Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Jangan Sembarangan Minum Obat Dexamethasone

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Masyarakat diminta untuk tidak memborong obat Dexamethasone di pasaran. Lalu meminumnya dengan prinsip sendiri untuk mencegah virus Korona. Sebab obat itu ditemukan oleh para peneliti Oxford, Inggris, untuk mengobati pasien Covid-19 yang parah dan membutuhkan bantuan ventilator. Bukan untuk pencegahan atau sakit yang ringan.

Dekan Farmasi Universitas Indonesia Mahdi Jufri mengingatkan obat tersebut banyak efek sampingnya. Dexamethasone merupakan obat hormon golongan kortikosteroid yang penggunaannya harus dengan resep dokter.

“Hati-hati dengan Dexamethasone. Ini obat homon kortikosteroid untuk anti inflamasi. Harus dengan resep dokter. Efek sampingnya banyak,” tegasnya kepada JawaPos.com baru-baru ini.

“Maka digunakan untuk yang sakit bukan untuk pencegahan,” jelasnya.

Dalam keterangan tertulis Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) hingga saat ini belum terdapat obat yang spesifik untuk Covid-19. Walaupun beberapa obat telah dipergunakan untuk penanganan COVID-19 sebagai obat uji.

Baca Juga:  Truk Tronton Maut di Simpang Muara Rapak Sempat Geser Persneling dari 4 ke 3

Hasil penelitian Universitas Oxford terkait penggunaan Dexamethasone menunjukkan penurunan kematian hanya pada kasus pasien Covid-19 yang berat yang menggunakan ventilator (alat bantu pernapasan) atau memerlukan bantuan oksigen. Obat ini tidak bermanfaat untuk kasus Covid-19 ringan dan sedang atau yang tidak dirawat di rumah sakit.

Dexamethasone adalah golongan steroid merupakan obat keras yang terdaftar di Badan POM RI di mana pembeliannya harus dengan resep dokter. Penggunaannya pun di bawah pengawasan dokter. Dexamethasone tidak dapat digunakan untuk pencegahan Covid-19.

Dexamethasone yang digunakan tanpa indikasi medis dan resep dokter yang digunakan dalam jangka waktu panjang dapat mengakibatkan efek samping. Seperti menurunkan daya tahan tubuh, meningkatkan tekanan darah, diabetes, moon face, dan masking effect serta efek samping lainnya yang berbahaya.

Baca Juga:  Terkait Distribusi Solar bagi Nelayan, Komisi B DPRD Rohil Gelar RDP

Badan POM terus memantau dan menindaklanjuti hasil lebih lanjut terkait penelitian ini. Serta informasi terkait penggunan obat untuk penanganan Covid-19 dengan melakukan komunikasi dengan profesi kesehatan terkait seperti WHO dan Badan Otoritas Obat negara lain.

Badan POM RI meminta kepada masyarakat agar tidak membeli obat Dexamethasone dan steroid lainnya secara bebas tanpa resep dokter termasuk membeli melalui platform online. Untuk penjualan obat Dexamethasone dan steroid lainnya. Termasuk melalui online tanpa ada resep dokter dapat dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Masyarakat diminta untuk tidak memborong obat Dexamethasone di pasaran. Lalu meminumnya dengan prinsip sendiri untuk mencegah virus Korona. Sebab obat itu ditemukan oleh para peneliti Oxford, Inggris, untuk mengobati pasien Covid-19 yang parah dan membutuhkan bantuan ventilator. Bukan untuk pencegahan atau sakit yang ringan.

Dekan Farmasi Universitas Indonesia Mahdi Jufri mengingatkan obat tersebut banyak efek sampingnya. Dexamethasone merupakan obat hormon golongan kortikosteroid yang penggunaannya harus dengan resep dokter.

- Advertisement -

“Hati-hati dengan Dexamethasone. Ini obat homon kortikosteroid untuk anti inflamasi. Harus dengan resep dokter. Efek sampingnya banyak,” tegasnya kepada JawaPos.com baru-baru ini.

“Maka digunakan untuk yang sakit bukan untuk pencegahan,” jelasnya.

- Advertisement -

Dalam keterangan tertulis Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) hingga saat ini belum terdapat obat yang spesifik untuk Covid-19. Walaupun beberapa obat telah dipergunakan untuk penanganan COVID-19 sebagai obat uji.

Baca Juga:  Israel Serang Masjid Al Aqsa, 20 Jemaah Dibawa ke Ruma Sakit

Hasil penelitian Universitas Oxford terkait penggunaan Dexamethasone menunjukkan penurunan kematian hanya pada kasus pasien Covid-19 yang berat yang menggunakan ventilator (alat bantu pernapasan) atau memerlukan bantuan oksigen. Obat ini tidak bermanfaat untuk kasus Covid-19 ringan dan sedang atau yang tidak dirawat di rumah sakit.

Dexamethasone adalah golongan steroid merupakan obat keras yang terdaftar di Badan POM RI di mana pembeliannya harus dengan resep dokter. Penggunaannya pun di bawah pengawasan dokter. Dexamethasone tidak dapat digunakan untuk pencegahan Covid-19.

Dexamethasone yang digunakan tanpa indikasi medis dan resep dokter yang digunakan dalam jangka waktu panjang dapat mengakibatkan efek samping. Seperti menurunkan daya tahan tubuh, meningkatkan tekanan darah, diabetes, moon face, dan masking effect serta efek samping lainnya yang berbahaya.

Baca Juga:  Nikita Mirzani Pakai Anak untuk Pamer Duit

Badan POM terus memantau dan menindaklanjuti hasil lebih lanjut terkait penelitian ini. Serta informasi terkait penggunan obat untuk penanganan Covid-19 dengan melakukan komunikasi dengan profesi kesehatan terkait seperti WHO dan Badan Otoritas Obat negara lain.

Badan POM RI meminta kepada masyarakat agar tidak membeli obat Dexamethasone dan steroid lainnya secara bebas tanpa resep dokter termasuk membeli melalui platform online. Untuk penjualan obat Dexamethasone dan steroid lainnya. Termasuk melalui online tanpa ada resep dokter dapat dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari