Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Penumpang di Sungai Duku Menolak saat Diperiksa dengan Thermo Gun

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Penumpang di Pelabuhan Sungai Duku sempat menolak petugas saat akan diukur suhu dengan thermo gun. Penumpang menolak kepalanya dicek suhu dan menginginkan tangannya saja yang dicek.

Penumpang tersebut beralasan jika dicek suhu menggunakan thermo gun akan merusak jaringan otak. Ia pun mengatakan pada petugas agar menembakkan alat itu pada lengannya.

"Ga mau (kepala) saya. Udah jelas untuk periksa listrik. Tangan saja," sebutnya sambil menunjukkan tangan dan berlalu pergi. Terdapat tiga orang yang tidak dicek suhu di bagian kepala. Satu perempuan dan dua laki-laki.

Kepala Wilaya Kerja (Kawilker) KSOP Pekanbaru, Yusneti Sofyan, mengatakan, pemahaman dari penolakan itu tidak tepat. Dia menilai bahwa penumpang tersebut sudah termakan isu tidak benar alias hoaks yang sempat diperbincangkan hingga saat ini.

Baca Juga:  14 Mei, Ratusan Ribu Buruh Demo May Day di DPR dan Istora Senayan

"Sebenarnya ini sudah termasuk hoaks ya, apa yang menjadi alasan mereka, saya juga sudah baca," sebutnya saat dikonfirmasi.

Dijelaskannya, thermo gun itu hanya menggunakan sinar merah (infra red) bukan sinar laser, berarti tidak berbahaya bagi tubuh manusia.

"Kalau thermo gun ini kan bukan paksi itu (sinar laser, red) nah kalau sinar laser kemungkinan bisa menimbulkan efek tertentu ya," ujarnya mengakhiri.

Laporan: Sofiah (Pekanbaru)
Editor: Hary B Koriun

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Penumpang di Pelabuhan Sungai Duku sempat menolak petugas saat akan diukur suhu dengan thermo gun. Penumpang menolak kepalanya dicek suhu dan menginginkan tangannya saja yang dicek.

Penumpang tersebut beralasan jika dicek suhu menggunakan thermo gun akan merusak jaringan otak. Ia pun mengatakan pada petugas agar menembakkan alat itu pada lengannya.

- Advertisement -

"Ga mau (kepala) saya. Udah jelas untuk periksa listrik. Tangan saja," sebutnya sambil menunjukkan tangan dan berlalu pergi. Terdapat tiga orang yang tidak dicek suhu di bagian kepala. Satu perempuan dan dua laki-laki.

Kepala Wilaya Kerja (Kawilker) KSOP Pekanbaru, Yusneti Sofyan, mengatakan, pemahaman dari penolakan itu tidak tepat. Dia menilai bahwa penumpang tersebut sudah termakan isu tidak benar alias hoaks yang sempat diperbincangkan hingga saat ini.

- Advertisement -
Baca Juga:  Pemilu Jujur Jadi Pembenaran Militer Myanmar Lakukan Kudeta

"Sebenarnya ini sudah termasuk hoaks ya, apa yang menjadi alasan mereka, saya juga sudah baca," sebutnya saat dikonfirmasi.

Dijelaskannya, thermo gun itu hanya menggunakan sinar merah (infra red) bukan sinar laser, berarti tidak berbahaya bagi tubuh manusia.

"Kalau thermo gun ini kan bukan paksi itu (sinar laser, red) nah kalau sinar laser kemungkinan bisa menimbulkan efek tertentu ya," ujarnya mengakhiri.

Laporan: Sofiah (Pekanbaru)
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari