Minggu, 10 November 2024

Syekh Ali Jaber: Ramadan Tahun Ini Spesial, Bisa Lebih Dekat dengan Keluarga

- Advertisement -

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Penceramah Syekh Ali Jaber mengingatkan umat Islam agar tidak menganggap enteng Covid-19. Harus ada kewaspadaan dari setiap warga guna mencegah terjadinya penularan. Diam di rumah menjadi salah satu opsi terbaik saat ini.

Itu pula yang perlu dilakukan oleh umat Islam pada bulan suci Ramadan yang akan tiba beberapa hari lagi. Ali meminta kepada umat Islam agar menjadikan Ramadan tahun ini istimewa dengan beribadah dari rumah.

- Advertisement -

“Beraktivitas di rumah apa lagi bulan suci Ramadan sungguh nikmat, kita bisa menjadikan nikmat bagi kita beribadah di rumah lebih dekat dengan keluarga,” kata Ali dalam ceramahnya di Graha BNPB Jakarta Timur, Selasa (21/4).

Baca Juga:  Jampidsus Akan Periksa Aliran Dana

Dia menuturkan, selama ini banyak umat islam yang menghabiskan waktu di luar rumah ketika Ramadan tiba. Sehingga waktu ibadah dan bersama keluarga menjadi sangat sedikit. Dengan kondisi saat ini, maka waktu ibadah bersama keluarga akan lebih banyak.

“Tahun ini kita jadikan Ramadan spesial, Ramadan istimewa, Ramadan khusus hadir dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala membuat kehidupan Ramadan bersama keluarga,” imbuhnya.

- Advertisement -

Dengan begitu, umat islam bisa menjalankan amalan Ramadan mulai dari membaca Alquran, hingga salat tarawih bersama keluarga di rumah. Selain itu, meskipun tidak beraktivitas di luar, umat Islam juga diminta tetap menjaga kebersihan dengan mencuci tangan secara rutin, dan menjaga kebersihan pakaian.

Baca Juga:  Didakwa Korupsi Dana Pelatnas, Mark Sungkar Bantah Rugikan Negara

Sedangkan bagi warga yang mendesak harus melakukan aktivitas di luar rumah, agar tetap memakai masker. Dengan begitu bisa terhindar dari penularan virus.

Selain itu, larangan pemerintah agar warga tidak mudik pun sebaiknya ditaati. Karena kepulangan warga ke kampung justru bisa meningkatkan resiko orang tua terpapar Covid-19 karena daya tahan tubuh lebih lemah dibanding anaknya.

“Saya aja orang Madinah, orang tua saya berada di sana saya sudah mengambil keputusan tahun ini tidak mudik. Walaupun ada kesempatan saya bisa mudik, tapi saya tidak mau,” pungkas Ali.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Penceramah Syekh Ali Jaber mengingatkan umat Islam agar tidak menganggap enteng Covid-19. Harus ada kewaspadaan dari setiap warga guna mencegah terjadinya penularan. Diam di rumah menjadi salah satu opsi terbaik saat ini.

Itu pula yang perlu dilakukan oleh umat Islam pada bulan suci Ramadan yang akan tiba beberapa hari lagi. Ali meminta kepada umat Islam agar menjadikan Ramadan tahun ini istimewa dengan beribadah dari rumah.

- Advertisement -

“Beraktivitas di rumah apa lagi bulan suci Ramadan sungguh nikmat, kita bisa menjadikan nikmat bagi kita beribadah di rumah lebih dekat dengan keluarga,” kata Ali dalam ceramahnya di Graha BNPB Jakarta Timur, Selasa (21/4).

Baca Juga:  Prodia Sediakan Pemeriksaan SARS-CoV-2 RNA dengan metode Real Time PCR

Dia menuturkan, selama ini banyak umat islam yang menghabiskan waktu di luar rumah ketika Ramadan tiba. Sehingga waktu ibadah dan bersama keluarga menjadi sangat sedikit. Dengan kondisi saat ini, maka waktu ibadah bersama keluarga akan lebih banyak.

- Advertisement -

“Tahun ini kita jadikan Ramadan spesial, Ramadan istimewa, Ramadan khusus hadir dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala membuat kehidupan Ramadan bersama keluarga,” imbuhnya.

Dengan begitu, umat islam bisa menjalankan amalan Ramadan mulai dari membaca Alquran, hingga salat tarawih bersama keluarga di rumah. Selain itu, meskipun tidak beraktivitas di luar, umat Islam juga diminta tetap menjaga kebersihan dengan mencuci tangan secara rutin, dan menjaga kebersihan pakaian.

Baca Juga:  15 Dokter dan Perawat RSUD dr Mohamad Saleh Jadi ODR

Sedangkan bagi warga yang mendesak harus melakukan aktivitas di luar rumah, agar tetap memakai masker. Dengan begitu bisa terhindar dari penularan virus.

Selain itu, larangan pemerintah agar warga tidak mudik pun sebaiknya ditaati. Karena kepulangan warga ke kampung justru bisa meningkatkan resiko orang tua terpapar Covid-19 karena daya tahan tubuh lebih lemah dibanding anaknya.

“Saya aja orang Madinah, orang tua saya berada di sana saya sudah mengambil keputusan tahun ini tidak mudik. Walaupun ada kesempatan saya bisa mudik, tapi saya tidak mau,” pungkas Ali.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari