Rabu, 11 September 2024

Ingin Akun Telegram Dapat Centang Verifikasi Resmi, Begini Caranya

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Platform Telegram mengklaim telah memiliki lebih dari setengah miliar pengguna aktif. Angka itu didapt dalam beberapa tahun terakhir. Aplikasi kirim pesan yang menjadi pesang WhasApp (W) itu juga menyebut mereka telah tumbuh menjadi platform komunikasi pilihan untuk beragam jenis akun resmi di aplikasinya.

Salah satu keunggulan yang dimiliki Telegram adalah interaksi dengan akun resmi yang terverifikasi. Demi memastikan pengguna berinteraksi dengan akun resmi. Buat mendapatkan verifikasi itu, berikut tipsnya.  

 Pertama, tim verifikasi akun resmi aktif dalam bentuk saluran, grup publik, atau bot guna memastikan pengguna berinteraksi dengan akun yang resmi. Verifikasi akun dilakukan dengan minimal dua layanan lain.

- Advertisement -

Telegram memverifikasi akun resmi dengan mengonfirmasi bahwa akun tersebut telah memverifikasi akunnya di setidaknya dua platform lain misalnya TikTok, Instagram, Facebook, YouTube, Twitter, VK, dan Snapchat. Akun resmi juga perlu menambahkan tautan profil saluran Telegram mereka di platform ini.

Baca Juga:  Waspadai Penggunaan Headphone Berlebihan saat Pandemi

Melalui keterangan tertulisnya, mereka menyebut ini dilakukan agar tim Telegram dapat mengonfirmasi bahwa mereka dimiliki oleh pemilik yang sama. Setelah ini selesai, pemilik akun perlu menghubungi Telegram @VerifyBot untuk verifikasi.

- Advertisement -

Untuk yang belum memiliki akun terverifikasi di dua platform lainnya, Telegram dapat memverifikasi akun resminya melalui Wikipedia. Jika pengguna memiliki halaman tidak sedang disanggah di Wikipedia, maka itu dapat dihitung sebagai salah satu akun terverifikasi dari dua yang diperlukan.

Untuk organisasi, tautan ke saluran Telegram dari situs web resmi organisasi juga dapat dipertimbangkan. Bot atau mesin otomatis akan menawarkan pilihan untuk memasukan data dan komentar tambahan setelah memeriksa tautan media sosial.

Setelahnya, badge verifikasi akan diberikan ke halaman terverifikasi. Setelah mengikuti langkah-langkah verifikasi halaman, maka saluran, grup, atau bot yang berhasil diverifikasi akan menerima badge verifikasi berupa tanda centang di sebelah nama akun untuk membedakannya secara visual dari akun tidak resmi lainnya.

Baca Juga:  Film A Perfect Fit, Perpaduan Modernisasi dan Tradisional Budaya Bali

Namun perlu dicatat, pengeditan nama halaman tidak dapat lagi dilakukan setelah diverifikasi. Saluran, grup, atau bot yang telah terverifikasi tidak dapat mengubah nama atau tautan pendeknya.

Jika perubahan diperlukan, pemilik akun dapat menghapus status verifikasi terlebih dahulu dengan menghubungi @VerifyBot dan mengirim atau membatalkan verifikasi akun dan melakukan verifikasi ulang menggunakan bot seperti di awal.

“Dengan verifikasi ini, Telegram ingin memastikan interaksi yang aman antara pengguna dan akun-akun resmi. Sekaligus menjadi cara untuk menunjukkan bahwa pengguna berinteraksi dengan saluran, grup, atau bot yang resmi yang dapat dipercaya oleh pengguna,” jelas pihak Telegram.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Platform Telegram mengklaim telah memiliki lebih dari setengah miliar pengguna aktif. Angka itu didapt dalam beberapa tahun terakhir. Aplikasi kirim pesan yang menjadi pesang WhasApp (W) itu juga menyebut mereka telah tumbuh menjadi platform komunikasi pilihan untuk beragam jenis akun resmi di aplikasinya.

Salah satu keunggulan yang dimiliki Telegram adalah interaksi dengan akun resmi yang terverifikasi. Demi memastikan pengguna berinteraksi dengan akun resmi. Buat mendapatkan verifikasi itu, berikut tipsnya.  

 Pertama, tim verifikasi akun resmi aktif dalam bentuk saluran, grup publik, atau bot guna memastikan pengguna berinteraksi dengan akun yang resmi. Verifikasi akun dilakukan dengan minimal dua layanan lain.

Telegram memverifikasi akun resmi dengan mengonfirmasi bahwa akun tersebut telah memverifikasi akunnya di setidaknya dua platform lain misalnya TikTok, Instagram, Facebook, YouTube, Twitter, VK, dan Snapchat. Akun resmi juga perlu menambahkan tautan profil saluran Telegram mereka di platform ini.

Baca Juga:  Tingkatkan Profesionalitas, Digelar Pelatihan Fungsi Teknis Kepolisian

Melalui keterangan tertulisnya, mereka menyebut ini dilakukan agar tim Telegram dapat mengonfirmasi bahwa mereka dimiliki oleh pemilik yang sama. Setelah ini selesai, pemilik akun perlu menghubungi Telegram @VerifyBot untuk verifikasi.

Untuk yang belum memiliki akun terverifikasi di dua platform lainnya, Telegram dapat memverifikasi akun resminya melalui Wikipedia. Jika pengguna memiliki halaman tidak sedang disanggah di Wikipedia, maka itu dapat dihitung sebagai salah satu akun terverifikasi dari dua yang diperlukan.

Untuk organisasi, tautan ke saluran Telegram dari situs web resmi organisasi juga dapat dipertimbangkan. Bot atau mesin otomatis akan menawarkan pilihan untuk memasukan data dan komentar tambahan setelah memeriksa tautan media sosial.

Setelahnya, badge verifikasi akan diberikan ke halaman terverifikasi. Setelah mengikuti langkah-langkah verifikasi halaman, maka saluran, grup, atau bot yang berhasil diverifikasi akan menerima badge verifikasi berupa tanda centang di sebelah nama akun untuk membedakannya secara visual dari akun tidak resmi lainnya.

Baca Juga:  Petenis Cantik Camila Giorgi Pamer Foto Syur

Namun perlu dicatat, pengeditan nama halaman tidak dapat lagi dilakukan setelah diverifikasi. Saluran, grup, atau bot yang telah terverifikasi tidak dapat mengubah nama atau tautan pendeknya.

Jika perubahan diperlukan, pemilik akun dapat menghapus status verifikasi terlebih dahulu dengan menghubungi @VerifyBot dan mengirim atau membatalkan verifikasi akun dan melakukan verifikasi ulang menggunakan bot seperti di awal.

“Dengan verifikasi ini, Telegram ingin memastikan interaksi yang aman antara pengguna dan akun-akun resmi. Sekaligus menjadi cara untuk menunjukkan bahwa pengguna berinteraksi dengan saluran, grup, atau bot yang resmi yang dapat dipercaya oleh pengguna,” jelas pihak Telegram.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari