Kamis, 12 September 2024

Alumni FK Unri Raih Gelar Doktor Predikat Cumlaude

Triwulan pertama 2021, masyarakat dihebohkan dengan kasus mantan atlet voli putri nasional, Aprilio Perkasa Manganang, yang berganti jenis kelamin menjadi laki-laki.

Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru

Sebelumnya, selama 28 tahun Aprilio hidup sebagai seorang perempuan dan sempat membela tim nasional voli putri di berbagai kejuaraan internasional dan bertugas sebagai anggota TNI AD.

Pada saat itu, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa memfasilitasinya menjalani pemeriksaan perihal jenis kelaminnya secara mendetail. Hasilnya diketahui bahwa Aprilio mengidap hipospadia berat, suatu kelainan di mana letak lubang kencing tidak berada di ujung kemaluan. Selain itu, hipospadia sering dikaitkan dengan adanya chordee atau jaringan inelastis yang menyebabkan alat kelamin menjadi bengkok.

- Advertisement -

Tertarik dengan hal tersebut, seorang mahasiswa prog­ram doktor (S3) Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM dr Prahara Yuri SpU(K) melakukan penelitian.

Baca Juga:  XL Axiata, Kemen PPPA, dan Iwapi Dukung Kepemimpinan Perempuan

"Hipospadia adalah penyakit bawaan lahir pada kemaluan luar laki-laki yang terbanyak kedua setelah penyakit undescencus testis (testis tidak turun)," katanya, Kamis (20/1).

- Advertisement -

Dijelaskan dr Yuri, kejadiannya berkisar 1 dari 200-300 kelahiran anak laki-laki. Ada banyak faktor yang menyebabkan munculnya hipospadia, yaitu faktor genetik, hormon endokrin ibu (khususnya esterogen, progestin dan kortikosteroid), faktor lingkungan (paparan zat yang mempengaruhi sistem endokrin janin seperti dioxin, pestisida yang mengandung organoklorida), makanan (fitoesterogen pada vegetarian), radiasi dan obat-obatan.

"Hingga saat ini, penjelasan pasti bagaimana munculnya hipospadia belum bisa dijelaskan. Hal inilah yang membuat saya tertarik untuk meneliti lebih lanjut peran-peran gen dalam alat elamin bengkok pada pasien hipospadi," ujarnya.

Hasilnya, demikian dokter spesialis urologi dengan keahlian khusus urologi anak ini menemukan adanya beberapa penurunan jumlah gen, seperti gen kolagen (COL1A1), Elastin, Fibrilin (FBN-1), dan Fibronektin pada pasien-pasien hipospadia dibandingkan normal.

Baca Juga:  Kerap Timbulkan Kecelakaan, Ketua DPD RI Minta Kualitas Jalan Tol Ditingkatkan

Disertasi ini dipertahankan dalam ujian terbuka program doktoral secara daring pada 18 Januari 2022. Doktor yang menamatkan gelar sarjananya dari Universitas Riau angkatan 2004 ini adalah alumni Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Riau pertama yang meraih gelar doktor.

Ia melanjutkan pendidikan spesialis urologi di Universitas Indonesia. Aktif menulis dalam berbagai jurnal publikasi internasional dan mengikuti kegiatan ilmiah internasional.

"Saya berharap hasil disertasi ini dapat digunakan sebagai bahan dalam pengembangan ilmu pengetahuan khususnya penyakit hipospadia dan menjadi acuan ahli bedah, dalam penanganan penis bengkok pada pasien hipospadia untuk menghasilkan luaran tatalaksana pasien yang lebih baik," ujar Dr dr Prahara Yuri SpU (K).(ade)

 

Triwulan pertama 2021, masyarakat dihebohkan dengan kasus mantan atlet voli putri nasional, Aprilio Perkasa Manganang, yang berganti jenis kelamin menjadi laki-laki.

Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru

Sebelumnya, selama 28 tahun Aprilio hidup sebagai seorang perempuan dan sempat membela tim nasional voli putri di berbagai kejuaraan internasional dan bertugas sebagai anggota TNI AD.

Pada saat itu, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa memfasilitasinya menjalani pemeriksaan perihal jenis kelaminnya secara mendetail. Hasilnya diketahui bahwa Aprilio mengidap hipospadia berat, suatu kelainan di mana letak lubang kencing tidak berada di ujung kemaluan. Selain itu, hipospadia sering dikaitkan dengan adanya chordee atau jaringan inelastis yang menyebabkan alat kelamin menjadi bengkok.

Tertarik dengan hal tersebut, seorang mahasiswa prog­ram doktor (S3) Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM dr Prahara Yuri SpU(K) melakukan penelitian.

Baca Juga:  Uji Klinis Vaksin tanpa Tunggu Kuota Penuh

"Hipospadia adalah penyakit bawaan lahir pada kemaluan luar laki-laki yang terbanyak kedua setelah penyakit undescencus testis (testis tidak turun)," katanya, Kamis (20/1).

Dijelaskan dr Yuri, kejadiannya berkisar 1 dari 200-300 kelahiran anak laki-laki. Ada banyak faktor yang menyebabkan munculnya hipospadia, yaitu faktor genetik, hormon endokrin ibu (khususnya esterogen, progestin dan kortikosteroid), faktor lingkungan (paparan zat yang mempengaruhi sistem endokrin janin seperti dioxin, pestisida yang mengandung organoklorida), makanan (fitoesterogen pada vegetarian), radiasi dan obat-obatan.

"Hingga saat ini, penjelasan pasti bagaimana munculnya hipospadia belum bisa dijelaskan. Hal inilah yang membuat saya tertarik untuk meneliti lebih lanjut peran-peran gen dalam alat elamin bengkok pada pasien hipospadi," ujarnya.

Hasilnya, demikian dokter spesialis urologi dengan keahlian khusus urologi anak ini menemukan adanya beberapa penurunan jumlah gen, seperti gen kolagen (COL1A1), Elastin, Fibrilin (FBN-1), dan Fibronektin pada pasien-pasien hipospadia dibandingkan normal.

Baca Juga:  Pegawai BPK Kembalikan Uang Suap Rp 700 Juta ke KPK

Disertasi ini dipertahankan dalam ujian terbuka program doktoral secara daring pada 18 Januari 2022. Doktor yang menamatkan gelar sarjananya dari Universitas Riau angkatan 2004 ini adalah alumni Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Riau pertama yang meraih gelar doktor.

Ia melanjutkan pendidikan spesialis urologi di Universitas Indonesia. Aktif menulis dalam berbagai jurnal publikasi internasional dan mengikuti kegiatan ilmiah internasional.

"Saya berharap hasil disertasi ini dapat digunakan sebagai bahan dalam pengembangan ilmu pengetahuan khususnya penyakit hipospadia dan menjadi acuan ahli bedah, dalam penanganan penis bengkok pada pasien hipospadia untuk menghasilkan luaran tatalaksana pasien yang lebih baik," ujar Dr dr Prahara Yuri SpU (K).(ade)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari