Satu lagi referensi akhir pekan hadir untuk masyarakat Pekanbaru. Kali ini lokasinya berada di pinggiran kota. Jarak tempuhnya dari tengah Kota Bertuah hanya sekitar 30 menit. Wisata ini menawarkan sensasi bertemu kangsung dengan hewan darat terbesar di tengah keindahan hutan yang asri.
Laporan: SITI AZURA (Pekanbaru)
WISATA tersebut ialah wisata Kawasan Buluh Cina. Di sana, ada tiga ekor gajah. Namanya Robin dan Ngatini. Sedangkan yang satunya bernama Damar, yang merupakan anak dari pasangan Robin dan Ngatini. Ketiganya berada di dalam hutan tersebut di bawah pengawasan BKSDA.
Untuk bisa bertemu satwa eksotik ini, kita cukup berkendara menuju hutan Buluh Cina. Sesampainya di sana, kendaraan diparkiran di tempat yang telah disediakan. Perjalanan pun dilanjutkan dengan ponton melewati Sungai Kampar. Selang kurang dari 10 menit, tibalah kita di lokasi yang menjadi tempat tinggal gajah.
Namun, untuk bisa berhadapan dan menyapa Robin, Ngatini dan Damar secara langsung, kita harus berjalan kaki dulu melewati perkampungan sekitar 1 km. Barulah, kita tiba di tujuan utama.
Dikatakan oleh pengunjung, Enda wisata ini sangat menghibur. Selain jauh dari hiruk pikuk kota, lokasinya juga masih terjangkau dengan sepeda motor.
"Anak-anak sangat senang bertemu dengan gajah. Ini jadi wisata alam sekaligus wisata edukasi yang murah," ujarnya.
Untuk bisa menyaksikan gajah saat mandi dan bermain air, disarankan untuk mengunjungi lokasi sekitar jam 4 sore. Di jam tersebut, biasanya gajah-gajah itu dibawa mandi oleh pawangnya yang akrab disapa Pak Panggong.
Aksi mereka saat bermain air menjadi hal yang paling ditunggu pengunjung. Kelucuan Damar juga tak kalah menarik untuk disaksikan. Pengunjung pun diberi kesempatan untuk berdekatan dengan hewan berbelalai ini.
Dari segi biaya, wisata ini memang terbilang cukup terjangkau. Untuk menyeberang, pengunjung hanya dikenakan biaya tak kurang dari Rp2 ribu per orang. Sedangkan untuk menaiki gajah, biayanya hanya sukarela saja.
Jika ingin berkunjung ke lokasi ini, pastikan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Agar tetap aman selama berekreasi. Disarankan untuk tidak membawa makan dan minum dalam plastik sekali pakai, agar tidak menimbulkan sampah di area asri tersebut.***