BANDAR LAMPUNG (RIAUPOS.CO) – Pelaksanaan Muktamar Ke-34 NU tinggal menghitung hari. Panitia menetapkan kegiatan akbar itu digelar pada 22‒23 Desember di Lampung. Seluruh muktamirin yang hadir diminta mematuhi protokol kesehatan (prokes) serta tata tertib muktamar.
Imbauan tersebut disampaikan Sekretaris Panitia Pengarah (steering committee/SC) Asrorun Niam Sholeh.
Dia menerangkan, pembukaan muktamar rencananya dihadiri 600 orang. ”Acara dilaksanakan secara hybrid,” katanya kemarin (19/12). Dengan demikian, muktamirin bisa mengikuti secara virtual dari beberapa lokasi muktamar.
Asrorun mengatakan, di Lampung rangkaian muktamar dihelat di beberapa lokasi. Pembukaan rencananya digelar di Pesantren Darus Saadah. Sedangkan lokasi penutupannya di UIN Raden Intan Lampung. Lokasi lain yang digunakan sebagai tempat muktamar adalah kampus Universitas Lampung (Unila).
Mantan ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) itu menjelaskan beberapa agenda muktamar. Antara lain, sidang-sidang komisi. Selain itu, ada forum musyawarah Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA). Forum musyawarah AHWA tersebut diadakan untuk memilih rais am PBNU.
Selain itu, di dalam muktamar nanti ada pleno pemilihan ketua umum PBNU periode mendatang. Asrorun mengatakan, pendaftaran calon ketua umum PBNU dilakukan pada saat pleno pemilihan pada 23 Desember.
Sementara itu, Ketua Ittihadul Mutakakharijin Al Falah Ploso (IMAP) Lampung Ustad Syamsudin menyatakan, banyak kader NU yang akan menghadiri muktamar. ”Sekitar 10.000 orang dari luar Lampung akan hadir,” katanya kepada Radar Lampung. Estimasi jumlah peserta, lanjut Syamsudin, sebanyak 1.959 orang (selengkapnya lihat grafis).
Pada bagian lain, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Sabtu (18/12) lalu memimpin rapat koordinasi membahas persiapan muktamar NU. Airlangga telah menerima penjelasan langsung dari panitia muktamar. Mulai proses registrasi secara online hingga edukasi penerapan protokol kesehatan pada masa pra-muktamar. Kemudian, pelaksanaan protokol kesehatan pada saat muktamar dan monitoring setelah muktamar.
Politikus Golkar itu menjelaskan, muktamar adalah agenda besar yang juga menjadi forum silaturahmi. Karena itu, perlu diantisipasi adanya rombongan lain di luar undangan resmi dari panitia. ”Jika ada rombongan lain yang tetap hadir, bisa dilakukan pengaturan agar tidak masuk ke lokasi acara pembukaan,” tuturnya.
Meski begitu, perlu dilakukan pengaturan supaya rombongan di luar undangan itu tetap bisa menyaksikan secara langsung melalui layar streaming. Airlangga juga meminta aparat TNI dan Polri ikut menjaga ketertiban dan keamanan selama muktamar berlangsung.
Dalam rapat tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan perlunya dilakukan upaya proteksi masyarakat. Di antaranya, meningkatkan vaksinasi Covid-19, khususnya di tempat penyelenggaraan muktamar. Budi menambahkan, kawasan Lampung Tengah sebagai lokasi penyelenggaraan muktamar memiliki catatan vaksinasi dosis pertama 61,49 persen. Angka itu akan ditingkatkan hingga mencapai 70 persen dengan dukungan panitia muktamar bersama TNI-Polri.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman