BEIJING (RIAUPOS.CO) – Maskapai China Eastern Airlines dilaporkan mengandangkan ratusan pesawat Boeing 737-800 usai pesawat jatuh di Kota Wuzhou, Provinsi Guangxi, Senin (21/3/2022).
Mengutip Reuters, FlightRadar24 mencatat China Eastern memiliki 109 pesawat Boeing 737-800.
Setelah kecelakaan tersebut, saham China Eastern Airlines yang melantai di bursa HongKong ditutup merosot 6,5 persen awal pekan ini. Lebih parah, saham perusahaan yang tercatat di bursa AS anjlok 17 persen sebelum perdagangan dibuka.
Catatan keselamatan industri penerbangan Cina sendiri termasuk yang terbaik di dunia selama dekade terakhir. Pasalnya, otoritas penerbangan Cina (CACC) menerapkan peraturan yang sangat ketat.
"CAAC memiliki peraturan keselamatan yang sangat ketat dan kami hanya perlu menunggu detail lebih lanjut untuk membantu menjelaskan penyebab yang masuk akal dari kecelakaan itu," kata Shukor Yusof, kepala konsultan penerbangan yang berbasis di Malaysia, Endau Analytics seperti dikutip Reuters.
Pesawat China Eastern Airlines lepas landas dari ibu kota Provinsi Yunnan, Kunming, menuju ibu kota Provinsi Guangdong, Guangzhou, yang berbatasan dengan Hongkong. Pesawat bernomor MU5735 yang kecelakaan itu dilaporkan membawa 132 orang terdiri dari 123 penumpang dan sembilan awak pesawat. Dilaporkan, tidak ada satu pun korban yang selamat.
Seperti dikutip dari media lokal via AFP, salah satu penduduk desa membeberkan pesawat jenis Boeing 737 itu jatuh ke perbukitan. Pesawat tersebut langsung meledak setelah menghantam bukit-bukit sehingga menyebabkan kebakaran hutan.
Sumber: Reuters/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun
BEIJING (RIAUPOS.CO) – Maskapai China Eastern Airlines dilaporkan mengandangkan ratusan pesawat Boeing 737-800 usai pesawat jatuh di Kota Wuzhou, Provinsi Guangxi, Senin (21/3/2022).
Mengutip Reuters, FlightRadar24 mencatat China Eastern memiliki 109 pesawat Boeing 737-800.
- Advertisement -
Setelah kecelakaan tersebut, saham China Eastern Airlines yang melantai di bursa HongKong ditutup merosot 6,5 persen awal pekan ini. Lebih parah, saham perusahaan yang tercatat di bursa AS anjlok 17 persen sebelum perdagangan dibuka.
Catatan keselamatan industri penerbangan Cina sendiri termasuk yang terbaik di dunia selama dekade terakhir. Pasalnya, otoritas penerbangan Cina (CACC) menerapkan peraturan yang sangat ketat.
- Advertisement -
"CAAC memiliki peraturan keselamatan yang sangat ketat dan kami hanya perlu menunggu detail lebih lanjut untuk membantu menjelaskan penyebab yang masuk akal dari kecelakaan itu," kata Shukor Yusof, kepala konsultan penerbangan yang berbasis di Malaysia, Endau Analytics seperti dikutip Reuters.
Pesawat China Eastern Airlines lepas landas dari ibu kota Provinsi Yunnan, Kunming, menuju ibu kota Provinsi Guangdong, Guangzhou, yang berbatasan dengan Hongkong. Pesawat bernomor MU5735 yang kecelakaan itu dilaporkan membawa 132 orang terdiri dari 123 penumpang dan sembilan awak pesawat. Dilaporkan, tidak ada satu pun korban yang selamat.
Seperti dikutip dari media lokal via AFP, salah satu penduduk desa membeberkan pesawat jenis Boeing 737 itu jatuh ke perbukitan. Pesawat tersebut langsung meledak setelah menghantam bukit-bukit sehingga menyebabkan kebakaran hutan.
Sumber: Reuters/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun