(RIAUPOS.CO) — Sekitar 1.000 pedagang di Kota Pekanbaru diusulkan untuk menerima asuransi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Dana yang dibutuhkan untuk tiga bulan pertama bersumber dari Corporate Social Responsibility (CSR) sejumlah perusahaan.
Pada pedagang yang diusulkan menerima BPJS kesehatan ini berasal dari delapan pasar yang ada di Kota Pekanbaru. Data para pedagang sudah diajukan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru.
Demikian dikatakan Kepala DPP Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Senin (19/8). ’’Diusulkan sebanyak 1.000 pedagang untuk menerima asuransi BPJS Kesehatan. Sudah kita serahkan data-data namanya pada BPJS,’’ kata Ingot.
Lebih Lanjut dipaparkannya, untuk tiga bulan pertama, iuran BPJS 1.000 pedagang dari delapan pasar tradisional itu akan ditalangi melalui CSR sejumlah perusahaan yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.’’Setelah tiga bulan pertama, iuran selanjutnya ditanggung oleh masing-masing pedagang bersangkutan,’’ imbuhnya.
Dengan langkah ini, Ingot berharap para pedagang lebih terjamin kesehatannya selama beraktivitas.’’Karena pedagang ini kerjanya beresiko, subuh sudah jalan, kadang tengah malam sudah di AKAP mengambil sayur dan lainnya. Itu kan beresiko, salah satunya kecelakaan. Jadi setiap terjadi musibah saat beraktivitas, itu diakomodir oleh BPJS,’’ singkatnya.(yls)
Laporan M ALI NURMAN, Kota
(RIAUPOS.CO) — Sekitar 1.000 pedagang di Kota Pekanbaru diusulkan untuk menerima asuransi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Dana yang dibutuhkan untuk tiga bulan pertama bersumber dari Corporate Social Responsibility (CSR) sejumlah perusahaan.
Pada pedagang yang diusulkan menerima BPJS kesehatan ini berasal dari delapan pasar yang ada di Kota Pekanbaru. Data para pedagang sudah diajukan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru.
- Advertisement -
Demikian dikatakan Kepala DPP Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut, Senin (19/8). ’’Diusulkan sebanyak 1.000 pedagang untuk menerima asuransi BPJS Kesehatan. Sudah kita serahkan data-data namanya pada BPJS,’’ kata Ingot.
Lebih Lanjut dipaparkannya, untuk tiga bulan pertama, iuran BPJS 1.000 pedagang dari delapan pasar tradisional itu akan ditalangi melalui CSR sejumlah perusahaan yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.’’Setelah tiga bulan pertama, iuran selanjutnya ditanggung oleh masing-masing pedagang bersangkutan,’’ imbuhnya.
Dengan langkah ini, Ingot berharap para pedagang lebih terjamin kesehatannya selama beraktivitas.’’Karena pedagang ini kerjanya beresiko, subuh sudah jalan, kadang tengah malam sudah di AKAP mengambil sayur dan lainnya. Itu kan beresiko, salah satunya kecelakaan. Jadi setiap terjadi musibah saat beraktivitas, itu diakomodir oleh BPJS,’’ singkatnya.(yls)
- Advertisement -
Laporan M ALI NURMAN, Kota