Kamis, 21 November 2024

Putra Riau Jadi Menteri Kehutanan

- Advertisement -

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Presiden Prabowo Subianto memilih Raja Juli Antoni sebagai Menteri Kehutanan. Sebelumnya, putra kelahiran Riau ini pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang di kabinet Presiden Jokowi sejak 15 Juni 2022.

“Raja Juli Antoni PhD Menteri Kehutanan” ujar Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara, Ahad (20/10). Anak dari Raja Ramli Ibrahim yang lahir pada 13 Juli 1977 ini tidak hanya seorang politikus saja tetapi juga akademisi yang hebat dengan latar belakang pendidikan kuat. Dia mengawali pendidikannya di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Garut, selama enam tahun.

- Advertisement -

Pada tahun 2000, Raja Juli berhasil menyelesaikan pendidikan dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan mengemban gelar Sarjana Agama. Selain itu, Raja juga menjadi Ketua Umum tingkat nasional periode 2000-2002 Ikatan Pelajar Muhammadiyah.

Tak cukup sebagai lulusan Sarjana Agama, Raja Antoni kembali menempuh pendidikan master di Departemen Studi Perdamaian (Department of Peace Studies), University of Bradford, Inggris, dengan beasiswa Chevening Award di tahun 2004.

Baca Juga:  Pinangki Sirna Nirmala Dituntut 4 Tahun Penjara 

Sepulangnya dari Inggris, dia dipercaya oleh Buya Syafii Maarif untuk memimpin MAARIF Institute for Culture and Humanity dan dia juga dipilih sebagai Sekretaris Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

- Advertisement -

Seakan masih tidak puas, Raja Juli kembali mengejar studi doktoral pada 2010 di School of Political Science and International Studies di University of Queensland, Australia. Atas usahanya, iya mendapatkan beasiswa kembali, kali ini dari Australian Development Scholarship (ADS).

Dari sinilah, dia mulai menentukan fokus pada ilmu politik dan internasional hingga meraih gelar Ph.D. Sepulangnya dari Australia pada 2014, Raja Juli menjadi Direktur Eksekutif The Indonesian Institute for Public Policy (TII), salah satu lembaga penelitian ternama dalam studi kebijakan publik. Raja Juli juga dipandang aktif dalam menulis dan menyuarakan aspirasi di berbagai media.

Baca Juga:  Wabup Pasaman Tinjau Pemasangan Tower BTS Seluler

Di tahun 2015, Raja Juli mundur dari pencalonan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada Muktamar ke 46 di Makassar, Sulawesi Selatan. Pada tahun yang sama, dia juga mendirikan partai baru, yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di mana dia menjabat menjadi Sekretaris Jenderal.

Pada saat Pemilihan Umum Presiden tahun 2019, ia tergabung dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo – Ma’ruf Amin. Pada 15 Juni 2022, dia resmi dipilih oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia.

Dari tahun 2023 hingga saat ini, barulah Raja Antoni diminta kembali menjadi Sekretaris Jenderal mendampingi Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia.(int/das)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Presiden Prabowo Subianto memilih Raja Juli Antoni sebagai Menteri Kehutanan. Sebelumnya, putra kelahiran Riau ini pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang di kabinet Presiden Jokowi sejak 15 Juni 2022.

“Raja Juli Antoni PhD Menteri Kehutanan” ujar Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Negara, Ahad (20/10). Anak dari Raja Ramli Ibrahim yang lahir pada 13 Juli 1977 ini tidak hanya seorang politikus saja tetapi juga akademisi yang hebat dengan latar belakang pendidikan kuat. Dia mengawali pendidikannya di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Garut, selama enam tahun.

- Advertisement -

Pada tahun 2000, Raja Juli berhasil menyelesaikan pendidikan dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan mengemban gelar Sarjana Agama. Selain itu, Raja juga menjadi Ketua Umum tingkat nasional periode 2000-2002 Ikatan Pelajar Muhammadiyah.

Tak cukup sebagai lulusan Sarjana Agama, Raja Antoni kembali menempuh pendidikan master di Departemen Studi Perdamaian (Department of Peace Studies), University of Bradford, Inggris, dengan beasiswa Chevening Award di tahun 2004.

- Advertisement -
Baca Juga:  Penghulu Diingatkan Penggunaan Dana Kampung

Sepulangnya dari Inggris, dia dipercaya oleh Buya Syafii Maarif untuk memimpin MAARIF Institute for Culture and Humanity dan dia juga dipilih sebagai Sekretaris Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Seakan masih tidak puas, Raja Juli kembali mengejar studi doktoral pada 2010 di School of Political Science and International Studies di University of Queensland, Australia. Atas usahanya, iya mendapatkan beasiswa kembali, kali ini dari Australian Development Scholarship (ADS).

Dari sinilah, dia mulai menentukan fokus pada ilmu politik dan internasional hingga meraih gelar Ph.D. Sepulangnya dari Australia pada 2014, Raja Juli menjadi Direktur Eksekutif The Indonesian Institute for Public Policy (TII), salah satu lembaga penelitian ternama dalam studi kebijakan publik. Raja Juli juga dipandang aktif dalam menulis dan menyuarakan aspirasi di berbagai media.

Baca Juga:  PSI Janji Laporkan Seluruh Dana di Akhir Masa Kampanye

Di tahun 2015, Raja Juli mundur dari pencalonan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada Muktamar ke 46 di Makassar, Sulawesi Selatan. Pada tahun yang sama, dia juga mendirikan partai baru, yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di mana dia menjabat menjadi Sekretaris Jenderal.

Pada saat Pemilihan Umum Presiden tahun 2019, ia tergabung dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo – Ma’ruf Amin. Pada 15 Juni 2022, dia resmi dipilih oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia.

Dari tahun 2023 hingga saat ini, barulah Raja Antoni diminta kembali menjadi Sekretaris Jenderal mendampingi Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia.(int/das)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari