Rabu, 9 April 2025

Menteri Kesehatan Bolivia Dipecat

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Presiden interim Bolivia Jeanine Anez pada Rabu (20/5) memecat Menteri Kesehatan Marcelo Navajas, karena diduga berperan dalam skema penggelapan dana yang melibatkan pembelian 170 ventilator buatan Spanyol dengan harga yang digelembungkan untuk pasien corona (Covid-19).

Usai Navajas ditangkap polisi pada hari yang sama, Menteri Komunikasi Bolivia Isabel Fernandez menyampaikan kabar tersebut kepada media.

"Presiden memutuskan untuk memecat Marcelo Navajas sebagai Menteri Kesehatan, agar tidak mengganggu pelaksanaan tugas (departemen) kehakiman dan menghalangi penyelidikan," ujar Fernandez seperti dilansir Antara dari Xinhua. Eydi Roca, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Kesehatan, akan mengisi jabatan tersebut untuk sementara.

Sejumlah pejabat lain yang sedang diperiksa terkait keterlibatannya dalam kasus itu juga telah dipecat, kata Fernandez. Dua pejabat ditangkap pada Senin (18/5), termasuk Kepala Departemen Hukum Kementerian Kesehatan Bolivia Fernando Valenzuela dan Direktur Umum Eksekutif AISEM Giovani Pacheco. AISEM merupakan lembaga yang bertanggung jawab dalam pengadaan alat kesehatan.

Baca Juga:  BKPSDM Umumkan Hasil SKD melalui Situs Resmi Pemko Dumai

Dua penasihat dari Inter-American Development Bank, yang menyetujui pembelian tersebut, juga ditangkap pada Rabu. Menteri Kehakiman Bolivia Alvaro Coimbra berjanji tidak akan ada impunitas.

"Terlepas dari apakah (tersangka) seorang menteri, wakil menteri, atau direktur, mereka akan (tetap) diadili," tegasnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Presiden interim Bolivia Jeanine Anez pada Rabu (20/5) memecat Menteri Kesehatan Marcelo Navajas, karena diduga berperan dalam skema penggelapan dana yang melibatkan pembelian 170 ventilator buatan Spanyol dengan harga yang digelembungkan untuk pasien corona (Covid-19).

Usai Navajas ditangkap polisi pada hari yang sama, Menteri Komunikasi Bolivia Isabel Fernandez menyampaikan kabar tersebut kepada media.

"Presiden memutuskan untuk memecat Marcelo Navajas sebagai Menteri Kesehatan, agar tidak mengganggu pelaksanaan tugas (departemen) kehakiman dan menghalangi penyelidikan," ujar Fernandez seperti dilansir Antara dari Xinhua. Eydi Roca, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Kesehatan, akan mengisi jabatan tersebut untuk sementara.

Sejumlah pejabat lain yang sedang diperiksa terkait keterlibatannya dalam kasus itu juga telah dipecat, kata Fernandez. Dua pejabat ditangkap pada Senin (18/5), termasuk Kepala Departemen Hukum Kementerian Kesehatan Bolivia Fernando Valenzuela dan Direktur Umum Eksekutif AISEM Giovani Pacheco. AISEM merupakan lembaga yang bertanggung jawab dalam pengadaan alat kesehatan.

Baca Juga:  FPI Menolak Pemindahan Ibu Kota, Ini Alasannya

Dua penasihat dari Inter-American Development Bank, yang menyetujui pembelian tersebut, juga ditangkap pada Rabu. Menteri Kehakiman Bolivia Alvaro Coimbra berjanji tidak akan ada impunitas.

"Terlepas dari apakah (tersangka) seorang menteri, wakil menteri, atau direktur, mereka akan (tetap) diadili," tegasnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Menteri Kesehatan Bolivia Dipecat

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Presiden interim Bolivia Jeanine Anez pada Rabu (20/5) memecat Menteri Kesehatan Marcelo Navajas, karena diduga berperan dalam skema penggelapan dana yang melibatkan pembelian 170 ventilator buatan Spanyol dengan harga yang digelembungkan untuk pasien corona (Covid-19).

Usai Navajas ditangkap polisi pada hari yang sama, Menteri Komunikasi Bolivia Isabel Fernandez menyampaikan kabar tersebut kepada media.

"Presiden memutuskan untuk memecat Marcelo Navajas sebagai Menteri Kesehatan, agar tidak mengganggu pelaksanaan tugas (departemen) kehakiman dan menghalangi penyelidikan," ujar Fernandez seperti dilansir Antara dari Xinhua. Eydi Roca, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Kesehatan, akan mengisi jabatan tersebut untuk sementara.

Sejumlah pejabat lain yang sedang diperiksa terkait keterlibatannya dalam kasus itu juga telah dipecat, kata Fernandez. Dua pejabat ditangkap pada Senin (18/5), termasuk Kepala Departemen Hukum Kementerian Kesehatan Bolivia Fernando Valenzuela dan Direktur Umum Eksekutif AISEM Giovani Pacheco. AISEM merupakan lembaga yang bertanggung jawab dalam pengadaan alat kesehatan.

Baca Juga:  FPI Menolak Pemindahan Ibu Kota, Ini Alasannya

Dua penasihat dari Inter-American Development Bank, yang menyetujui pembelian tersebut, juga ditangkap pada Rabu. Menteri Kehakiman Bolivia Alvaro Coimbra berjanji tidak akan ada impunitas.

"Terlepas dari apakah (tersangka) seorang menteri, wakil menteri, atau direktur, mereka akan (tetap) diadili," tegasnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Presiden interim Bolivia Jeanine Anez pada Rabu (20/5) memecat Menteri Kesehatan Marcelo Navajas, karena diduga berperan dalam skema penggelapan dana yang melibatkan pembelian 170 ventilator buatan Spanyol dengan harga yang digelembungkan untuk pasien corona (Covid-19).

Usai Navajas ditangkap polisi pada hari yang sama, Menteri Komunikasi Bolivia Isabel Fernandez menyampaikan kabar tersebut kepada media.

"Presiden memutuskan untuk memecat Marcelo Navajas sebagai Menteri Kesehatan, agar tidak mengganggu pelaksanaan tugas (departemen) kehakiman dan menghalangi penyelidikan," ujar Fernandez seperti dilansir Antara dari Xinhua. Eydi Roca, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Kesehatan, akan mengisi jabatan tersebut untuk sementara.

Sejumlah pejabat lain yang sedang diperiksa terkait keterlibatannya dalam kasus itu juga telah dipecat, kata Fernandez. Dua pejabat ditangkap pada Senin (18/5), termasuk Kepala Departemen Hukum Kementerian Kesehatan Bolivia Fernando Valenzuela dan Direktur Umum Eksekutif AISEM Giovani Pacheco. AISEM merupakan lembaga yang bertanggung jawab dalam pengadaan alat kesehatan.

Baca Juga:  Paling Lambat Jumat Ini, THR ASN/TNI/Polri Cair

Dua penasihat dari Inter-American Development Bank, yang menyetujui pembelian tersebut, juga ditangkap pada Rabu. Menteri Kehakiman Bolivia Alvaro Coimbra berjanji tidak akan ada impunitas.

"Terlepas dari apakah (tersangka) seorang menteri, wakil menteri, atau direktur, mereka akan (tetap) diadili," tegasnya.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari