JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pujian atau rayuan bagi seorang perempuan bisa membuat mereka melayang dan merasa dihargai. Akan tetapi hubungan yang membosankan bertahun-tahun mungkin mulai mengurangi rasa cinta dan berkurangnya pujian dari pasangan. Maka dari itu, hati-hati lah para lelaki, hal itu bisa memicu badai perselingkuhan.
Penelitian mengungkapkan kurangnya pujian dari pasangan mereka adalah alasan utama perselingkuhan. Survei tersebut dilakukan oleh aplikasi kencan Gleeden pada lebih dari 11 ribu pengguna perempuan. Hasilnya, 84 persen persen mengeluh tentang pasangan mereka yang tidak memberikan cukup perhatian dan pujian. Sedangkan 61 persen mengakui bahwa kurangnya pujian menyebabkan diskusi dan ketegangan di dalam pasangan. Lebih lanjut, 77 persen responden mengakui bahwa perilaku ini adalah alasan utama yang membuat mereka menyimpang dari kehidupan pernikahan mereka.
Dilansir dari Free Press Journal, Kamis (22/4), survei tersebut menambahkan bahwa 82 persen responden menyatakan mereka perlu merasa dihargai dan dihargai dalam hubungan mereka, yang tidak memaksa mereka untuk mencari cinta di tempat lain.
Untuk 76 persen, kurangnya pujian merusak kemampuan mereka untuk merasa diinginkan dan menggoda. Terakhir, 42 persen merasa sulit untuk merasa tertarik dan terangsang secara hasrat sehingga memaksa mereka untuk mencari cinta di luar hubungan.
The Journal of Sex Marital Therapy mendukung pengungkapan ini bahwa pasangan yang lalai dapat berdampak buruk pada hasrat perempuan dalam hubungan. Kesimpulan menyatakan bahwa perempuan ingin secara teratur menerima pujian dari tunangan, pasangan, suami atau pacar mereka tentang penampilan mereka.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pujian atau rayuan bagi seorang perempuan bisa membuat mereka melayang dan merasa dihargai. Akan tetapi hubungan yang membosankan bertahun-tahun mungkin mulai mengurangi rasa cinta dan berkurangnya pujian dari pasangan. Maka dari itu, hati-hati lah para lelaki, hal itu bisa memicu badai perselingkuhan.
Penelitian mengungkapkan kurangnya pujian dari pasangan mereka adalah alasan utama perselingkuhan. Survei tersebut dilakukan oleh aplikasi kencan Gleeden pada lebih dari 11 ribu pengguna perempuan. Hasilnya, 84 persen persen mengeluh tentang pasangan mereka yang tidak memberikan cukup perhatian dan pujian. Sedangkan 61 persen mengakui bahwa kurangnya pujian menyebabkan diskusi dan ketegangan di dalam pasangan. Lebih lanjut, 77 persen responden mengakui bahwa perilaku ini adalah alasan utama yang membuat mereka menyimpang dari kehidupan pernikahan mereka.
- Advertisement -
Dilansir dari Free Press Journal, Kamis (22/4), survei tersebut menambahkan bahwa 82 persen responden menyatakan mereka perlu merasa dihargai dan dihargai dalam hubungan mereka, yang tidak memaksa mereka untuk mencari cinta di tempat lain.
Untuk 76 persen, kurangnya pujian merusak kemampuan mereka untuk merasa diinginkan dan menggoda. Terakhir, 42 persen merasa sulit untuk merasa tertarik dan terangsang secara hasrat sehingga memaksa mereka untuk mencari cinta di luar hubungan.
- Advertisement -
The Journal of Sex Marital Therapy mendukung pengungkapan ini bahwa pasangan yang lalai dapat berdampak buruk pada hasrat perempuan dalam hubungan. Kesimpulan menyatakan bahwa perempuan ingin secara teratur menerima pujian dari tunangan, pasangan, suami atau pacar mereka tentang penampilan mereka.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi