Rabu, 9 April 2025
spot_img

Pengobatan Kanker Payudara Paling Agresif Berdasarkan Stadium

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Perempuan diminta untuk mewaspadai munculnya gejala kanker payudara sejak dini. Sebab penyakit ini memiliki jenis lain yang paling agresif. Namanya kanker payudara subtipe triple negative (TNBC). Jenis kanker ini betul-betul agresif dan sulit diobati.

Dalam webinar bersama Yayasan Kanker Indonesia (YKI) dan Merck Sharp & Dohme (MSD), masyarakat diminta melakukan pencegahan kanker dengan menerapkan pola hidup sehat dan melakukan deteksi dini kanker. Sebab kanker yang ditemukan dalam stadium dini mudah diobati, bahkan bisa sembuh.

Lalu bagaimana cara mengobatinya? Apakah pasien masih punya peluang?

Ahli Prof Dr dr Ami Ashariati SpPD KHOM menjelaskan bahwa modalitas pengobatan pada kanker payudara secara umum terdiri dari 3 hal pokok yaitu operasi, radiasi, dan terapi sistemik. Terapi yang ada berupa kemoterapi, terapi hormonal, terapi target dan imunoterapi.

"Pemilihan modalitas pengobatan dengan mempertimbangkan banyak hal, tetapi ada 2 hal yang penting yaitu stadium dan subtipe kanker payudara, baru kemudian faktor lain seperti usia dan penyakit penyerta lainnya," jelasnya secara daring, Kamis (21/10).

Baca Juga:  Presiden Jokowi: Jangan Ada yang Main-Main dengan Minyak Goreng!

1. Pengobatan Stadium Awal
Opsi pengobatan kanker payudara triple negative stadium awal, local-lanjut atau metastasis pada prinsipnya sama dengan subtipe yang lain. Akan tetapi masih sangat terbatas hasilnya karena mempunyai sifat tumbuh kembali lebih cepat walaupun sudah diobati dengan benar.

Pada stadium awal dapat dilakukan prosedur operasi lumpektomi atau mastektomi dengan mengangkat juga kelenjar getah bening di dekatnya untuk melihat apakah kanker telah menyebar. Setelah melakukan lumpektomi, biasanya diikuti dengan terapi radiasi. Sedang bila setelah mastektomi akan dilakukan terapi radiasi bila didapatkan penyebaran ke kelenjar getah bening minimal 4 atau lebih.

"Dalam prosedur ini, tidak sedikit pasien yang melakukan rekonstruksi payudara bersamaan dengan mastektomi untuk tujuan estetika," ujar Ami.

Baca Juga:  Jumat, Jenazah Pelda Anumerta Rama Wahyudi Tiba di Pekanbaru, Dimakamkan di TMP Kusuma Dharma

2. Pengobatan Stadium Lanjut
Pada stadium ini, sudah terjadi metastatik atau telah menyebar ke organ lain seperti paru atau liver, atau otak. Maka, harus dilakukan terapi sistemik seperti kemoterapi.

Ami menuturkan bahwa sejalan dengan perkembangan teknologi pengobatan, kini juga tersedia pengobatan kanker payudara triple negative dengan imunoterapi yang memberikan harapan hidup lebih panjang.

Cara Mencegahnya
Lebih lanjut Ami mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan pencegahan kanker payudara dengan melakukan SADARI dan deteksi dini kanker payudara. Sebab kanker dapat disembuhkan jika ditemukan pada stadium awal, dan segera berkonsultasi dengan dokter jika terdapat gejala.

"Selain itu, dibarengi dengan penerapan pola hidup sehat, makan makanan bergizi, berhenti merokok, tidak mengonsumsi alkohol, berolah raga secara teratur, dan jangan lupa menghindari stres dan cukup istirahat," katanya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Perempuan diminta untuk mewaspadai munculnya gejala kanker payudara sejak dini. Sebab penyakit ini memiliki jenis lain yang paling agresif. Namanya kanker payudara subtipe triple negative (TNBC). Jenis kanker ini betul-betul agresif dan sulit diobati.

Dalam webinar bersama Yayasan Kanker Indonesia (YKI) dan Merck Sharp & Dohme (MSD), masyarakat diminta melakukan pencegahan kanker dengan menerapkan pola hidup sehat dan melakukan deteksi dini kanker. Sebab kanker yang ditemukan dalam stadium dini mudah diobati, bahkan bisa sembuh.

Lalu bagaimana cara mengobatinya? Apakah pasien masih punya peluang?

Ahli Prof Dr dr Ami Ashariati SpPD KHOM menjelaskan bahwa modalitas pengobatan pada kanker payudara secara umum terdiri dari 3 hal pokok yaitu operasi, radiasi, dan terapi sistemik. Terapi yang ada berupa kemoterapi, terapi hormonal, terapi target dan imunoterapi.

"Pemilihan modalitas pengobatan dengan mempertimbangkan banyak hal, tetapi ada 2 hal yang penting yaitu stadium dan subtipe kanker payudara, baru kemudian faktor lain seperti usia dan penyakit penyerta lainnya," jelasnya secara daring, Kamis (21/10).

Baca Juga:  Sore Ini, 40 Peserta Terbaik Tes Calon Pimpinan KPK Diumumkan

1. Pengobatan Stadium Awal
Opsi pengobatan kanker payudara triple negative stadium awal, local-lanjut atau metastasis pada prinsipnya sama dengan subtipe yang lain. Akan tetapi masih sangat terbatas hasilnya karena mempunyai sifat tumbuh kembali lebih cepat walaupun sudah diobati dengan benar.

Pada stadium awal dapat dilakukan prosedur operasi lumpektomi atau mastektomi dengan mengangkat juga kelenjar getah bening di dekatnya untuk melihat apakah kanker telah menyebar. Setelah melakukan lumpektomi, biasanya diikuti dengan terapi radiasi. Sedang bila setelah mastektomi akan dilakukan terapi radiasi bila didapatkan penyebaran ke kelenjar getah bening minimal 4 atau lebih.

"Dalam prosedur ini, tidak sedikit pasien yang melakukan rekonstruksi payudara bersamaan dengan mastektomi untuk tujuan estetika," ujar Ami.

Baca Juga:  Jadikan Balap Motor Salah Satu Iven Wisata Siak

2. Pengobatan Stadium Lanjut
Pada stadium ini, sudah terjadi metastatik atau telah menyebar ke organ lain seperti paru atau liver, atau otak. Maka, harus dilakukan terapi sistemik seperti kemoterapi.

Ami menuturkan bahwa sejalan dengan perkembangan teknologi pengobatan, kini juga tersedia pengobatan kanker payudara triple negative dengan imunoterapi yang memberikan harapan hidup lebih panjang.

Cara Mencegahnya
Lebih lanjut Ami mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan pencegahan kanker payudara dengan melakukan SADARI dan deteksi dini kanker payudara. Sebab kanker dapat disembuhkan jika ditemukan pada stadium awal, dan segera berkonsultasi dengan dokter jika terdapat gejala.

"Selain itu, dibarengi dengan penerapan pola hidup sehat, makan makanan bergizi, berhenti merokok, tidak mengonsumsi alkohol, berolah raga secara teratur, dan jangan lupa menghindari stres dan cukup istirahat," katanya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Pengobatan Kanker Payudara Paling Agresif Berdasarkan Stadium

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Perempuan diminta untuk mewaspadai munculnya gejala kanker payudara sejak dini. Sebab penyakit ini memiliki jenis lain yang paling agresif. Namanya kanker payudara subtipe triple negative (TNBC). Jenis kanker ini betul-betul agresif dan sulit diobati.

Dalam webinar bersama Yayasan Kanker Indonesia (YKI) dan Merck Sharp & Dohme (MSD), masyarakat diminta melakukan pencegahan kanker dengan menerapkan pola hidup sehat dan melakukan deteksi dini kanker. Sebab kanker yang ditemukan dalam stadium dini mudah diobati, bahkan bisa sembuh.

Lalu bagaimana cara mengobatinya? Apakah pasien masih punya peluang?

Ahli Prof Dr dr Ami Ashariati SpPD KHOM menjelaskan bahwa modalitas pengobatan pada kanker payudara secara umum terdiri dari 3 hal pokok yaitu operasi, radiasi, dan terapi sistemik. Terapi yang ada berupa kemoterapi, terapi hormonal, terapi target dan imunoterapi.

"Pemilihan modalitas pengobatan dengan mempertimbangkan banyak hal, tetapi ada 2 hal yang penting yaitu stadium dan subtipe kanker payudara, baru kemudian faktor lain seperti usia dan penyakit penyerta lainnya," jelasnya secara daring, Kamis (21/10).

Baca Juga:  Dian Syahira Wakili Riau di Putri Hijab Indonesia

1. Pengobatan Stadium Awal
Opsi pengobatan kanker payudara triple negative stadium awal, local-lanjut atau metastasis pada prinsipnya sama dengan subtipe yang lain. Akan tetapi masih sangat terbatas hasilnya karena mempunyai sifat tumbuh kembali lebih cepat walaupun sudah diobati dengan benar.

Pada stadium awal dapat dilakukan prosedur operasi lumpektomi atau mastektomi dengan mengangkat juga kelenjar getah bening di dekatnya untuk melihat apakah kanker telah menyebar. Setelah melakukan lumpektomi, biasanya diikuti dengan terapi radiasi. Sedang bila setelah mastektomi akan dilakukan terapi radiasi bila didapatkan penyebaran ke kelenjar getah bening minimal 4 atau lebih.

"Dalam prosedur ini, tidak sedikit pasien yang melakukan rekonstruksi payudara bersamaan dengan mastektomi untuk tujuan estetika," ujar Ami.

Baca Juga:  Menkumham Yasonna Percepat Penyerahan Draf RUU Omnibus Law ke DPR

2. Pengobatan Stadium Lanjut
Pada stadium ini, sudah terjadi metastatik atau telah menyebar ke organ lain seperti paru atau liver, atau otak. Maka, harus dilakukan terapi sistemik seperti kemoterapi.

Ami menuturkan bahwa sejalan dengan perkembangan teknologi pengobatan, kini juga tersedia pengobatan kanker payudara triple negative dengan imunoterapi yang memberikan harapan hidup lebih panjang.

Cara Mencegahnya
Lebih lanjut Ami mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan pencegahan kanker payudara dengan melakukan SADARI dan deteksi dini kanker payudara. Sebab kanker dapat disembuhkan jika ditemukan pada stadium awal, dan segera berkonsultasi dengan dokter jika terdapat gejala.

"Selain itu, dibarengi dengan penerapan pola hidup sehat, makan makanan bergizi, berhenti merokok, tidak mengonsumsi alkohol, berolah raga secara teratur, dan jangan lupa menghindari stres dan cukup istirahat," katanya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Perempuan diminta untuk mewaspadai munculnya gejala kanker payudara sejak dini. Sebab penyakit ini memiliki jenis lain yang paling agresif. Namanya kanker payudara subtipe triple negative (TNBC). Jenis kanker ini betul-betul agresif dan sulit diobati.

Dalam webinar bersama Yayasan Kanker Indonesia (YKI) dan Merck Sharp & Dohme (MSD), masyarakat diminta melakukan pencegahan kanker dengan menerapkan pola hidup sehat dan melakukan deteksi dini kanker. Sebab kanker yang ditemukan dalam stadium dini mudah diobati, bahkan bisa sembuh.

Lalu bagaimana cara mengobatinya? Apakah pasien masih punya peluang?

Ahli Prof Dr dr Ami Ashariati SpPD KHOM menjelaskan bahwa modalitas pengobatan pada kanker payudara secara umum terdiri dari 3 hal pokok yaitu operasi, radiasi, dan terapi sistemik. Terapi yang ada berupa kemoterapi, terapi hormonal, terapi target dan imunoterapi.

"Pemilihan modalitas pengobatan dengan mempertimbangkan banyak hal, tetapi ada 2 hal yang penting yaitu stadium dan subtipe kanker payudara, baru kemudian faktor lain seperti usia dan penyakit penyerta lainnya," jelasnya secara daring, Kamis (21/10).

Baca Juga:  Habib Rizieq Sebut Separatis yang Kacaukan Papua

1. Pengobatan Stadium Awal
Opsi pengobatan kanker payudara triple negative stadium awal, local-lanjut atau metastasis pada prinsipnya sama dengan subtipe yang lain. Akan tetapi masih sangat terbatas hasilnya karena mempunyai sifat tumbuh kembali lebih cepat walaupun sudah diobati dengan benar.

Pada stadium awal dapat dilakukan prosedur operasi lumpektomi atau mastektomi dengan mengangkat juga kelenjar getah bening di dekatnya untuk melihat apakah kanker telah menyebar. Setelah melakukan lumpektomi, biasanya diikuti dengan terapi radiasi. Sedang bila setelah mastektomi akan dilakukan terapi radiasi bila didapatkan penyebaran ke kelenjar getah bening minimal 4 atau lebih.

"Dalam prosedur ini, tidak sedikit pasien yang melakukan rekonstruksi payudara bersamaan dengan mastektomi untuk tujuan estetika," ujar Ami.

Baca Juga:  Melchias Mekeng 3 Kali Penuhi Panggilan KPK

2. Pengobatan Stadium Lanjut
Pada stadium ini, sudah terjadi metastatik atau telah menyebar ke organ lain seperti paru atau liver, atau otak. Maka, harus dilakukan terapi sistemik seperti kemoterapi.

Ami menuturkan bahwa sejalan dengan perkembangan teknologi pengobatan, kini juga tersedia pengobatan kanker payudara triple negative dengan imunoterapi yang memberikan harapan hidup lebih panjang.

Cara Mencegahnya
Lebih lanjut Ami mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan pencegahan kanker payudara dengan melakukan SADARI dan deteksi dini kanker payudara. Sebab kanker dapat disembuhkan jika ditemukan pada stadium awal, dan segera berkonsultasi dengan dokter jika terdapat gejala.

"Selain itu, dibarengi dengan penerapan pola hidup sehat, makan makanan bergizi, berhenti merokok, tidak mengonsumsi alkohol, berolah raga secara teratur, dan jangan lupa menghindari stres dan cukup istirahat," katanya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari