Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Bawa Bukti Baru ke Bareskrim, Leher Brigadir J Diduga Dijerat Pakai Kawat

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Keluarga Brigadir Joshua Hutabarat atau Brigadir J membawa bukti baru ke Bareskrim. Mereka menduga leher Brigadir J dijerat pakai kawat dari belakang sebelum dieksekusi mati.

Menurut keluarga Brigadir J melalui pengacaranya Kamarudin Simanjuntak, bukti baru tersebut didapat mereka pada Selasa (19/7/2022) malam.

“Ini saya dapatkan tadi malam, ya. Di sini ada bukti kuat jeratan di leher yang diduga menggunakan kawat,” jelas Kamarudin Simanjuntak di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (20/7/2022).

“Kami mendapatkan lagi ada luka semacam lilitan di leher, artinya ada dugaan bahwa almarhum Brigadir Yoshua ini dijerat dari belakang,” katanya lagi.

Kamarudin menyebut luka tersebut berbentuk seperti goresan. Luka itu terdapat pada leher kanan hingga kiri Brigadir J, dan seperti luka lilitan tali.

Baca Juga:  Virtual Polisi, Begini Tanggapan Pakar Hukum Pidana dan Ahli Digital Forensik

“Jadi di dalam lehernya itu ada semacam goresan yang keliling dari ke kanan ke kiri seperti ditarik pakai tali dari belakang, dan meninggalkan luka memar,” katanya.

Lalu, Kamarudin mengatakan pihaknya semakin yakin bahwa Brigadir J dibunuh secara terencana. Dia juga menduga pembunuh dilakukan lebih dari satu orang.

Diketahui, pengacara Kamarudin Simanjuntak bersama tim kuasa hukum keluarga Brigadir J alias Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat mendatangi Bareskrim Mabes Polri, Rabu (20/7/2022). Kamarudin Simanjuntak dan tim sampai di Bareskrim sekitar pukul 15.56 WIB dengan membawa beberapa bukti dugaan percobaan pembunuhan.

Menurut dia, kedatangan pihaknya merupakan undangan dari penyidik untuk menunjukkan bukti-bukti tersebut.

“Kami diundang penyidik untuk menyerahkan fakta-fakta percobaan pembunuhan Brigadir Josua,” ujar Kamarudin Simanjuntak di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.

Baca Juga:  Resto Dimsum Pertama di Pekanbaru Milik Mayang Jasmine

Selain itu, Kamaruddin mengaku masih memiliki beberapa bukti lain yang akan diserahkan kepada penyidik. Dia menuturkan bukti tersebut berupa luka sayatan dan jari Brigadir Yosua yang remuk seperti sengaja dipatahkan.

“Bukti lain kami siapkan, ada luka di bibir, sayatan di dekat mata, dan terbaru itu jeratan di leher,” jelas kuasa hukum keluarga Brigadir Joshua Hutabarat ini.

 

Sumber: Pojoksatu.id

Editor: Edwar Yaman

 

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Keluarga Brigadir Joshua Hutabarat atau Brigadir J membawa bukti baru ke Bareskrim. Mereka menduga leher Brigadir J dijerat pakai kawat dari belakang sebelum dieksekusi mati.

Menurut keluarga Brigadir J melalui pengacaranya Kamarudin Simanjuntak, bukti baru tersebut didapat mereka pada Selasa (19/7/2022) malam.

- Advertisement -

“Ini saya dapatkan tadi malam, ya. Di sini ada bukti kuat jeratan di leher yang diduga menggunakan kawat,” jelas Kamarudin Simanjuntak di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Rabu (20/7/2022).

“Kami mendapatkan lagi ada luka semacam lilitan di leher, artinya ada dugaan bahwa almarhum Brigadir Yoshua ini dijerat dari belakang,” katanya lagi.

- Advertisement -

Kamarudin menyebut luka tersebut berbentuk seperti goresan. Luka itu terdapat pada leher kanan hingga kiri Brigadir J, dan seperti luka lilitan tali.

Baca Juga:  Amerika Serikat Kembali Hajar Jenderal Iran

“Jadi di dalam lehernya itu ada semacam goresan yang keliling dari ke kanan ke kiri seperti ditarik pakai tali dari belakang, dan meninggalkan luka memar,” katanya.

Lalu, Kamarudin mengatakan pihaknya semakin yakin bahwa Brigadir J dibunuh secara terencana. Dia juga menduga pembunuh dilakukan lebih dari satu orang.

Diketahui, pengacara Kamarudin Simanjuntak bersama tim kuasa hukum keluarga Brigadir J alias Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat mendatangi Bareskrim Mabes Polri, Rabu (20/7/2022). Kamarudin Simanjuntak dan tim sampai di Bareskrim sekitar pukul 15.56 WIB dengan membawa beberapa bukti dugaan percobaan pembunuhan.

Menurut dia, kedatangan pihaknya merupakan undangan dari penyidik untuk menunjukkan bukti-bukti tersebut.

“Kami diundang penyidik untuk menyerahkan fakta-fakta percobaan pembunuhan Brigadir Josua,” ujar Kamarudin Simanjuntak di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.

Baca Juga:  BP Batam Batalkan Izin Alokasi Lahan Tidur

Selain itu, Kamaruddin mengaku masih memiliki beberapa bukti lain yang akan diserahkan kepada penyidik. Dia menuturkan bukti tersebut berupa luka sayatan dan jari Brigadir Yosua yang remuk seperti sengaja dipatahkan.

“Bukti lain kami siapkan, ada luka di bibir, sayatan di dekat mata, dan terbaru itu jeratan di leher,” jelas kuasa hukum keluarga Brigadir Joshua Hutabarat ini.

 

Sumber: Pojoksatu.id

Editor: Edwar Yaman

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari