27.2 C
Pekanbaru
Rabu, 9 April 2025

Diguyur Hujan Lebat, Titik Api di Dumai Padam

DUMAI (RIAUPOS.CO)- Diguyur hujan lebat sejak Rabu pagi (20/10), titik api di Kota Dumai padam. Hal ini dinilai sangat membantu petugas pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang dalam sepekan belakangan berjibaku memadamkan api.

Meski api dan titik panas sudah tidak terlihat, namun petugas gabungan BPBD, TNI/Polri, Masyarakat Peduli Api (MPA) di Kecamatan dan Kelurahan masih melakukan siaga dan patroli guna memastikan tidak muncul lagi titik api di Kota Dumai.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dumai, Amrizal Anara mengungkapkan, bahwa Kondisi Karhutla di Dumai setelah beberapa hari belakangan sempat terjadi  hujan membuat titik api maupun titik panas menjadi nihil.

"Alhamdulillah titik api di Kota Dumai nihil, karena hujan lebat yang turun semalam (Selasa) dan hari ini (Rabu,red). Walaupun begitu, tim satgas akan tetap melakukan patroli di daerah rawan karhutla," katanya, Rabu  (20/10)

Baca Juga:  Maling Jemuran

Amrizal  mengungkapkan, bahwa pihaknya masih terus memfokuskan pada patroli di kawasan rawan karhutla, agar ketika menemukan titik api bisa segera dipadamkan.

"Patroli ini merupakan langkah pencegahaan dalam penanganan Karhutla di Kota Dumai, karena patroli sangat penting dilakukan sebelum terjadinya Karhutla," jelasnya.

Amrizal  menerangkan, secara keseluruhan luasan lahan yang terbakar akibat peristiwa Karhutla, hingga Selasa (19/10) kurang lebih mencapai 174,24 hektare (Ha).

Ia menambahkan, 174,24  hektare luasan yang terbakar di Kota Dumai, masih Kecamatan Sungai Sembilan yang terluas lahannya terbakar, yakni mencapai 133,74 Ha.

- Advertisement -

Amrizal  menjelaskan, dari total 174, 24 hektare lahan yang terbakar, Kecamatan Sungai Sembilan, menyumbang sekitar 133,74 hektare, dan itu berada di Kelurahan Lubuk Gaung seluas 121,35 hektare dan Batu Tritip 8,38 hektare, serta Bangsal Aceh sebanyak 4 Ha.

Baca Juga:  Pria Kaya Ini Gagal Nikah karena Ukuran "Si Otong" Kecil

Lebih lanjut dijelaskannya, selain Kecamatan Sungai Sembilan, Karhutla juga menghanguskan lahan di Kecamatan Medang Kampai sekitar 12,51 hektare dan Kecamatan Bukit Kapur 12,5 hektare, Kecamatan Dumai Selatan 1 hektare, Dumai Barat 6 hektare, dan Dumai Timur 8,5 hektare.

Amrizal  mengatakan, saat ini tim Satgas Karhutla Kota Dumai  juga tetap fokus patroli karhutla dan melakukan langkah-langkah antisipasi terjadinya karhutla.

Diakuinya, untuk kendala di lapangan yang ditemui sebelumnya, yakni  selain  kondisi cuaca panas, dan lahan gambut serta angin kencang, menyulitkan tim untuk melakukan pemadaman dan pendinginan.

Ia menyebutkan, kondisi lahan gambut memang membuat lahan mudah terbakar, karena sore api sudah berhasil dipadam, namun saat malam api kembali  menjalar sehingga saat pagi luas lahan terbakar semakin luas.(mx12/rpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

BERITA LAINNYA

Wabup Kuansing Diberi Kewenangan Penuh atas 11 OPD oleh Bupati Suhardiman

Suhardiman secara terbuka menyampaikan bahwa ia telah mendelegasikan sejumlah kewenangan kepada Wakil Bupati Kuansing, H. Muklisin. Melalui Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 115/3/2025 yang telah ditandatangani, Wabup diberikan tanggung jawab untuk membina dan mengoordinasikan 11 Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Tingkat Kehadiran ASN Meranti 97 Persen 

Wakil Bupati (Wabup) Kepulauan Meranti Muzamil Baharudin SM MM melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada hari pertama kerja, Selasa (8/4).

Stok  Bahan Keperluan Pokok di Pasar Terubuk Aman

arus mudik dan balik terkendala oleh transportasi penyeberangan Ro-Ro Bengkalis, namun tak mempengaruhi stok bahan kebutuhan pokok di Pasar Tradisonal Pasar Terubuk Bengkalis, yang masih terpantau lancar dan aman, Selasa (8/4).

ASN dan TKPK Pemko Dumai Diminta untuk Terus  Meningkatkan Disiplin

Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Kerja dengan Perjanjian Kerja (TKPK) di lingkungan Pemko Dumai diminta untuk terus dapat meningkatkan disiplin. Seiring dengan itu, sanksi bakal segera diberikan kepada ASN maupun TKPK yang dinilai tidak disiplin.