Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Jemaah Haji Harus Waspada, Suhu di Tanah Suci Bisa sampai 49 Derajat!

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kepala Sub-direktorat Bina Petugas Haji Kementerian Agama Suvianto mengimbau jemaah haji Indonesia mengantisipasi efek cuaca panas di Tanah Suci pada masa pelaksanaan ibadah haji tahun 1443 Hijriah/2022 Masehi.

Dia mengatakan, bahwa pada puncak pelaksanaan ibadah haji suhu udara di Tanah Suci diperkirakan mencapai 48 sampai 49 derajat celsius. Karenanya jemaah haji perlu menjaga kondisi tubuh dengan mengatur aktivitas dan memperhatikan konsumsi air minum.

 “Perlu diketahui juga puncak ibadah bulan Juli, musim panas, jangan terlalu banyak aktivitas, karena ada puncak ibadah. Jangan banyak aktivitas di luar, banyak air minum,” katanya di Jakarta, Sabtu (21/5/2022).

Selain mengatur aktivitas, ia mengatakan, anggota jamaah haji disarankan menerapkan pola hidup sehat agar tubuh tetap bugar sebelum puncak ibadah haji, wukuf di Arafah.

Baca Juga:  Jerman dan Reruntuhan 2018

Kementerian Kesehatan mencatat angka kematian jemaah haji Indonesia dalam 10 tahun terakhir tercatat dua orang per mil atau per seribu dan kelelahan termasuk salah satu faktor yang menyebabkan kematian anggota jemaah haji.

Oleh karena itu, jemaah haji diimbau memperhatikan kondisi tubuh selama menunaikan ibadah di Tanah Suci agar tidak sampai kelelahan dan jatuh sakit.

Pemerintah Indonesia sendiri mendapat kuota memberangkatkan 100.051 orang ke Tanah Suci pada musim haji 2022. Kuota jemaah haji tahun 2022 mencakup 92.825 jemaah haji reguler, 7.226 jemaah haji khusus, dan 1.901 petugas. Jemaah haji dalam kelompok terbang pertama menurut jadwal diberangkatkan ke Kota Madinah di Arab Saudi pada 4 Juni 2022.

Baca Juga:  Di Jakarta Rusuh, Demo di Surabaya-Jogja Damai

Sumner: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kepala Sub-direktorat Bina Petugas Haji Kementerian Agama Suvianto mengimbau jemaah haji Indonesia mengantisipasi efek cuaca panas di Tanah Suci pada masa pelaksanaan ibadah haji tahun 1443 Hijriah/2022 Masehi.

Dia mengatakan, bahwa pada puncak pelaksanaan ibadah haji suhu udara di Tanah Suci diperkirakan mencapai 48 sampai 49 derajat celsius. Karenanya jemaah haji perlu menjaga kondisi tubuh dengan mengatur aktivitas dan memperhatikan konsumsi air minum.

- Advertisement -

 “Perlu diketahui juga puncak ibadah bulan Juli, musim panas, jangan terlalu banyak aktivitas, karena ada puncak ibadah. Jangan banyak aktivitas di luar, banyak air minum,” katanya di Jakarta, Sabtu (21/5/2022).

Selain mengatur aktivitas, ia mengatakan, anggota jamaah haji disarankan menerapkan pola hidup sehat agar tubuh tetap bugar sebelum puncak ibadah haji, wukuf di Arafah.

- Advertisement -
Baca Juga:  Di Jakarta Rusuh, Demo di Surabaya-Jogja Damai

Kementerian Kesehatan mencatat angka kematian jemaah haji Indonesia dalam 10 tahun terakhir tercatat dua orang per mil atau per seribu dan kelelahan termasuk salah satu faktor yang menyebabkan kematian anggota jemaah haji.

Oleh karena itu, jemaah haji diimbau memperhatikan kondisi tubuh selama menunaikan ibadah di Tanah Suci agar tidak sampai kelelahan dan jatuh sakit.

Pemerintah Indonesia sendiri mendapat kuota memberangkatkan 100.051 orang ke Tanah Suci pada musim haji 2022. Kuota jemaah haji tahun 2022 mencakup 92.825 jemaah haji reguler, 7.226 jemaah haji khusus, dan 1.901 petugas. Jemaah haji dalam kelompok terbang pertama menurut jadwal diberangkatkan ke Kota Madinah di Arab Saudi pada 4 Juni 2022.

Baca Juga:  Anak Ridwan Kamil Ditemukan, Kemenlu: Belum Dapat Dikonfirmasi

Sumner: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari