Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Sekolah Rusak akibat Banjir di Kalsel Mencapai 1.385

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kemendikbud mencatat sebanyak 1.385 sekolah di 13 kabupaten kota rusak akibat banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel). Data tersebut dihimpun Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kalsel. 

Berdasarkan data, sekolah yang paling banyak mengalami kerusakan terdapat Kabupaten Banjar yakni 300 TK/PAUD, 300 SD, 55 SMP, dan 4 SMA dan 1 SLB. Selanjutnya, di Kota Banjarmasin yakni 119 TK/PAUD, 146 SD, 24 SMP, 1 SMK, dan 2 SLB, serta Kabupaten Balangan yakni 20 TK/PAUD, 52 SD, dan 1 SMP. 

Sementara itu, di Kabupaten Hulu Sungai Tengah terdapat 62 bangunan sekolah yang mengalami kerusakan yaitu 55 SD, 6 SMP, dan 1 SLB. Di Kabupaten Barito Kuala terdapat 29 TK/PAUD, 23 SD, 7 SMP, dan 1 SMA sedangkan di Kabupaten Tanah Laut, TK/PAUD sebanyak 39, SD sebanyak 22 sekolah, 1 SMP dan 3 SMA, di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, TK/PAUD sebanyak 33, 19 SD, dan 1 SLB. 

Baca Juga:  Pemindahan Ibu Kota Negara Tetap Lanjut

Sisanya sekolah yang mengalami kerusakan terdapat di Kota Banjarbaru sebanyak 8 sekolah, di Kabupaten Hulu Sungai Utara sebanyak 15 sekolah dan di Kabupaten Tapin sebanyak 25 sekolah. 

Total sekolah yang mengalami kerusakan akibat banjir Kalimantan Selatan yakni TK/PAUD sebanyak 606 sekolah, SD sebanyak 661, SMP sebanyak 112, SMA sebanyak 25, SLB sebanyak 7 sekolah dan SMK sebanyak 1 sekolah. 

Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud, Hendarman, mengatakan, mengetahui adanya informasi bencana banjir itu LPMP langsung terjun ke lapangan untuk melakukan koordinasi pendataan.  

"Dan juga mengkoordinaiskan kebutuhan bagi satuan pendidikan, pendidik dan tenaga kependidikan dan siswa yang terkena dampak banjir," katanya melalui siaran pers, Kamis (21/1/2021). 

Kemendikbud bersama Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Sosial (Kemensos), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada Kamis mendistribusikan bantuan secara simbolis diserahkan langsung oleh oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial, Kalimantan Selatan. 

Baca Juga:  Libur Tahun Baru Naikkan Okupansi

Kemendikbud mendistribusikan bantuan masker kain anak 18.000 buah, School kit 800 paket jenjang PAUD – SMA, perlengkapan menggambar PAUD 100 paket, paket Family Kit untuk warga terdampak 9 box (Obat, selimut, sarung dan sembako). Selain itu juga terdapat bantuan atas kerja sama dengan UNICEF yakni tenda pembelajaran darurat 10 unit dan School kit 10 paket.

Sumber: Antara/News/JPNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kemendikbud mencatat sebanyak 1.385 sekolah di 13 kabupaten kota rusak akibat banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel). Data tersebut dihimpun Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Kalsel. 

Berdasarkan data, sekolah yang paling banyak mengalami kerusakan terdapat Kabupaten Banjar yakni 300 TK/PAUD, 300 SD, 55 SMP, dan 4 SMA dan 1 SLB. Selanjutnya, di Kota Banjarmasin yakni 119 TK/PAUD, 146 SD, 24 SMP, 1 SMK, dan 2 SLB, serta Kabupaten Balangan yakni 20 TK/PAUD, 52 SD, dan 1 SMP. 

- Advertisement -

Sementara itu, di Kabupaten Hulu Sungai Tengah terdapat 62 bangunan sekolah yang mengalami kerusakan yaitu 55 SD, 6 SMP, dan 1 SLB. Di Kabupaten Barito Kuala terdapat 29 TK/PAUD, 23 SD, 7 SMP, dan 1 SMA sedangkan di Kabupaten Tanah Laut, TK/PAUD sebanyak 39, SD sebanyak 22 sekolah, 1 SMP dan 3 SMA, di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, TK/PAUD sebanyak 33, 19 SD, dan 1 SLB. 

Baca Juga:  Viral Video Megawati Tak Salami Surya Paloh

Sisanya sekolah yang mengalami kerusakan terdapat di Kota Banjarbaru sebanyak 8 sekolah, di Kabupaten Hulu Sungai Utara sebanyak 15 sekolah dan di Kabupaten Tapin sebanyak 25 sekolah. 

- Advertisement -

Total sekolah yang mengalami kerusakan akibat banjir Kalimantan Selatan yakni TK/PAUD sebanyak 606 sekolah, SD sebanyak 661, SMP sebanyak 112, SMA sebanyak 25, SLB sebanyak 7 sekolah dan SMK sebanyak 1 sekolah. 

Plt Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbud, Hendarman, mengatakan, mengetahui adanya informasi bencana banjir itu LPMP langsung terjun ke lapangan untuk melakukan koordinasi pendataan.  

"Dan juga mengkoordinaiskan kebutuhan bagi satuan pendidikan, pendidik dan tenaga kependidikan dan siswa yang terkena dampak banjir," katanya melalui siaran pers, Kamis (21/1/2021). 

Kemendikbud bersama Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Sosial (Kemensos), Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada Kamis mendistribusikan bantuan secara simbolis diserahkan langsung oleh oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial, Kalimantan Selatan. 

Baca Juga:  Januari 2023, Windows 8.1 Tamat

Kemendikbud mendistribusikan bantuan masker kain anak 18.000 buah, School kit 800 paket jenjang PAUD – SMA, perlengkapan menggambar PAUD 100 paket, paket Family Kit untuk warga terdampak 9 box (Obat, selimut, sarung dan sembako). Selain itu juga terdapat bantuan atas kerja sama dengan UNICEF yakni tenda pembelajaran darurat 10 unit dan School kit 10 paket.

Sumber: Antara/News/JPNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari