ROKAN HULU (RIAUPOS.CO) — Siswa SMA Negeri 3 Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu, Selasa (21/1) pagi menggelar aksi demo di halaman sekolah. Para siswa menuntut kepala sekolah (Kepsek) segera mengundurkan diri dari jabatannya. Karena dinilai tidak disiplin masuk kerja dan tak peduli dengan kemajuan pendidikan di sekolah.
Dalam orasinya, puluhan siswa membentangkan spanduk dan kertas karton yang berisikan tulisan terkait mendesak pengunduran diri Kepsek, Kanedi SSi.
Karena selama kepemimpinan Kepala SMAN 3 Rambah Kanedi SSi tidak mampu memajukan sekolah. Selain tidak disiplin masuk kantor, selalu tidak menghadiri agenda penting sekolah.
"Pak Kepsek jarang masuk, dalam seminggu paling 1 atau 2 hari, kalaupun masuk, cuma beberapa jam setelah itu pulang, dan banyak agenda-agenda sekolah yang tidak dihadirinya," ungkap salah seorang siswa dalam aksi demo dan mogok belajar di halaman SMAN 3 Rambah.
Apalagi, dalam beberapa bulan kedepan, siswa akan mengikuti pelaksanaan Ujian Nasional (UN). "Kami hari ini menyampaikan aspirasi, karena itu keinginan siswa sendiri. Bukan adanya provokator dari majelis guru. Ini semua demi kemajuan SMAN 3 Rambah kedepan," ujar siswa dalam aksi demo.
Bahkan, ada siswa dalam menyampaikan orasinya berharap Kepsek Kanedi diberhentikan atau dipindahkan. "Kita maunya bapak itu berhenti atau dipindahkan, kalau bapak itu tidak mau diberhentikan, maka kita yang akan keluar dari sekolah ini," sebutnya.
Dari informasi yang kita terima, Kepsek Kanedi saat ini tengah disibukkan dengan urusan kepentingan pribadi, ketimbang kemajuan SMAN 3 Rambah.
"Katanya Pak Kepsek sibuk mengurus sekolah kami, nyatanya dia membangun sekolah orang lain. Sampai saat ini pun gedung sekolah kami belum selesai-selesai. Setiap kegiatan siswa-siswi tidak pernah disupport sekolah, alasan Kepsek tidak ada dana," teriak salah satu siswa saat demo.
Selain siswa melakukan aksi mogok belajar, informasinya sejumlah guru sepakat mengajukan surat pernyataan bersama yang menuntut agar Kepsek Kanedi lebih rajin hadir ke sekolah untuk mengurus pekerjaannya sebagai kepala sekolah.
Diketahui, saat siswa melakukan aksi demo, Kepsek Kanedi belum masuk kantor. Usai puluhan siswa melaksanakan demo dan membubarkan diri pulang ke rumah, Kepsek masuk sekolah.
Sementara itu, Kepsek SMAN 3 Rambah Kanedi SSi saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (21/1) menjelaskan, aksi demo yang dilakukan siswanya, adalah sebagai bentuk aspirasi dari siswa itu sendiri.
"Pada intinya, para guru dan siswa SMAN 3 Rambah tidak mengetahui kegiatan saya di luar. Dari awal kita telah melakukan komitmen, yang di dalam mengurus sekolah, dan saya akan mengurus gedung sekolah baru, karena saat ini kita masih menumpang di sekolah ini," terangnya.
Disinggung telah memberhentikan tiga Wakil Kepala Sekolah, Kanedi membenarkan telah memberhentikan ketiga wakilnya. "Iya, saya menggantinya karena kita sudah tidak sepaham lagi. Karena itu adalah hak saya," tuturnya.
Dalam pada itu ketika dikonfirmasi, Kepala UPT Disdik Provinsi Riau Wilayah Rohul Hamdani SE MM, Selasa (21/1), terkait aksi demo dan mogok siswa SMAN 3 Rambah, belum berhasil dihubungi. Karena telepon genggamnya menjawab diluar jangkauan.(epp)