari Masyarakat Peduli Api (MPA) serta sejumlah warga.
Sementara lahan yang terbakar merupakan gambut, berisi tanaman kelapa sawit dan semak belukar. Dengan kedalaman gambut mencapai dua hingga tiga meter.
"Luas lahan yang terbakar sekitar 10 hektare (Ha), dan untuk pemilik lahan masih dalam proses lidik," kata Juliandi.
Laporan: Zulfadhli (Bagansiapiapi)
Editor: Rinaldi