(RIAUPOS.CO) — Hujan lokal mengguyuri Kota Bertuah, Jumat (20/12) sore. Karena begitu tiba-tiba, banyak pengendara roda dua yang panik.Termasuk Mun (41).
Waktu itu, Mun bersama temannya mengendarai motor melintas di Jalan Jenderal Sudirman. Karena motor yang mereka kendarai mogok, kedua perempuan itu akhirnya menepi di pinggir jalan. Hujan belum lagi turun.
Mun membantu temannya mendorong motor metik itu. Dan hujan pun turun dengan lebatnya.
Kaget dan takut kebasahan, Mun langsung lari mencari tempat berteduh. Temannya ia tinggal sendirian mendorong motor mogok itu.
Sontak teman Mun mengomel dan meneriaki Mun. Karena tak kuat mendorong motor sendirian di jalan yang menanjak, akhirnya teman Mun meninggalkan motor itu di trotoar. Ia pun menyusul Mun berteduh di salah satu ruko.
Sementara itu, Mun yang tergesa-gesa tak menyadari kalau ada tanjakan di ruko tempat ia akan berteduh. Saat menaiki tanjakan itu, kaki Mun terpeleset karena sandal karet berhak tinggi yang ia kenakan.
Dubrak!!
Mun terjatuh dengan bagian belakangnya mendarat di lantai ruko terlebih dahulu. Beberapa pengendara motor lainnya yang sedang berteduh di depan ruko tersebut kaget. Mereka pun beramai-ramai menolong Mun yang terjatuh.
"Aduh, Mbak…kok bisa jatuh begini? Makanya kalau mau naik tanjakan sandalnya dilepas aja dulu. Ini sandalnya terlalu tinggi kali sih," ujar seorang warga yang membantu Mun berdiri. Alamaaak!!(ayi)
(RIAUPOS.CO) — Hujan lokal mengguyuri Kota Bertuah, Jumat (20/12) sore. Karena begitu tiba-tiba, banyak pengendara roda dua yang panik.Termasuk Mun (41).
Waktu itu, Mun bersama temannya mengendarai motor melintas di Jalan Jenderal Sudirman. Karena motor yang mereka kendarai mogok, kedua perempuan itu akhirnya menepi di pinggir jalan. Hujan belum lagi turun.
- Advertisement -
Mun membantu temannya mendorong motor metik itu. Dan hujan pun turun dengan lebatnya.
Kaget dan takut kebasahan, Mun langsung lari mencari tempat berteduh. Temannya ia tinggal sendirian mendorong motor mogok itu.
- Advertisement -
Sontak teman Mun mengomel dan meneriaki Mun. Karena tak kuat mendorong motor sendirian di jalan yang menanjak, akhirnya teman Mun meninggalkan motor itu di trotoar. Ia pun menyusul Mun berteduh di salah satu ruko.
Sementara itu, Mun yang tergesa-gesa tak menyadari kalau ada tanjakan di ruko tempat ia akan berteduh. Saat menaiki tanjakan itu, kaki Mun terpeleset karena sandal karet berhak tinggi yang ia kenakan.
Dubrak!!
Mun terjatuh dengan bagian belakangnya mendarat di lantai ruko terlebih dahulu. Beberapa pengendara motor lainnya yang sedang berteduh di depan ruko tersebut kaget. Mereka pun beramai-ramai menolong Mun yang terjatuh.
"Aduh, Mbak…kok bisa jatuh begini? Makanya kalau mau naik tanjakan sandalnya dilepas aja dulu. Ini sandalnya terlalu tinggi kali sih," ujar seorang warga yang membantu Mun berdiri. Alamaaak!!(ayi)